Cegah Penyebaran Virus Corona, Plaza Indonesia Tutup Hingga 3 April
Merdeka.com - Mal Plaza Indonesia yang berada di Jakarta Pusat akan tutup sementara untuk beberapa hari ke depan. Hal itu guna mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.
"Plaza Indonesia akan tutup sementara terhitung dari tanggal 25 Maret-3 April 2020," kata General Manager Tenant Communication Ralations, PT Plaza Indonesia Realty, Stella Kohdong, Senin (23/3).
Kendati begitu, dia menyebut terdapat sejumlah toko yang tidak tutup. Toko tersebut yakni yang melayani kebutuhan masyarakat. Di antaranya yaitu The Food Hall Supermarket, toko farmasi hingga anjungan tunai mandiri (ATM) sejumlah bank.
-
Di mana produk-produk itu dijual? Sebuah studi baru mengungkapkan adanya ratusan produk kosmetik yang mengandung bahan terlarang. Pada hari Rabu, European Chemicals Agency (ECHA) merilis temuannya setelah menyelidiki hampir 4.500 produk kosmetik di 13 negara Eropa.
-
Dimana dia berjualan? Saat ini ia rutin mangkal di Jalan Bulak Rantai, Kampung Tengah, Kecamatan Kramat jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
-
Dimana toko klenik itu berada? Baru-baru ini, ia baru saja membongkar sebuah toko barang-barang klenik di Jakarta.
-
Apa yang dijual di toko klenik? Barang-barang itu terdiri dari keris yang berukuran kecil, jimat semar mesem (ilmu pelet), hingga bambu petuk atau bambu keramat.
-
Siapa yang bisa membuka toko di Marketplace? Selain itu, penjual bisa secara independen membangun bisnisnya melalui fasilitas yang ada di platform ini.
-
Di mana toko roti tersebut berada? Dalam pengumuman yang disampaikan melalui media sosial, pihak gerai pretzel menginformasikan bahwa mereka telah memberhentikan staf bernama Alice Chang dan menutup lokasi di Mid Valley Megamall untuk 'disinfeksi dan pembersihan menyeluruh,' kata laporan dari Channel News Asia Rabu (9/10/2024).
"Jam buka pagi pukul 11.00 WIB dan tutup pukul 17.00 WIB," jelasnya.
Data Virus Corona
Sementara itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyatakan bahwa ada 356 orang yang dinyatakan positif virus corona atau Covid-19. Data tersebut berdasarkan website corona.jakarta.go.id pukul 17.45 WIB Senin (23/3).
Dalam laman tersebut juga tertuliskan hasil pantauan hingga Senin (23/3) pukul 08.00 WIB. Selain itu berdasarkan data yang ada Jakarta Selatan menjadi wilayah paling banyak dinyatakan positif corona yakni 80 orang.
Sedangkan Jakarta Barat 79 orang, Jakarta Timur 50 orang, Jakarta Utara 23 orang dan Jakarta Pusat 20 orang. Sedangkan 104 lainnya belum diketahui lokasinya.
Kemudian untuk pasien yang mendapatkan perawatan berjumlah 221 orang, sembuh 22 orang, self isolation 82 orang dan meninggal 31 orang.
Secara keseluruhan terdapat total 788 kasus yang tengah ditangani di Jakarta. Dari angka tersebut sebanyak 432 kasus sedang menunggu hasil pemeriksaan.
Sedangkan untuk kecamatan paling tinggi yakni Kalideres, Jakarta Barat menangani sebanyak 22 kasus. Untuk Jakarta Selatan paling tinggi di Kecamatan Kebayoran Baru dengan 16 kasus.
Selanjutnya yakni Jakarta Timur paling tinggi di Kecamatan Cakung, Duren Sawit dan Pulo Gadung masing-masing 8 kasus. Kemudian Jakarta Pusat tertinggi di Kecamatan Johar Baru ada 5 kasus dan Jakarta Utara ada di Kecamatan Kelapa Gading dengan 12 kasus.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usai menerbitkan larangan TikTok Shop untuk berjualan, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meninjau situasi terbaru Pasar Tanah Abang.
Baca SelengkapnyaKeterbatasan ruang pada masjid di lokasi tersebut membuat penyelenggaraan salat Jumat berlangsung hingga ke lorong, kios dan lapak pedagang.
Baca SelengkapnyaGunawan telah bekerja sebagai penjual di Blok M sejak tahun 2015, awalnya di lantai atas sebelum lantai itu ditutup.
Baca SelengkapnyaJakarta memiliki wisata budaya hingga belanja yang siap memanjakan pengunjung.
Baca SelengkapnyaSejumlah toko tutup di depan Pasar Tanah Abang Blok A di Jakarta pada Jumat (12/4/2024).
Baca SelengkapnyaTikTok Shop resmi berhenti beroperasi sore ini, Rabu (4/10).
Baca SelengkapnyaBeda dengan Indonesia, pertokoan tutup dan pusat kota sepi saat liburan nasional.
Baca Selengkapnya“UMKM kan tidak mati, mereka bisa jual di banyak channel selain TikTok," kata Menkop Teten.
Baca SelengkapnyaBeberapa kios di sekitar pasar juga tampak tutup, sementara pedagang yang buka hanya terlihat duduk di depan tokonya karena tidak ada pengunjung yang singgah.
Baca SelengkapnyaTeten menilai hal tersebut karena kondisi pasar digital atau ekonomi digital di Indonesia yang cukup kuat.
Baca Selengkapnya