Cegah permainan tengkulak, Jokowi segera bikin pasar lelang pangan
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana akan membangun pasar lelang untuk beberapa komoditas pangan di sejumlah daerah. Nantinya dengan pasar lelang diharapkan akan terlihat harga pasar sesuai dengan permintaan maupun penawaran.
"Kita juga mau bangun pasar lelang untuk komoditas pangan di daerah," ujar Jokowi usai Rapat Koordinasi Nasional (Rakorkas) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) 2014, di Grand Sahid Hotel, Jakarta, Rabu (27/5).
Mantan Walikota Solo ini menyebut tata niaga melalui pasar lelang akan menguntungkan para petani. "Yang akan mendapatkan untungnya yakni produsen dalam hal ini petani," ucapnya.
-
Siapa yang Jokowi ajak bicara di Pasar Malangjiwan? Presiden Jokowi sedang berbincang dengan pedagang berasi di Pasar Malangjiwan, Karanganyar
-
Kenapa Jokowi blusukan ke pasar? Saat blusukan ke pasar, Jokowi juga turut cek harga kebutuhan pokok
-
Apa fokus kebijakan pangan Jokowi? Kebijakan pangan dan pertanian pada era Jokowi secara umum sudah relatif bagus. Dari sisi produksi juga sudah dilakukan diversifikasi sumber, termasuk food estate dan pemberdayaan lahan rawa.
-
Apa yang Jokowi lakukan di Pasar Batuphat? Senyum bahagia pedagang di Pasar Batuphat, Lhokseumawe, saat dikunjungi Presiden
-
Kenapa Jokowi fokus pada food estate? Kendati begitu, dia menegaskan bahwa upaya merealisasikan lumbung pangan merupakan suatu keharusan bagi kebutuhan pangan jangka panjang Indonesia.
-
Bagaimana Jokowi menjaga pasokan pangan jangka pendek? Kalau fokusnya menjaga inflasi di sisi konsumen, maka impor adalah solusinya.
Di tempat yang sama, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil menjelaskan, nantinya pasar lelang akan hadir di tiap daerah penghasil bahan pangan.
"Jadi setiap daerah nanti supaya komoditas itu ada pasar lelangnya. Jadi artinya barang-barang itu dilelang di pasar lelang. Ya tapi untuk bahan pangan dan lain-lain," jelasnya.
Sebagai tahap awal, lanjut Sofyan, Pemerintah akan melakukan uji coba di daerah penghasil komoditas pangan utama. "Skemanya sedang kita pikirkan. Nantinya kita akan lihat mungkin dicoba dulu beberapa daerah penghasil utama supaya harga tercermin dari bagaimana penawaran dan permintaan," paparnya.
Sofyan mengakui, selama ini pemerintah pusat tidak mengetahui harga sebenarnya dari komoditas pangan lantaran acap kali 'dimainkan' oleh para tengkulak.
"Sekarang ini karena tidak ada pasar lelang, itu kita tidak pernah tahu harga sebenarnya. Kalau sekarang harga sangat ditentukan oleh para tengkulak," tandasnya. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengaku telah bisik-bisik ke Ganjar Pranowo jika terpilih sebagai Presiden periode 2024-2029 mendatang.
Baca SelengkapnyaEks Gubernur DKI Jakarta ini memperkirakan proses revitalisasi Pasar Purwodadi dapat dimulai pada akhir Agustus atau awal September mendatang.
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak.
Baca SelengkapnyaSaat melakukan peninjauan, Jokowi menyebut harga-harga komoditas normal.
Baca SelengkapnyaGanjar mengungkap pernah berbincang dengan Jokowi cukup lama ketika di Solo, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan oleh Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, harga sejumlah bahan pokok di pasar tersebut masih dalam kondisi yang baik. Namun, diakuinya harga beras naik.
Baca SelengkapnyaDana ini diprioritaskan untuk peningkatan ketersediaan, akses, dan stabilisasi harga pangan, peningkatan produksi pangan domestik.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, saat ini rencana revitalisasi pasar masih dalam proses lelang.
Baca SelengkapnyaKepala negara juga memberikan bantuan modal kepada sejumlah pedagang pasar.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengaku telah bisik-bisik ke Ganjar Pranowo jika terpilih sebagai Presiden periode 2024-2029 mendatang.
Baca SelengkapnyaBerbekal pengalaman sebagai mantan Menteri Pertanian (Mentan), Suswono akan mengatasi permasalahan tersebut.
Baca Selengkapnya