Cegah rupiah terus meloyo, pemerintah hanya akan perbaiki ekonomi
Merdeka.com - Pemerintah hanya akan berupaya memperbaiki sistem ekonomi dalam negeri untuk mencegah kemerosotan nilai tukar rupiah. Kemarin, kurs tengah Bank Indonesia tercatat melemah 13 poin menjadi Rp 13.481 per USD dari sebelumnya Rp 13.468 per USD.
"Kami dorong ekspor, birokrasi dikurangi, dan penegakan hukum. Ini pasti membuat ekonomi bersaing dan menguatkan rupiah," ungkap Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalilusai menghadiri forum bisnis Indonesia-Turki, Jakarta, Sabtu (1/8).
Forum itu dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan seratus pebisnis negara transkontinental tersebut.
-
Bagaimana Menko Perekonomian ingin memperkuat kerja sama ekonomi? "Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Bagaimana Kemendag mendorong ekspor produk Tanah Air? 'Pemerintah pusat akan terus mendorong ekspor produk Tanah Air ke luar negeri seperti ini. Inikan hasil komunikasi kerja antara produsen dalam hal ini WKI dengan Pak Susanto Lee (Direktur Distributor Kara Marketing Malaysia) dengan atase kami Pak Deden di Malaysia, yang terus bekerja untuk mencarikan pasar di Malaysia, dan kami akan berniat merambah ke pasar Brunei, Vietnam, dan beberapa negara ASEAN lainnya,' ucap Didi Sumedi.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Apa yang BNI lakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? BNI terus berupaya menjadi katalisator pertumbuhan perekonomian Indonesia melalui agenda transformasi yang dijalankan secara komprehensif dan tetap relevan dengan kebutuhan nasabah.
-
Bagaimana IKN mendorong pertumbuhan ekonomi? UU Nomor 21 Tahun 2023 mengamanatkan pertumbuhan ekonomi inklusif dan merata, mencapai pertumbuhan ekonomi Indonesia-sentris dan pembangunan IKN melalui penguatan peran Otorita IKN, didukung lintas sektor.
Sofyan mengingatkan, pelemahan rupiah diakibatkan adanya isu penaikan suku bunga The Fed, bank Sentral Amerika Serikat.
Ini membuat Bank Indonesia enggan mengguyur pasar dengan cadangan devisa untuk menguatkan rupiah.
"Isu suku bunga (The Fed) berkembang dan pelaku pasar spekulasi akan mempengaruhi mata uang dunia, karena selama ini bergantung kepada dolar AS," ujarnya.
"Beberapa negara melakukan intervensi pasar. Kami tidak mau menghabiskan devisa cuma gara-gara itu. Dolar AS akan naik turun sampai The Fed menaikkan bunganya."
Tercatat, cadangan devisa Indonesia mencapai USD 108,03 miliar, akhir Juni 2015. Ini lebih rendah USD 2,8 miliar ketimbang akhir bulan sebelumnya, sebesar USD 110,8 miliar.
(mdk/yud)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puteri mengatakan, penguatan ini menjadi sinyal positif dan harus terus dijaga
Baca SelengkapnyaNilai tukar rupiah terus menguat dalam dua hari terakhir
Baca SelengkapnyaKusfiardi menekankan perlunya kebijakan fiskal yang hati-hati dan proaktif, termasuk dalam pengelolaan investasi infrastruktur yang strategis.
Baca SelengkapnyaBegini untung rugi Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPelemahan Rupiah terhadap mata uang Negara Paman Sam hanya 2,34 persen.
Baca SelengkapnyaDPR mencermati dinamika dan dampak dari konflik geopolitik
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.
Baca SelengkapnyaSebab inflasi rendah tidak bisa diartikan sebagai terkendalinya harga kebutuhan pokok rakyat.
Baca SelengkapnyaPerry menegaskan, dari hari ke hari, kinerja nilai tukar Rupiah bergerak sangat dinamis. Pihaknya optimis bahwa Rupiah tetap stabil dan akan cenderung menguat.
Baca SelengkapnyaPelemahan rupiah terjadi karena pelaku pasar masih terpengaruh dengan sikap bank sentral yang tidak terburu-buru memangkas suku bunga.
Baca SelengkapnyaPer 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.
Baca SelengkapnyaKebijakan moneter dalam jangka pendek diarahkan untuk memperkuat efektivitas stabilisasi nilai tukar rupiah dan menarik aliran masuk modal asing.
Baca Selengkapnya