Cek di sini, harga sayuran di pasar tradisional di awal pekan
Merdeka.com - Pada awal pekan ini, harga sejumlah kebutuhan pangan terpantau naik di pasar tradisional. Salah satunya seperti yang terjadi di Pasar Pondok Gede, Jawa Barat, Kota Bekasi.
Beberapa pedagang sayur di pasar tersebut menyatakan harga untuk kebutuhan pokok sayuran masih terbilang tinggi pada Senin pekan ini. Pedagang sayur Wahyu (50) menuturkan kenaikan terjadi pada komoditas bawang. Kenaikan mencapai Rp 10.000 per kilogram (Kg) untuk bawang merah.
"Bawang merah, bawang putih kating sama-sama naik. Bawang merah naik dari Rp 22.000 menjadi Rp 32.000 per Kg, kalau bawang putih naik dari Rp 30.000 menjadi Rp 36.000 per Kg. Bawang tidak ada yang turun sama sekali," tuturnya kepada Liputan6.com, Senin (7/5).
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
-
Apa saja kebutuhan pokok yang harganya naik? Memasuki akhir November, harga sejumlah kebutuhan pokok melambung tinggi. Di pasar tradisional Boyolali, harga gula putih dan gula merah naik drastis. Kenaikan harga gula cukup tinggi hingga mencapai Rp4.000 per kilogram.
-
Kenapa harga beras naik di Jawa Tengah? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Di mana harga beras naik selain di Jawa Tengah? Kenaikan harga beras juga terjadi di Boyolali.
Sementara itu, dia menjelaskan penurunan harga justru terjadi pada komoditas cabai. Namun, penurunan harga hanya terjadi untuk jenis cabai rawit merah.
"Cabai rawit merah turun dari Rp 30.000 per Kg menjadi Rp 22.000 per Kg. Kalau cabai keriting merah tetap naik dari Rp 28.000 menjadi Rp 35.000 per Kg," ujarnya.
Pedagang sayur lain Sitorus (45) pun mengungkapkan hal yang sama. Penurunan terjadi pada komoditas cabai. "Cabai rawit merah turun Rp 5.000 per Kg, dari Rp 30.000 sekarang menjadi Rp 25.000 per Kg. Cabai keriting merah di mana-mana naik. Sekarang dari pasar induk sudah Rp 23.000 per Kg, kita jualnya Rp 35.000 per Kg," tutur Sitorus.
Sitorus juga menambahkan kenaikan harga juga terjadi pada komoditas sayuran lainnya. Hampir semua sayuran di pasar mengalami kenaikan pada minggu ini.
"Wah semua pada naik sekarang. Kol, wortel, daun bawang, naik semua. Yang masih normal cuman kentang saja sekarang," ujarnya.
"Tomat naik dari Rp 8.000 per Kg menjadi Rp 12.000 per Kg. Timun naik dari Rp 7.000 menjadi Rp 12.000 per Kg. Wortel Rp 10.000, daun bawang Rp 8.000, ini terbilang naik. Wajar orang puasa kan pasti butuh wortel sama daun bawang, kebutuhan sehari-harinya makanya naik," tandas Sitorus.
Sedangkan untuk harga kentang tetap terpantau stabil di Pasar Pondok Gede. Sitorus menjualnya seharga Rp 11.000 per Kg. "Sisanya pada naik," tuturnya.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bapanas mencatat, harga sejumlah bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru kian melonjak.
Baca SelengkapnyaSepekan jelang bulan suci Ramadan 2024, sejumlah harga pangan mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga beras medium disebabkan oleh stok kiriman beras menipis.
Baca SelengkapnyaSepanjang melakukan rangkaian peninjauan harga di sejumlah pasar berada di kondisi stabil.
Baca SelengkapnyaKomoditas yang masih tinggi adalah daging ayam dan telur.
Baca SelengkapnyaSejumlah komoditas pangan rata-rata mengalami kenaikan harga menjelang Lebaran Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaAda beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga membuat penjual dan pembeli sama-sama merana
Baca SelengkapnyaHari ketiga Ramadan harga beras masih tinggi, Menteri Perdagangan klaim hal ini penyebabnya.
Baca SelengkapnyaPedagang Pasar Senen mengaku merasa bingung untuk harga daging kerap melonjak setiap bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya mengatasi kelangkaan dan mahalnya harga beras.
Baca SelengkapnyaTingginya harga beras medium dan premium membuat konsumen beralih ke beras Bulog dengan harga Rp47.500 per kemasan 5 kg.
Baca Selengkapnya