Cek Fakta, Era Jokowi Angka Stunting Turun 7 Persen Klaim Ma'ruf Amin
Merdeka.com - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin, dalam debat ketiga pilpres 2019, membahas pemberantasan stunting di Indonesia. Ma'ruf berkata, era Jokowi telah berhasil mengurangi stunting hingga 7 persen.
Ma'ruf memajukan program kesehatan dengan pendekatan keluarga dalam memberantas stunting yang merupakan kondisi kekurangan gizi pada seorang anak sehingga menghambat pertumbuhan.
"Kesehatan Ibu dan Anak, terutama untuk mencegah terjadinya stunting, yang oleh pemerintah Jokowi-JK telah diturunkan sampai 7 persen, dan kami berjanji akan menurunken dalam 5 tahun yang akan datang sampai 10 persen, sehingga sampai pada titik 20 persen minimal," tegas Ma'ruf.
-
Bagaimana cara Kemenkes mencegah stunting? 'Apabila ditemukan suatu faktor resiko, jadi bisa dilakukan pencegahan,' tutur Laila.
-
Bagaimana cara menurunkan angka stunting? “Anemia adalah salah satu risiko melahirkan bayi stunting, oleh karena itu orang tua khususnya ibu hamil perlu konsumsi buah dan sayur. Kualitas hidup pun perlu ditingkatkan dengan cara tidak merokok, minum alkohol dan begadang.
-
Kenapa angka stunting di Indonesia perlu diturunkan? Dengan target 14 persen di 2024, semua elemen turut berkomitmen untuk membantu pemerintah menekan angka stunting tersebut.
-
Siapa yang mengkampanyekan pencegahan stunting? Menurut Marroli, pola asuh yang baik kepada anak dapat dilakukan seperti dengan memberi kasih sayang. Ia menambahkan, pemerintah saat ini gencar mengkampanyekan pencegahan stunting guna menghadapi bonus demografi, yaitu masa di mana penduduk usia produktif akan lebih besar dibanding usia nonproduktif.
-
Bagaimana Pemkot Bandung menurunkan angka stunting? Pemerintah Kota Bandung sudah menuangkannya dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2024-2026 antara lain: menurunkan angka kematian Ibu, menurunkan angka kematian bayi, menurunkan prevalensi stunting, menurukan angka kejadian penyakit, serta meningkatkan indeks kepuasan masyarakat.
-
Bagaimana Kemenkominfo mengkampanyekan pencegahan stunting? Genbest mendorong masyarakat, khususnya generasi muda, agar menerapkan pola hidup bersih dan sehat di kehidupan sehari-hari.
Benarkah era Jokowi telah menurunkan angka stunting hingga 7 persen, berikut faktanya berdasarkan data?
Bila melihat data, kemungkinan besar Ma'ruf membandingkan data stunting Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada 2013 dan 2018.
Pada 2013, prevalensi penderita stunting ialah 37,2 persen dan pada 2018 turun jadi 30,8 persen, sehingga terkesan turun 7 persen. Di akhir Era SBY, angka stunting sudah turun menjadi 28,4 persen pada 2014.
Seperti diketahui, Jokowi-JK baru dilantik pada akhir 2014, yakni 20 Oktober 2014. Dan berikut angka stunting sejak 2015, setahun setelah Presiden Jokowi dilantik sebagai presiden.
2015: 29 persen
2016: 27,5 persen
2017: 29,6 persen
2018: 30,8 persen
Terlihat, pada 2015, angka stunting naik jadi 29 persen. Per 2018, angka itu justru kembali naik ke 30,8 persen. Artinya, angka penderita stunting fluktuatif di kisaran 29 sampai 30 persen.
Menteri Kesehatan, Nila Moeloek, menargetkan angka stunting atau tubuh kerdil akibat kekurangan gizi Indonesia turun ke level 28 persen pada akhir 2019. Menteri Nila juga mengatakan, pemerintah sudah memetakan 160 kabupaten atau kota sasaran program yang semakin tinggi tingkat stuntingnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi berharap masyarakat Indonesia bebas dari stunting.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap masyarakat Indonesia bisa bebas dari stunting.
Baca SelengkapnyaStunting rupanya tak hanya dialami anak dari keluarga miskin, tapi juga orang kaya.
Baca SelengkapnyaSurvei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, prevalensi stunting nasional rata rata masih 21,6 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, semua pihak harus bekerja keras agar target penurunan angka stunting di Indonesia bisa tercapai.
Baca SelengkapnyaSaid juga menyoroti capaian pemerintah dalam memberantas stunting.
Baca SelengkapnyaIndonesia berhasil menurunkan angka stunting menjadi 21,6 persen dan menaikan Indeks Pembangunan Gender menjadi 76,5 di tahun 2022.
Baca SelengkapnyaStunting menjadi salah satu masalah besar pemerintah. Presiden Jokowi menargetkan kasus stunting turun di angka 14 persen pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku senang pengusaha kini berbicara soal pengentasan stunting. Sebab, biasanya kalangan pengusaha berbicara soal untung-rugi saja.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap nantinya angka stunting di Provinsi Bengkulu dapat turun di bawah 14 persen.
Baca SelengkapnyaWapres mengingatkan tanggung jawab bersama dalam mengawal kebijakan pembangunan SDM
Baca SelengkapnyaAngka total fertility rate di Jawa Tengah sudah 2,09 dari target 2,1
Baca Selengkapnya