CEO LinkAja Bocorkan Bakal Gandeng Kompetitor dalam Waktu Dekat
Merdeka.com - Hadirnya dompet digital milik BUMN yakni LinkAja selalu disandingkan dengan sejumlah kompetitornya seperti OVO milik Grab dan juga Go-Pay milik Gojek.
Namun, CEO Link Aja, Danu Wicaksana membantah adanya kompetisi dan mengaku siap menggandeng pihak kompetitor dalam waktu dekat. Lantas, siapa yang bakal diajak?
"Jangan salah, di Bank Indonesia (BI) itu kita punya ASPI yakni Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia. Anggotanya seluruh perbankan, jadi kita, OVO, Go-Pay, dan DANA itu ikut memformulasikan standar kebijakan sistem pembayaran bersama-sama," tuturnya di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Kapan kerja sama ini dilakukan? “IDSurvey berperan penting dalam memastikan mutu dan kuantitas barang dan jasa dalam perekonomian nasional sehingga berperan sebagai benteng ekonomi nasional. Kami turut berterima kasih atas kesediaan JAMDATUN untuk melakukan kerjasama dengan kami dalam melakukan pendampingan-pendampingan yang diperlukan,“
-
Kapan negosiasi akan dimulai? Diperkirakan, proses negosiasi akan berlangsung secara intensif dalam beberapa bulan ke depan.
-
Kapan kolaborasi ini dimulai? Sebagai informasi, kerja sama Sido Muncul dengan KAI Services merupakan kerja sama jangka panjang dan akan dimulai dari awal Ramadan.
-
Siapa yang terlibat dalam kerja sama? Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dr Sandi Nugroho, mengatakan sebagai garda terdepan dalam mengelola dan menyampaikan informasi kepada masyarakat. Divisi Humas Polri berupaya menyesuaikan tren kekinian generasi milenial melalui peningkatan digitalisasi informasi, melalui aplikasi Portal Humas Presisi, yang merupakan rumah besar bagi seluruh aplikasi dan platform online yang dimiliki Divhumas Polri.
-
Siapa yang bertemu untuk membahas peluang kerja sama? Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah bertemu Duta Besar untuk Laos, Grata Endah Werdaningtyas.
-
Kapan proyek ini akan berlangsung? Proyek tersebut bertujuan untuk menyempurnakan dan memperkuat sistem dan kebijakan K3 di Indonesia dalam bentuk technical assistance atau bantuan teknis dari pihak KOSHA, dan akan berlangsung selama 3 tahun, yakni dari tahun 2024 sampai tahun 2026.
Saat ditanya siapa yang akan diajak berkolaborasi, Danu belum mau membeberkan lebih lanjut. Tetapi dia menekankan kerja sama pasti akan dilakukan dalam 2 bulan ke depan.
"Dua bulan ke depan intinya kita pasti buat yang mengejutkan, yang masyarakat bakal berpikir 'oh bisa ya mereka kerja sama' di dalam negeri," ujarnya.
"Tapi belum boleh ngomong nih. Selain yang hijau (OVO) dan ungu (Go-Pay), ada satu juga yang bakal signifikan. Kan ada yang biru (DANA) juga soalnya. Pokoknya 2 bulan ada yang signifikan," tambah dia.
Sebagai informasi saja, LinkAja merupakan uang elektronik nasional berbasis server yang merupakan produk andalan dari PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) dan telah terdaftar di Bank Indonesia (BI).
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sandiaga tak membantah ada wacana dirinya berduet dengan Airlangga pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Bappilu Demokrat Andi Arief memberikan kode atas ajakan tersebut jika Kantor PDIP dan Kantor PPP dekat dengan Kantor Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaPKB dan PDIP sudah saling bertukar informas untuk Pilkada Jabar.
Baca SelengkapnyaPKB belum memutuskan arah dukungan untuk Pilgub Sumatera Utara 2024.
Baca SelengkapnyaHanura masih membuka peluang kepada siapa saja untuk didukung dalam pilkada serentak 2024.
Baca Selengkapnya