Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Boediono sulitnya kelola APBN pasca krisis 1998

Cerita Boediono sulitnya kelola APBN pasca krisis 1998 boediono mesra dengan istri. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM, Boediono yang sekaligus Menteri Keuangan periode 2001-2004 mengatakan krisis keuangan tahun 1998 telah membawa pengaruh tersendiri bagi Indonesia, baik dari sisi politik, sosial, hingga ekonomi.

Imbas dari krisis tersebut sangat dirasakan pada masa jabatannya sebagai Menteri Keuangan. Salah satunya dalam mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tetap stabil.

"Dari krisis tahun 1997-1998 yang kita dapatkan dampak paling parah. Sebabnya, salah satunya langkah awal yang tidak pas, tapi memang komplikasi politik dan ekonomi menyatu jadi problema yang besar. Bahkan pengelolaan APBN pada masa itu sangat lepas kendali dan jadi sarana tarik menarik kekuatan politik," kata Boediono di Jakarta, Rabu (30/11).

Orang lain juga bertanya?

Dia menjelaskan, dampak dari krisis keuangan tersebut, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tumbuh negatif 17 persen. Diikuti dengan pemecatan hubungan kerja (PHK) besar-besaran yang merembet pada gerakan politik, dan menimbulkan perubahan sistem politik.

Bahkan, kondisi diperparah dengan iklim elnino paling parah yang membuat produksi pangan anjlok, yang mengakibatkan harga beras pada tahun 1998 naik hingga 3 kali lipat. Bahkan, pada masa itu, pemerintah sangat sulit mendapatkan pinjaman karena pertumbuhan ekonomi Indonesia yang rendah.

Dengan demikian, Boediono mengimbau agar pemerintah saat ini bisa menjadikan APBN sebagai bagian dari solusi, bukan bagian dari persoalan. "Saya ingatkan akan ada masa dimana APBN bisa jadi sasaran tarik menarik politik yang besar dan bisa lepas kendali lagi. Maka APBN jangan jadi bagian dari persoalan, tapi jadi bagian dari solusi," jelasnya.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Daya Beli Masyarakat Kelas Menengah Turun, Ini Faktor Pemicunya
FOTO: Daya Beli Masyarakat Kelas Menengah Turun, Ini Faktor Pemicunya

BI mengeluarkan data berdasarkan survei konsumen bahwa daya beli masyarakat menurun, khususnya pada kelompok kelas menengah.

Baca Selengkapnya
Badai PHK Menghantui, Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan Bisa Jadi Solusi Sementara
Badai PHK Menghantui, Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan Bisa Jadi Solusi Sementara

PHK yang terjadi sebagian besar dipicu oleh krisis di berbagai lini pada sektor manufaktur.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Minta Kenang Peristiwa Krisis Moneter 1998: Itu Krisis Paling Parah
Sri Mulyani Minta Kenang Peristiwa Krisis Moneter 1998: Itu Krisis Paling Parah

Kala itu, permasalahan ekonomi muncul akibat ketidakpuasan masyarakat terhadap kondisi perpolitikan saat itu.

Baca Selengkapnya
Kondisi Ekonomi Indonesia Terkini: Daya Beli Kelas Menengah Turun dan PHK Massal Berlanjut
Kondisi Ekonomi Indonesia Terkini: Daya Beli Kelas Menengah Turun dan PHK Massal Berlanjut

Pelemahan daya beli masyarakat kelas menengah karena kebijakan struktural pemerintah.

Baca Selengkapnya
10 Tahun Jokowi dan Warisan Utang Pemerintah
10 Tahun Jokowi dan Warisan Utang Pemerintah

Per Agustus 2024, posisi utang Indonesia berada di angka Rp8.461,93 triliun, setara dengan 38,49 persen dari PDB.

Baca Selengkapnya
Prabowo Tuding IMF Biang Kerok Carut-Marut Masalah Pangan di Indonesia
Prabowo Tuding IMF Biang Kerok Carut-Marut Masalah Pangan di Indonesia

Prabowo menyebut, permasalahan pangan di Indonesia dimulai ketika IMF 'melemahkan' peran Bulog.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kenang 10 Tahun Kepemimpinan, Tingkat Kepuasan Merosot Usai Potong Subsidi BBM
Jokowi Kenang 10 Tahun Kepemimpinan, Tingkat Kepuasan Merosot Usai Potong Subsidi BBM

Namun, Jokowi tetap berani mengambil keputusan memotong subsidi BBM

Baca Selengkapnya
Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata Tutup: Mungkin Kalah Saing dengan Barang Baru
Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata Tutup: Mungkin Kalah Saing dengan Barang Baru

Jokowi juga menduga pabrik sepatu bata tutup karena kurang efisiensi.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: APBN Tekor Rp93,4 Triliun di Juli 2024
Sri Mulyani: APBN Tekor Rp93,4 Triliun di Juli 2024

APBN pada Juli mengalami defisit Rp93,4 triliun atau 0,41 persen dari PDB.

Baca Selengkapnya
Orang Dekat Prabowo Tak Setuju Rencana PPN Naik 12 Persen: Bisa Membahayakan Ekonomi
Orang Dekat Prabowo Tak Setuju Rencana PPN Naik 12 Persen: Bisa Membahayakan Ekonomi

Kenaikan PPN menjadi 12 persen ini akan berdampak pada meroketnya harga berbagai barang.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Prediksi Dua Agenda Besar Ini Bisa Dongkrak Daya Beli Masyarakat
Pemerintah Prediksi Dua Agenda Besar Ini Bisa Dongkrak Daya Beli Masyarakat

Menurut pemerintah, deflasi saat ini dipengaruhi oleh penurunan permintaan pasar global akibat konflik internasional.

Baca Selengkapnya
VIDEO: PDIP Kritik Nota Keuangan Jokowi, Beban Gaji PNS Era Prabowo Naik Bansos Turun
VIDEO: PDIP Kritik Nota Keuangan Jokowi, Beban Gaji PNS Era Prabowo Naik Bansos Turun

Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengkritik postur belanja negara era Prabowo Subianto yang disusun oleh Pemerintahan Presiden Joko Widodo

Baca Selengkapnya