Cerita Bos BKPM: Pendapatan China Tumbuh 20 Kali Lipat Berkat Investasi Asing
Merdeka.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong mengatakan, semua negara yang bertransformasi dari ekonomi agraris menjadi ekonomi industri atau manufaktur berawal dari membuka diri dari penanaman modal asing, salah satunya adalah China.
Negara Tirai Bambu berhasil meningkatkan pendapatan 20 kali lipat berkat masuknya investasi asing. Awalnya pendapatan negara tersebut hanya USD 0,5 triliun lalu dalam 20 tahun meningkat menjadi USD 13 triliun.
"Saya kira Pak Wapres memberi contoh China. Dalam 20 tahun dia bisa menumbuhkan ekonominya 20 kali lipat dari 0,5 triliun USD per tahun jadi 13 triliun USD per tahun. Dan itu diawali dengan arus modal masuk yang luar biasa yang dasyat," ujar Lembong di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (9/8).
-
Bagaimana nilai pasar timnas meningkat? Total nilai pasar starting XI Skuad Indonesia bisa melampaui Rp350 miliar dengan kehadiran kedua pemain ini.
-
Apa tanggapan Kadin tentang bea masuk 200% untuk tekstil China? Kamar Dagang dan Industri (Kadin) meminta Kementerian Perdagangan melibatkan pelaku usaha, asosiasi dan pihak terkait dalam rencana penerapan bea masuk 200 persen bagi barang impor asal China.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai? Pengembangan kuantitas produksi berikut umumnya disebabkan oleh semakin majunya teknologi, adanya inovasi bisnis yang efisien serta eskalasi minat konsumen pada tren tertentu.
-
Apa yang membuat cadangan devisa RI meningkat? 'Kenaikan posisi cadangan devisa tersebut dipengaruhi oleh penerimaan pajak. Faktor lainnya, jasa serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah, di tengah kebutuhan stabilisasi nilai tukar Rupiah sejalan dengan masih tingginya ketidakpastian pasar keuangan global.'
-
Kenapa impor tekstil dari China meningkat? Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan menyebut perang dagang antara kedua negara itu menyebabkan over kapasitas dan over supply di China, yang justru malah membanjiri Indonesia.
-
Kapan Tiongkok menjadi investor terbesar kedua di Indonesia? Tercatat pada 2013 lalu, Tiongkok sudah menempati urutan 12 kontributor penanaman modal asing (PMA) di Indonesia. Posisi ini berubah di tahun 2022 di mana negara tersebut sudah berada di urutan kedua.
Lembong melanjutkan, China 20 tahun lalu sangat kental dengan pelibatan pengusaha dalam negeri untuk pembangunan. Namun, seiring bergantinya pemerintahan negara itupun melakukan banyak transformasi. "Waktu itu ekonomi Tiongkok yang sangat tertutup menjadi mulai terbuka," jelasnya.
Indonesia sendiri, kata Mantan Menteri Perdagangan itu, sudah mulai terbuka dengan aliran modal asing walau belum secepat negara tetangga. Dalam 4,5 tahun terakhir berbagai kebijakan dan upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk menggaet pemodal asing masuk ke Indonesia.
"Tentunya kita mendorong keras untuk membuka lebih banyak sektor di perekonomian Indonesia lebih terbuka di internasional dan saya kita 4,5 tahun terakhir banyak kemajuan. Namun, tadi Pak Wapres beri benchmarking. Saya cuma ingin memperlihatkan keterbukaan ekonomi kita dibanding negara-negara tetangga," jelasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Investasi bernilai fantastis tersebut berasal dari 11 kesepakatan kerja sama dengan perusahaan swasta maupun BUMN China.
Baca SelengkapnyaDia mengaku siap membantu langsung para investor asal China yang ingin berinvestasi di ibu kota baru.
Baca SelengkapnyaPeningkatan nilai saham BBRI selaras dengan kinerja BRI yang terus tumbuh secara berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaSejalan dengan proyeksi Bank Dunia yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di kisaran 5,0% pada 2024, realisasi investasi menunjukkan tren
Baca SelengkapnyaBI memperkirakan pertumbuhan ekonomi global tahun 2023 tetap sebesar 2,7 persen (yoy), yang disertai dengan pergeseran sumber pertumbuhan.
Baca SelengkapnyaRosan Perkasa Roeslani mendampingi Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto dalam kunjungan kenegaraan ke Beijing.
Baca SelengkapnyaPencapaian tersebut turut ditopang realisasi penyaluran kredit, yang secara konsolidasi tumbuh 20,8 persen (YoY) menjadi Rp1.590 triliun.
Baca SelengkapnyaADB merilis proyeksi perekonomian di kawasan Asia-Pasifik pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaKinerja BRI yang sehat dan berkelanjutan tersebut juga mendapatkan pengakuan dari dunia internasional.
Baca SelengkapnyaPerry Warjiyo mengungkapkan, kinerja ekonomi Indonesia yang tetap kuat di tengah ketidakpastian global didukung oleh bauran kebijakan BI dan pemerintah.
Baca Selengkapnya