Cerita Bos Sinar Mas, Nasibnya Digantung Usai Ditunjuk Jokowi Jadi Dubes Korsel
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menunjuk Managing Director Sinar Mas Group Gandi Sulistiyanto sebagai Duta Besar Indonesia untuk Republik Korea. Pencalonan tersebut tertuang dalam Surat Presiden RI bernomor R-25/Pres/06/2021 terakhir 4 Juni 2021.
Sulis, sapaan Gandi Sulistiyanto mengaku sudah diberitahu sejak Januari 2021 lalu. Selama satu bulan dia banyak mendapatkan pesan singkat atau ucapan selamat dari berbagai pihak dan koleganya.
"Dari Januari sudah diumumkan, hampir setiap hari saya dapat ucapan selamat selama sebulan," kata Sulis memulai kisahnya pada acara Syukuran HUT Ke-53 Kadin Indonesia, Jakarta, Jumat (24/9).
-
Siapa yang mendapatkan pesan dari Kapolri? Peraih Adhi Makayasa Akpol 2024 diberi pesan oleh Kapolri. Begini isinya.
-
Siapa yang mengucapkan selamat ulang tahun ke Jokowi? “Bapak Presiden ku.. Selamat Ulang Tahun yah bapak.. Selalu sehat bapak.. Panjang Umur.. banyak bahagia.. Doa yang terbaik selalu untuk bapak Jokowi & Keluarga “ - tulis salah seorang warganet.
-
Siapa yang menyambut Jokowi di Solo? Masyarakat Kota Solo tumpah ruah ke jalan untuk menyambut kepulangan Jokowi.
-
Siapa yang menyampaikan ucapan selamat dari Jokowi di dies natalies UGM? Ada empat menteri (dikabinet Jokowi) yang menjadi anggota MWA (Majelis Wali Amanat UGM) dan hadir (di Dies Natalis UGM ke-74). Beliau mengucapkan selamat (Dies Natalis UGM ke 74) lewat beliau-beliau itu,' lanjut Andi.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
Selang sebulan, dia masih belum mengetahui kapan dirinya akan mulai bertugas. Di sisi lain sudah banyak orang yang bertanya kapan dia akan mulai berkantor di Seoul, Korea Selatan. Sejak Februari, dia mengaku mulai malu ketika ada yang menanyakan nasibnya yang menjadi calon tunggal dubes di Korea Selatan.
Barulah pada bulan Juli dia mendapatkan panggilan untuk menjalani fit and proper test di DPR. Setelah menjalani uji kelayakan dan kepatutan, nasibnya kembali digantung. Sebab keputusan hasil uji tersebut baru diumumkan pada bulan September.
"Jadi Januari ditunjuk, baru Juli kira fit and proper tes dan hasilnya baru September. Ini lama sekali," kata Bos Sinarmas ini.
Sulis menyebut selama menjalani ini dia tidak sendiri, ada 32 calon duta besar lainnya yang juga bernasib sama. Salah satunya rekan satu organisasinya Rosan Perkasa Roeslani. Dia berkelakar, lamanya proses menjadi duta besar ini karena tugas Rosan sebagai Ketua Kadin Indonesia yang belum selesai. Beberapa di antaranya memilih calon Ketua Kadin selanjutnya, program vaksinasi gotong royong dan dampak ekonomi dari pandemi Covid-19.
"Kenapa ini begitu lama, ternyata ini karena Ketum Rosan. Ternyata Pak Rosan ini ditunggu karena tugasnya banyak yang belum selesai. Paling lama ini nunggu pengurus baru, RUU yang macam-macam, dan vaksinasi gotong royong," katanya sambil tertawa.
Proses Paling Lama
Saking lamanya menunggu proses menjadi duta besar, Sulis pun memberikan nama angkatan para calon duta besar ini dengan Garuda 33 Perjuangan. Sebab menurut Menteri Luar Negeri, Retno Edi Marsudi, gelombang pemilihan duta besar kali ini menjadi yang paling lama prosesnya.
"Di batch ini ada 33 calon duta besar dan menurut Menlu ini batch paling lama posisinya, jadi kami namai ini batch Garuda 33 Perjuangan, karena perjuangannya panjang sekali," kata dia.
Selain itu, penunjukan menjadi duta besar kali ini juga bukan hal yang mudah. Sebab pandemi membuat keadaan serba tidak pasti. Bahkan disebut-sebut sebagai proyek rugi. Namun dia mengaku tak akan mundur karena dalam tugasnya akan membawa misi Kadin sebagai organisasi tempatnya bernaung.
"Ini proyek rugi, gaji dubes ini USD 6.000 tetapi saya cukup bangga dan karena negara penempatan ini akan banyak dikunjungi orang. Memang ini proyek rugi tapi dalam tugas, saya akan bawa misi Kadin," kata dia mengakhiri.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dirinya baru dikabari oleh Presiden Jokowi baru satu hingga dua hari kebelakang.
Baca SelengkapnyaSulaiman sebelumnya bertugas sebagai Wakil Duta Besar RI untuk Belgia.
Baca SelengkapnyaSosok Calon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto sering dikaitkan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaAtas pertimbangan itu, Jokowi mengatakan, perlu ada Mensos definitif untuk menjalankan tugas Kemensos.
Baca SelengkapnyaPaulina mengungkap detik-detik sang suami memberi kabar mengenai dirinya yang dipilih menggantikan sosok Jenderal TNI Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi melantik politikus PPP Djan Faridz dan Gandi Sulistiyanto sebagai Anggota Wantimpres.
Baca SelengkapnyaNamun, dia siap mengerjakan arahan dari Jokowi, khususnya terkait transisi di Kemensos.
Baca SelengkapnyaSaat menjabat sebagai Danrem di Palu, ia dekat dengan dengan pejabat setempat mulai dari Gubernur sampai Walikota.
Baca SelengkapnyaJabatan KSAD saat ini kosong usai Jenderal Agus Subiyanto dilantik menjadi Panglima TNI.
Baca SelengkapnyaMenurut Dave, ini adalah putusan tepat karena pengalaman Agus yang mumpuni
Baca SelengkapnyaMaruli Simanjuntak dikabarkan akan menggantikan Agus Subiyanto menjadi Kasad.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi turunkan tangan Luhut saat beri hormat padanya seusai melantik Kasad Maruli Simanjuntak. Ada apa?
Baca Selengkapnya