Cerita Bupati Bojonegoro diminta doa restu oleh Dirut baru Pertamina
Merdeka.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) resmi menetapkan Elia Massa Manik sebagai nahkoda baru PT Pertamina. Elia resmi ditunjuk setelah pemerintah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) selama hampir lebih dari 3 jam.
"Tadi pagi sudah diserahkan SKnya," ujar Deputi BUMN Gatot Trihargo saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (16/3) kemarin.
Namun, ada yang menarik sebelum Elia Massa resmi menjabat sebagai orang nomor satu di Pertamina. Mantan Presiden Direktur (Presdir) PT Elnusa sejak Juli 2011 hingga 2014 ini sempat menghubungi Bupati Bojonegoro, Suyoto untuk memohon doa restu.
-
Siapa yang memimpin Pertamina? Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menjelaskan bahwa sejak restrukturisasi organisasi, tren kinerja keuangan konsolidasian Pertamina positif dan terus meningkat dari tahun ke tahun.
-
Siapa yang memimpin Pertamina saat ini? Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengatakan Pertamina secara intens terus memantau perkembangan terkini dan dampak memanasnya geopolitik terhadap rantai pasok energi global.
-
Siapa yang dibantu Pertamina? 'Bantuan ini akan segera kami salurkan kepada Tim Manggala Agni yang saat ini menjadi garda terdepan dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan,' ujar Kepala Seksi Wilayah III Sumatera Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan Lahan Wilayah Sumatera, Candra Irfansyah.
-
Kenapa Pertamina turun tangan? Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengatakan, penanggulangan karhutla penting dilakukan untuk meminimalisir penyebaran dan dampak lainnya, terutama dampak bagi kesehatan masyarakat dan keberlangsungan lingkungan.
-
Siapa yang dilatih Pertamina? Pada batch pertama, sebanyak 5 (lima) pekerja Tanzania mendapatkan induction untuk upskilling kapasitas SDM yang akan dilakukan mulai pertengahan Januari hingga April 2024.
-
Dimana Pertamina bantu? Menyikapi kondisi musim kemarau yang berkepanjangan dan terjadinya kebakaran lahan di beberapa wilayah Sumatera Selatan, Pertamina Group berkolaborasi bersama berbagai pihak untuk membantu menanggulangi bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah tersebut dengan mengerahkan 206 personel Fireman tersertifikasi serta peralatan pendukung penanggulangan bencana.
Suyoto, kepada merdeka.com, menceritakan kalau dirinya sempat dihubungi melalui pesan singkat WhatsApp oleh Elia beberapa jam sebelum dilantik menjadi Dirut Pertamina.
"Kang Yoto, mohon doa restu. Beberapa jam lagi akan diserahkan SK pengangkatan Dirut Pertamina. Mudah-mudahan saya bisa berkontribusi, kang. Kalau tidak, ingatkan saya atau katakan kepada saya berhenti saja apabila saya menjadi beban bangsa ini. Salam hormat, Massa Manik," demikian pesan singkat Elia kepada Suyoto.
Suyoto pun merasa kaget, haru, sekaligus heran membaca pesan Elia kepada dirinya yang belum apa-apa diminta berhenti.
"Menjabat saja belum, kok sudah minta dipecat," singkat Suyoto. "Tapi itulah mas Massa, sama sekali tidak merasa terbebani dengan segala atribut untuk dirinya sendiri. Tidak pernah mengejar jabatan," tambahnya.
Pria yang akrab di sapa Kang Yoto ini pun membalas pesan singkat Elia, "Alhamdulillah pasti ini amanah berat yang hanya akan dapat dipikul ringan dengan hati ikhlas, semangat bermanfaat untuk bangsa, lapang dada, kesungguhan dan keberanian. Sejak kemarin saya telah berdoa untuk mandat ini. Salam Kang Yoto," tulisnya.
Suyoto juga menceritakan pertemuan pertamanya dengan Elia. Ketika itu, dirinya diperkenalkan oleh seorang kawannya di sebuah hotel untuk kemudian berdiskusi panjang selama tiga jam lamanya.
"Sebelumnya saya sudah mendengar kisah suksesnya membenahi beberapa perusahaan sakit dan nyaris bangkrut (turnaround). Inilah salah satu alasan mengapa saya antusias bertemu mas Massa," katanya.
Banyak mendengar cerita kesuksesan Elia, Kang Yoto ingin 'berguru' dengannya. Hubungan keduanya semakin dekat dan sering bertemu, baik di Jakarta atau di Bojonegoro.
Suyoto pun menceritakan soal kepemimpinan Elia yang tidak pernah mengejar jabatan, namun selalu berusaha untuk memberi dan selalu menjadikan jabatan atau kerjaan adalah saran berkontribusi.
"Bagi mas Massa memimpin apapun harus jelas spiritnya: memberi! Jabatan atau kerjaan adalah sarana berkontribusi. Bisnis apa pun akan tumbuh jika dilandasi semangat memberi kepada customer dan kepada share holdernya. Agar spirit itu menjadi output nyata maka diperlukan pengetahuan, kecepatan dan nyali," kenang Suyoto. (mdk/ibs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok pada prinsipnya siap untuk ditugaskan di mana saja oleh PDIP.
Baca SelengkapnyaAhok Berniat Mundur dari Pertamina sejak Lama, Ingin Fokus Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Jakarta
Baca SelengkapnyaGuntur menggantikan Mujiono yang mengundurkan diri.
Baca SelengkapnyaBasuki justru berharap kepercayaan investor tetap tinggi kendati Bambang mundur. Sebab, IKN kini dipimpin oleh seorang menteri.
Baca SelengkapnyaTugas baru Bambang ialah membantu langsung Jokowi untuk memperkuat kerja sama internasional.
Baca SelengkapnyaMenurut dia upaya tersebut mencakup digitalisasi, pengembangan energi terbarukan, efisiensi operasional, penguatan SDM, dan tata kelola yang lebih baik.
Baca SelengkapnyaAhok memutuskan mundur dari Komisaris Utama Pertamina untuk kampanye Ganjar
Baca SelengkapnyaSimon menggantikan posisi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang mundur dari kursi komisaris utama pada Februari 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaDi hadapan para pendukung Ganjar-Mahfud di Eropa, Ahok justru menegaskan melawan balik
Baca SelengkapnyaAhok mundur dari Komisaris Utama Pertamina pada masa kampanye Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok sudah mengundurkan diri dari posisi Komisaris Utama PT Pertamina per tanggal 2 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaBasuki menggantikan Bambang Susantono yang mengundurkan diri dari Kepala Otorita IKN.
Baca Selengkapnya