Cerita Charles Chen miliarder asal China, pernah tak lulus ujian
Merdeka.com - Memiliki harta berlimpah ternyata tak lantas membuat miliarder asal China, Charles Chen Yidan menghabiskan uangnya hanya untuk kesenangan semata. Baru-baru ini, pendiri perusahaan komunikasi Tencent didapuk sebagai miliarder paling dermawan di negara asalnya.
Melansir laman CNBC, dia tercatat menyumbangkan hartanya senilai 2,3 miliar yuan sepanjang 2017. Di balik seluruh kebaikannya, ternyata Chen menyimpan pengalaman paling berharga yang membuatnya berjanji untuk terus bekerja keras dan mendukung peningkatan pendidikan di negaranya.
Chen mengatakan, seluruh keberuntungan hidupnya bermula setelah ia gagal lulus ujian bahasa China saat mendaftar masuk ke Shenzen University. Beruntung Chen, nilai mata pelajaran lain masih cukup untuk membuatnya masuk ke Shenzen Universtiy.
-
Siapa orang terkaya di dunia? Dikenal sebagai salah satu pengusaha paling inovatif di dunia, Elon Musk telah meraih posisi pertama dalam daftar Orang Terkaya di Dunia versi majalah Forbes.
-
Negara mana yang memiliki miliarder terbanyak di dunia? Amerika Serikat - Total miliarder mencapai 735 orang, masih sama dibanding tahun 2022.
-
Apa yang Elon Musk lakukan dengan kekayaannya? Bahkan kabarnya Elon Musk menyatakan bahwa ia akan menggunakan kekayaannya untuk proyek-proyek besar dan filantropi. Kekayaan Bos Tesla dan SpaceX ini ialah USD 205,6 miliar atau Rp 3.336 Triliun.
-
Siapa yang punya peluang jadi miliarder? Dia menuliskan, menjadi guru yang kaya bukan berarti harus mempunyai pendapatan yang besar.
-
Kenapa jumlah miliarder di China turun? China - Total miliarder mencapai 495 orang, turun dibanding tahun 2022 sebanyak 539 orang.
"Saya berjanji pada diri sendiri untuk selalu bekerja keras setelah itu. Kegagalan itu pula yang membuat saya banyak bergabung dengan organisasi mahasiswa di mana saya bertemu dengan istri saya sekarang. Semua itu berkat gagal ujian," paparnya.
Keinginannya mendonasikan banyak uang untuk pendidikan juga berawal dari kisah ayahnya yang bisa mencicipi bangku kuliah meski neneknya sangat miskin. Kala itu, neneknya yang bahkan tak bisa membaca terus berusaha agar ayah Chen bisa menjadi sarjana.
Ayah Chen bertemu dengan ibunya saat melanjutkan kuliah di salah satu kota di China. Seperti halnya Chen yang bertemu dengan cinta pertamanya saat mengambil jurusan kimia di Shenzen University.
Di sana pula, ia berteman dengan teman-teman sekelasnya yang kemudian menjadi rekannya mendirikan Tencent. "Pendidikan mengubah takdir hidup saya. Saya satu di antara sejuta yang mengalami transformasi kehidupan berkat pendidikan," tandasnya.
Sumber : Liputan6
Reporter :Siska Amelie F Deil
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penurunan harga real estat yang berkepanjangan ditambah beberapa kasus gagal bayar yang juga membebani kekayaan miliarder China.
Baca SelengkapnyaChen lahir dalam keluarga terpandang. Dia merupakan cucu dari penyair China terkenal Chen Qubing.
Baca SelengkapnyaSaat usianya menginjak 75 tahun, pendiri Huawei memiliki kekayaan sebesar USD 1,3 miliar atau Rp18,28 triliun (USD 1 = Rp14.066).
Baca SelengkapnyaTak terkira, sosoknya justru punya prinsip hidup sederhana dan rela menderita.
Baca SelengkapnyaPria ini menjadi orang terkaya di China pada 2023.
Baca SelengkapnyaKemenangan lotere besar bukanlah hal yang aneh di China.
Baca SelengkapnyaPerjalanan hidup Zhang adalah bukti nyata kekuatan tekad dan kerja keras yang mampu mengubah nasib seseorang.
Baca SelengkapnyaDia berasal dari kalangan keluarga miskin dan telah menjadi yatim piatu sejak usia remaja.
Baca SelengkapnyaPria ini ditahan karena mengganggu ketertiban umum dan peraturan dunia maya.
Baca SelengkapnyaTurunnya saham PDD membuat posisi Huang sebagai orang terkaya di dunia, turun ke posisi 50 orang terkaya di dunia.
Baca SelengkapnyaZhang Xinyang, 28 tahun, adalah pemuda berprestasi asal China yang mencapai prestasi luar biasa dengan masuk universitas pada usia 10 tahun.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, orang kaya secara moral wajib memberikan uangnya pada masyarakat.
Baca Selengkapnya