Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita di balik promo GO-JEK Rp 10.000 dan Rp 5.000 ala GrabBike

Cerita di balik promo GO-JEK Rp 10.000 dan Rp 5.000 ala GrabBike grabbike. ©wordpress.com

Merdeka.com - Perusahaan jasa transportasi berbasis teknologi, PT. GO-JEK Indonesia tengah menyita perhatian publik dalam negeri khususnya warga ibu kota. Selain layanan yang cepat antar, promo tarif Rp 10.000 untuk sekali antar kerap menyedot perhatian warga untuk sekadar mencoba layanan ini.

Di balik kebijakan memberikan promo Rp 10.000 oleh pihak GO-JEK, terselip kisah kemarahan CEO GO-JEK Nadiem Makarim pada kompetitornya yakni Grab Bike. Dia tak menampik jika pihaknya terpaksa terus memperpanjang promo karena persaingan bisnis.

Seperti diketahui, layanan ojek serupa yakni GrabBike kini juga telah memasuki pasar dalam negeri. Perusahaan asal Malaysia ini bertarung dengan GO-JEK memperebutkan pasar konsumen ibu kota.

"Kenapa awalnya ada promo, itu karena kompetitor kita menurunkan harga yang sangat tidak masuk akal," ujar Nadiem kepada wartawan di kantornya, Jakarta Selatan, Kamis (6/8).

Nadiem tidak menampik, promo besar-besaran itu sebetulnya jauh dari harapannya. Sebab disadari bakal mematikan pasar ojek pangkalan.

"Belum pernah saya, menemukan dalam dunia bisnis ada lawan menjatuhkan seperti itu. Okelah bersaing, tapi tinjau dulu lah harganya jangan di bawah pasaran. Kalian tanya lah ke mereka (GrabBike) kenapa kasih tarif Rp 5.000," tegas Nadiem.

"Apalagi mereka (GrabBike) itu kan dari luar. Kenapa malah mematikan pasar di sini (Indonesia)," katanya kesal.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP