Cerita Edhy Prabowo, Petambak Udang Sulit Dapat Pinjaman Bank Saat Pandemi
Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengatakan, banyak petambak udang yang mendatanginya karena khawatir usaha budidaya udangnya anjlok akibat pandemi covid-19.
"Kita lihat di budidaya udang vaname kita yang dulu saya khawatirkan akan anjlok di bawah Rp 40.000 dari angka produksi ongkos produksinya, bahkan para pelaku usaha sudah menyerah boleh dibilang datang ke Menteri KKP minta tolong," kata Edhy dalam Soft Launching Pasar Laut Indonesia, Rabu (19/8).
Dia bercerita, para petambak udang meminta kepada KKP untuk meminjamkan uang untuk modal usahanya. Karena, mereka tidak bisa meminjam ke bank dan menjadikan tambaknya sebagai jaminan, maka dari itu mereka minta tolong.
-
Mengapa petani udang di Kebumen merugi? Hal ini membuat para petani tambak rugi puluhan juta rupiah. Mesin sirkulasi yang seharusnya berfungsi kini dibiarkan karena tak ada lagi air. Sejumlah kolam memang masih beroperasi.
-
Apa saja gejala alergi udang? Gejala alergi udang bisa bervariasi dari ringan hingga parah, dan dapat muncul dalam beberapa menit hingga beberapa jam setelah mengonsumsi atau terpapar udang.
-
Kenapa alergi udang bisa berbahaya? Gejala parah yang dikenal sebagai anafilaksis memerlukan penanganan medis segera karena dapat mengancam jiwa.
-
Dimana spesies udang ini ditemukan? Spesies baru udang ditemukan merayap di tengah batu karang di dasar laut berbatu di pulau terpencil di Jepang, Miyake.
-
Kenapa warga khawatir tentang buaya? Kalau buaya yang masih kecil itu hidup liar, dikhawatirkan ada induknya yang masih berkeliaran di sekitar sungai Desa Kebonagung.
-
Siapa yang berisiko alergi udang? Alergi sering kali bersifat turun-temurun. Jika salah satu atau kedua orang tua memiliki alergi makanan, risiko anak mereka untuk mengalami alergi serupa meningkat.
"Mereka bilang, kalau boleh Pemerintah mengizinkan kami meminjamkan uang dengan agunan yang kami miliki yaitu tambak-tambak kami, karena selama ini kami pinjam uang Bank agunan nya bukan Tambak tidak laku. Padahal untuk membangun tambak itu butuh ongkos sekitar Rp 1,5 miliar sampai jadi tambak yang siap pakai," jelasnya.
Mendengar curhatan-curhatan dari para petambak, Edhy pun iba kepada mereka karena mengalami kesulitan. Dirinya berinisiatif berkomunikasi dengan OJK, Bank Indonesia, Kementerian BUMN, dan Kementerian Keuangan agar diberikan solusi untuk mereka.
Sebelumnya OJK sempat tidak yakin membantu petambak, karena pasar udang dikira tidak menjanjikan. Padahal menurut Edhy aset tambak udang dan pasarnya itu sangat jelas menjanjikan, yang terpenting bagaimana OJK dan lainnya bisa memberikan bantuan untuk mereka.
Edhy pun mempertanyakan kenapa OJK dan lainnya sangat mudah memberikan pinjaman pada sektor usaha perkebunan, seharusnya disamaratakan dengan sektor perikanan.
"Kenapa kasih perkebunan mudah sekali, tambak asetnya jelas pasarnya jelas apalagi yang kurang, sebelum Pak Presiden tempo hari marah. Saya sudah lakukan banyak dan Alhamdulillah sekarang sudah kelihatan ada langkah-langkah," ujarnya.
Dengan diresmikannya Pasar Laut Indonesia, Edhy mengatakan hal ini merupakan wujud perintah dari Presiden untuk mencari jalan keluar di masa pandemi, dengan menghadapi masalah dan melawan pandemi covid-19, sehingga pertumbuhan perekonomian bisa berkembang.
"Kita harus mencari jalan keluar, berpikir diluar kebiasaan yang selamanya seharusnya seperti biasa. Gaya hidup kita sekarang sudah berbeda. ini yang menuntut kita harus terus berupaya. Makanya KKP dalam hal ini lebih memilih untuk maju ke depan, tampil menyerang covid-19," tandasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari sudut pandang bisnis, ongkos produksi udang di Indonesia masih cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaHashim menyebut kebijakan ini diambil karena Prabowo mengetahui ada sekitar 6 juta pengusaha tak bisa akses perbankan.
Baca SelengkapnyaBudidaya udang di Indonesia masih pakai cara tradisional.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem juga membuat petani udang rugi puluhan juta rupiah
Baca SelengkapnyaAwalnya, Prabowo menyinggung sulitnya mengajukan kredit di bank.
Baca SelengkapnyaSeorang pedagang kecil ngamuk saat dapat surat pajak dari pemerintah sementara dagangannya sepi.
Baca SelengkapnyaIa melihat hingga kini masih banyak nelayan yang miskin bahkan mengalami kemiskinan ekstrem, utamanya di daerah pesisir.
Baca SelengkapnyaKondisi ini pun membuat masyarakat di Negeri Paman Sam tersebut semakin selektif dalam memilih produk pangan. Termasuk membeli udang yang dianggap mahal.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini diambil karena Prabowo mengetahui ada sekitar 6 juta nelayan, petani, dan pelaku UMKM tak bisa mengakses kredit perbankan.
Baca SelengkapnyaSujadi mengakui sementara ini belum bisa memenuhi permintaan pasar karena saking banyaknya permintaan itu.
Baca SelengkapnyaPasangan Capres-Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD berjanji menghapuskan tunggakan utang Kredit Usaha Rakyat (KUR) para nelayan.
Baca SelengkapnyaPramono bingung apa yang terjadi, karena sejak 2015-2017 dirinya selalu rutin membayar pajak dengan besaran Rp10 juta.
Baca Selengkapnya