Cerita JK soal melimpahnya cadangan minyak RI hingga harus impor
Merdeka.com - Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla (JK) mengenang masa keemasan produksi minyak di Indonesia. JK bercerita, pada tahun 1985 produksi minyak di Tanah Air mencapai 1,5 juta barel per hari (bph).
"Tapi sekarang kita tinggal setengah nya sekitar 800 ribu bph. Sehingga kita terpaksa mengimpor untuk memenuhi kebutuhan konsumsi minyak yang mencapai 1,5 juta barel per hari," kata JK di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Kamis (7/9).
Menurut JK, ada dua hal yang harus dilakukan oleh semua pemangku kepentingan dalam mendukung peningkatan atau mempertahankan produksi minyak Tanah Air. Pertama, meningkatkan kemampuan di bidang energi, terutama masalah modal.
-
Kapan harga BBM di dunia mencapai Rp81.000 per galon? Pada tanggal 11 Maret 2024, harga rata-rata bahan bakar per galon (3,7 liter) di seluruh dunia mencapai $5,13 atau sekitar Rp81.000.
-
Bagaimana Pertamina Hulu Energi meningkatkan produksi minyak? Perlu dilakukan upaya-upaya khusus untuk peningkatan produksi minyak dengan berbagai macam recovery plan yang sudah disiapkan serta inisiatif baru.
-
Kapan Jokowi meresmikan pabrik minyak makan merah? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Pabrik Percontohan Minyak Makan Merah Pagar Merbau di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (14/3).
-
Dimana kilang minyak Plaju berada? Kilang Minyak Plaju di Sumatera Selatan adalah kilang minyak tertua yang dimiliki Indonesia yang usianya sudah lebih dari 100 tahun.
-
Apa itu Minyak Inti Sawit? Minyak inti sawit atau yang juga dikenal dengan sebutan palm kernel oil adalah minyak nabati yang diekstraksi dari biji (inti) buah kelapa sawit (Elaeis guineensis).
-
Dimana minyak bumi berasal? Ketika ganggang dan plankton ini mati puluhan hingga ratusan juta tahun yang lalu, mereka tenggelam ke dasar laut.
"Maka itulah diperlukan investasi di bidang minyak, walaupun harga batubara turun, tapi harus ada kelanjutan. hampir separuh produksi nanti harus dalam negeri," tuturnya.
Kedua, di bidang gas, pihaknya akan terus meningkatkan produksi. "Tapi kecenderungan dunia untuk memperbaiki kondisi lingkungan akan sedikit menghambat. Maka mendorong kebutuhan renewable energi makin tinggi adalah keharusan," ucapnya.
JK mengatakan, sejumlah negara saat ini terus melakukan kajian untuk mencari temuan-temuan baru. Hal ini dilakukan tidak bergantung pada energi fossil yang tidak dapat diperbaharui.
"Jepang tidak punya minyak dan gas, tapi ada juga negara seperti Skandinavia, Austria yang 80 persen energi listriknya dari renewable," imbuhnya.
JK kembali menekankan, langkah-langkah ini perlu dilakukan agar bisa terus memenuhi kebutuhan energi masyarakat. Tidak melulu berfokus pada minyak, melainkan juga energi terbarukan.
"Negara seperti Venezuela punya sumber minyak terbesar di dunia. Tapi saat ini mencari makan saja susah. Sangat miskin karena dia memperlakukan energi yang sangat murah bukan sebagai komersial. Negeri itu akhirnya kolaps ketika harga minyak anjlok dan tidak memiliki temuan baru," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Capaian ini sudah melampaui target yang ditetapkan pemerintah sebesar 181.000 BOPD.
Baca SelengkapnyaTingkat produksi dan kontribusi setiap negara bervariasi, bergantung pada cadangan yang dimiliki, teknologi eksplorasi, serta kebijakan energi nasional.
Baca SelengkapnyaPHR mencatat bahwa tren positif kenaikan produksi sudah terlihat sejak akhir Juli 2023.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan Blok Rokan menyumbang 25 persen dari seluruh produksi nasional Indonesia.
Baca SelengkapnyaSelain Rokan, Arifin juga menyebut Blok Cepu yang punya potensi migas lebih besar dari perhitungan saat ini.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2022 hingga 2024, produksi atau lifting minyak Indonesia terus menurun, hanya mencapai sekitar 600.000 barel per hari,
Baca SelengkapnyaSalah satu kilang minyak tertua di Indonesia ada di Surabaya
Baca SelengkapnyaTingkat produksi itu dicapai atas keberhasilan sumur pengembangan ST-217 yang berkontribusi sebesar 269 BOPD.
Baca SelengkapnyaSKK Migas menargetkan lifting minyak hingga 1 juta barel per hari hingga 2030.
Baca SelengkapnyaPHE siap mendukung pemerintah untuk mencapai target produksi minyak nasional tahun 2030 sebesar 1 juta Barel per hari.
Baca SelengkapnyaBersaksi di Sidang Eks Dirut Pertamina, JK Jelaskan Kebijakan Pemerintah Atasi Krisis Energi
Baca SelengkapnyaProduksi PHR di Blok Rokan mencapai 172.710 BOPD, menjadi angka tertinggi sejak alih kelola dan menjadi angka produksi migas tertinggi di Indonesia saat ini.
Baca Selengkapnya