Cerita Menteri Basuki soal perusahaan Malaysia tarik investasi dari RI
Merdeka.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimulyono mengatakan pihaknya terus mendorong pihak swasta baik dalam negeri maupun luar negeri untuk terlibat dalam proyek-proyek pembangunan infrastruktur.
Meskipun demikian ia mengakui memang tidak mudah bagi swasta untuk melibatkan diri, mengingat tentunya setiap perusahaan memiliki perhitungan bisnisnya masing-masing.
Dia bercerita mengenai salah satu perusahaan yang belum mengambil sikap untuk melanjutkan investasi. Yakni perusahaan asal Negeri Jiran, UEM Group Berhard, yang sebelumnya dikabarkan akan menggarap Tol Cileunyi-Tasikmalaya-Cilacap.
-
Dimana pabrik itu akan dibangun? Arkeolog di Jepang menemukan timbunan sekitar 100.000 koin di Kota Maebashi, sekitar 100 kilometer barat laut Tokyo.
-
Dimana proyek kilang baru Pertamina berada? Pertamina saat ini sedang fokus menyelesaikan Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan, dimana proyek tersebut memasuki milestone baru yaitu program Turn Around (TA) Revamp yang ditargetkan selesai di awal Mei 2024.
-
Siapa yang mencecar bos PT Timah? Anggota DPR Amin Ak sampai keras mencecar Bos PT Timah terkait kasus korupsi rugikan negara Rp271 triliun melibatkan banyak pengusaha.
-
Siapa yang BPH Migas ajak kerjasama? BPH Migas bekerja sama dengan berbagai pihak agar BBM dapat dinikmati masyarakat. Salah satunya adalah Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas).
-
Siapa yang berinvestasi dalam pembangunan pabrik semen di Kaltim? Pembangunan pabrik semen di Kutim, adalah hasil investasi Hongshi Holding dari Tiongkok yang bekerja sama dengan PT.Kobexindo Cement.
-
Kenapa Pertamina berpartisipasi? Pertamina akan berperan aktif dalam flagship event ASEAN Summit 2023. Hal ini merupakan Upaya bersama Kementerian BUMN dan BUMN mendukung AIPF sebagai pilar episentrum pertumbuhan ekonomi di ASEAN melalui kolaborasi dengan mitra global.
"(Proyek) UEM ini kita kasih dengan Jasa Marga, Cileunyi-Cilacap, itu maju mundur itu," ungkapnya di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Selasa (22/8).
Basuki menjelaskan alasan yang membuat UEM enggan berinvestasi adalah karena perhitungan Internal Rate of Return (IRR) yang tidak sesuai dengan keinginan perseroan tersebut.
"Jadi mereka (UEM) punya SOP. Kalau di luar negeri, IRR-nya harus lebih besar dari 13 persen. Padahal yang disini kan 11 sampai 12 persen," jelas dia.
Menurutnya, kemunduran perusahaan tersebut bukan menjadi masalah bagi pemerintah. Sebab, masih banyak perusahaan dalam negeri yang bisa menjalankan proyek ini, seperti Jasa Marga.
"Kalau (UEM) mau mundur, mundur. Supaya dilanjutkan Jasa Marga sama partner lokal lainnya," pungkas Basuki.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengerjaan proyek Tol Getaci diperkirakan baru bisa dimulai setahun setelahnya di 2026.
Baca SelengkapnyaProyek Tol Getaci sendiri ditawarkan melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) solicited.
Baca SelengkapnyaBasuki menyebutkan bahwa untuk lahan tanah Tol Gilimanuk-Mengwi saat itu dibebaskan pemrakarsa dan sekarang dibebaskan oleh negara.
Baca SelengkapnyaKebijakan hilirisasi di Indonesia tetap menarik bagi investor asing.
Baca SelengkapnyaMasa operasi dan kontrak Vale Indonesia diketahui akan berakhir pada 2025.
Baca SelengkapnyaPengalihan PMN ini dilakukan dalam proses restrukturisasi keuangan Waskita.
Baca SelengkapnyaBASF dan Eramet masih buka peluang untuk terlibat dalam industri kendaraan listrik di Indonesia, dengan cara menjual cadangan produknya.
Baca SelengkapnyaDi masa kepemimpinannya sebagai Menteri Investasi, Bahlil mengklaim telah melanjutkan investasi mangkrak senilai Rp600 triliun.
Baca SelengkapnyaMulai tahun 2026 mendatang, Hutama Karya akan lebih banyak melepas kepemilikan tol dari pada membangun tol JTTS.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini kedua perusahaan raksasa tersebut belum mencabut rencana investasinya di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan proyek tol Gilimanuk-Mengwi yang mangkrak berbulan-bulan akan ditenderkan pada Desember 2024.
Baca SelengkapnyaErick mengaku akan mengecek pernyataan JK terkait piutang terhadap perusahaan BUMN senilai Rp300 miliar.
Baca Selengkapnya