Cerita Nadiem Diminta Presiden Jokowi Ciptakan SDM Unggul
Merdeka.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim mengatakan, untuk meningkatkan sistem pendidikan di Indonesia maka dibutuhkan arah dan tujuan yang jelas. Sehingga ketika mereka lulus dan keluar dari sistem pendidikan di Indonesia, dapat menjadi sumber daya manusia (SDM) yang andal.
"Karena kita tidak mungkin bisa membenarkan sistem pendidikan kita kalau kita tidak memutuskan sebenarnya kita kepengen anak-anak kita ini seperti apa pada saat adik-adik itu lulus keluar dari sistem pendidikan kita," jelas dia dalam acara Kemenkeu Mengajar 5, Senin (30/11).
Nadiem mengatakan, Presiden Joko Widodo pernah memintanya agar sistem pendidikan nasional harus mengedepankan nilai-nilai ketuhanan yang berkarakter kuat dan berakhlak mulia serta unggul dalam inovasi dan teknologi.
-
Kapan Presiden Prabowo mengukuhkan komitmennya untuk pendidikan? 'Mencerdaskan kehidupan bangsa mutlak, pendidikan bagi kita adalah prioritas yang sangat tinggi,' ujar Presiden Prabowo di hadapan para menterinya.
-
Bagaimana Jokowi berharap JAPINDA dapat meningkatkan kualitas SDM di Indonesia? 'Agar lebih banyak lagi tenaga terampil Indonesia yang bisa masuk ke Jepang,' ungkap Jokowi.
-
Bagaimana Wali Kota Medan ingin menjadikan SDM di Medan unggul? “Jadi kami bercita-cita menjadikan kota Medan yang hari ini menjadi kota terbesar ketiga di Indonesia tidak hanya dilihat dari luas wilayahnya saja melainkan juga dari SDM nya yang juga unggul,“ucap Bobby.
-
Siapa yang berperan dalam meningkatkan kualitas Pendidikan? Pertama adalah menyiapkan muridnya, sehingga dia bisa siap belajar dari institusinya dan sebagainya. Yang kedua adalah gurunya. Kita juga perlu menyiapkan gurunya,' ujar Irsyad.
-
Mengapa Jokowi meminta TNI-Polri belajar teknologi? Maka dari itu, Jokowi menilai penguasaan teknologi semakin dibutuhkan. Sehingga, TNI-Polri mesti adaptif mempelajari ilmu pengetahuan teknologi.
-
Bagaimana cara memperbaiki kualitas pendidikan? Masdar menyerukan perlunya reformasi mendalam dalam struktur pendidikan dan regulasi etika sosial untuk memperbaiki kualitas Pendidikan.
"Bayangkan bapak presiden adalah atasan saya adik-adik dan beliau menantang saya waktu pertama kali masuk menjadi menteri," tuturnya.
Nadim bercerita, ketika itu dirinya diminta untuk melakukan lompatan besar untuk merombak sistem pendidikan di Tanah Air. Sebab, jika tidak Indonesia akan tertinggal dari negara-negara lain yang sistem pendidikannya sudah lebih bagus.
"Jadi perubahan-perubahan yang kita mau lakukan di sistem pendidikan itu adalah perubahan-perubahan yang cukup besar dan harus kita mulai di dalam 4-5 tahun ini. Ini adalah arahan presiden dan visinya presiden mengenai SDM unggul," sebut dia.
Profil Pelajar Mahasiswa
Atas permintaan presiden, Mantan Bos Gojek itu kemudian bersama dengan jajarannya merumuskan Profil Pelajar Mahasiswa. Tujuannya adalah untuk mengembangkan SDM yang unggul. Di mana, SDM unggul merupakan pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
"Ada 6 komponen ini adalah profil pelajar Pancasila. Apa itu? Enam pertama adalah beriman bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia," sebut dia.
Kedua berkebhinekaan Global. Yaitu kemampuan untuk merasakan kemanusiaan, kemampuan untuk berpikir terhadap masyarakat, serta mencintai keberagaman. Ketiga adalah bergotong-royong. Atau dapat diartikan kemampuan berkolaborasi, bekerja sebagai tim, kemampuan berempati kepada manusia lainnya dan kemampuan saling bahu-membahu.
Selanjutnya keempat kreatif. Yakni kemampuan berinovasi, menciptakan sesuatu kemampuan untuk berpikir out of the box berpikir dengan cara yang berbeda. Kelima bernalar kritis, ini kemampuan memecahkan berbagai masalah dan kemampuan untuk memproses informasi secara kritis.
"Dan yang terakhir adalah kemandirian. Kemampuan adik-adik mendorong dirinya sendiri nggak perlu selalu didorong sama orang lain sama orang tua sama guru sama lain, hanya punya kemampuan untuk mendorong diri sendiri," tandas dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
“Buat saya itulah sosok pelajar muhammadiyah idaman. Memiliki moral, memiliki budi pekerti, memiliki mental juga yang hebat,” kata Jokowi.
Baca SelengkapnyaNU perlu merambah dunia ilmu pengetahuan dan teknologi serta kewirausahaan. Agar tidak hanya berkutat di bidang sosial kemanusiaan dan keagamaan.
Baca SelengkapnyaProgram-program kerjasama Muhammadiyah dengan pemerintah berjalan baik hingga ke kawasan-kawasan terjauh, terdepan, dan tertinggal.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Pengurus Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama, Khofifah Indar Parawansa memuji perhatian Presiden Joko Widodo kepada umat Islam, khususnya Nahdlatul Ulama.
Baca SelengkapnyaAlimudin mengatakan, pihaknya menyiapkan peta jalan pendidikan untuk menciptakan generasi yang kompeten di IKN.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, guru senantiasa mendedikasikan diri kepada anak-anak bangsa.
Baca SelengkapnyaAdapun SMA Kebangsaan adalah sekolah yang didirikan oleh Menteri Perdagangan sekaligus Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas).
Baca SelengkapnyaMenteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Nadiem Makarim mengaku selalu kena getahnya dalam polemik zonasi Penerimaan Peserta Didik
Baca SelengkapnyaNadiem sendiri tidak masuk dalam kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaGibran Rakabuming Raka mengajak Ibu Nyai untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia santri.
Baca SelengkapnyaHari Anak Nasional tahun ini mengambil tema "Anak Terlindungi, Indonesia Maju".
Baca SelengkapnyaPrabowo mengakui kebijakannya terkait pendidikan membuat para menterinya pusing
Baca Selengkapnya