Cerita pedagang lebih suka jualan di toko dibanding online
Merdeka.com - Perkembangan teknologi digital seakan tak bisa dibendung lagi. Salah satu dampaknya adalah dengan munculnya beragam jual beli online atau e-commerce.
Berbagai lapak e-commerce mulai bermunculan dengan ragam bisnis yang juga bervariasi. Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi para pelaku bisnis konvensional alias offline.
Jaringan bisnis yang lebih luas, modal yang lebih sedikit dengan keuntungan menggiurkan menjadikan e-commerce sebagai cara berjualan baru yang bisa menggoda siapa saja.
-
Dimana bisa beli produk di online shop ini? Nikmati menu eksklusif dan spesial dari kami hanya melalui aplikasi.
-
Dimana dia berjualan? Saat ini ia rutin mangkal di Jalan Bulak Rantai, Kampung Tengah, Kecamatan Kramat jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
-
Kenapa harus beli di online shop ini? Kami hadir untuk penawaran yang lebih besar. Khusus hari ini, dapatkan promo cashback Rp50 ribu untuk setiap pembelian produk seharga minimal Rp300 ribu.
-
Bagaimana bisnis online mendapatkan pelanggan? Karakteristik utama yang membedakan bisnis online dengan bisnis tradisional adalah semua transaksi, mulai dari mendapatkan pelanggan, promosi, hingga penjualannya dilakukan secara online.
-
Dimana reseller menjual produknya? Pekerjaan ini bisa dihandle dari rumah, hanya dengan memasarkan dan menjualkan produk melalui media sosial, seperti TikTok, Instagram, dan lain sebagainya.
-
Kenapa orang gunakan 'up' saat jual beli online? Arti up dalam jual beli lainnya adalah untuk membantu agar sebuah barang yang diperdagangkan tetap mendapat prioritas dan diperhatikan baik oleh penjual maupun pembeli lainnya.
Namun, hal tersebut tidak berlaku bagi salah seorang penjual jam tangan di Pasar Tanah Abang, Fandi namanya. Dia berpandangan bahwa beda online dan offline hanya di bagian promosi barang dan transaksi saja.
Kepada Merdeka.com pria yang mengaku berjualan secara online maupun offline ini mengatakan berdasarkan pengalamannya, pedagang online, sebenarnya juga membeli barang dari para pelaku belanja konvensional seperti dirinya.
"Yang online belanjanya di kita (pedagang offline). Jadi kan mereka foto dulu, pajang kan di online. Nah terus kalau dipesan orang, baru belanja di kita. Jadi jual gambar sebenarnya," ungkapnya di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (3/1).
Karena itu, dia mengatakan berjualan online amat membantu bagi para pelaku bisnis yang mengalami kekurangan modal. "Dagang nggak punya modal lah kayak gitu. Sama saja," kata dia.
Fandi sendiri mengaku lebih nyaman berjualan secara konvensional di Pasar. Dengan begitu, dia dapat lebih mengenal dan berinteraksi langsung dengan pembeli.
"Jadi saya lebih baik kayak begini, face to face, bisa langsung ketemu dengan pembeli. Pembeli juga bisa lihat langsung barangnya," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi Pasar Kenari yang sepi pengunjung membuat pedagang buku memutar otak untuk mendapatkan pembeli.
Baca SelengkapnyaSepinya pengunjung Pasar Tanah Abang membuat omzet para pedagang terus ambruk.
Baca SelengkapnyaTren pemasaran via live streaming menjadi peluang baru meraup cuan secara cepat melalui aplikasi populer online shop.
Baca SelengkapnyaKemudahan transaksi digital juga mempengaruhi kebiasaan belanja generasi Z ini.
Baca SelengkapnyaAda banyak strategi dalam berdagang, salah satunya dengan live streaming.
Baca SelengkapnyaRiset itu menunjukkan bahwa belanja offline tetap menjadi pilihan yang melengkapi pengalaman belanja konsumen dan bahkan terus bertumbuh setelah pandemi.
Baca SelengkapnyaSempat ramai pembeli di musim lebaran dan haji, namun setelah itu sepi kembali.
Baca SelengkapnyaSetelah TikTok Shop resmi ditutup pekan lalu, sejumlah pengunjung mulai berlalu-lalang di kawasan Pasar Tanah Abang yang sebelumnya dikabarkan sepi.
Baca SelengkapnyaSebelum adanya TiktokShop ini, pendapatan yang didapat dari penjualan baju gamis ini mendapatkan Rp20 juta per hari.
Baca SelengkapnyaPengalaman live shopping dapat mempermudah penjual dalam meningkatkan kunjungan bahkan penjualan, sebab masyarakat bisa memperoleh informasi lebih mendalam.
Baca SelengkapnyaHingga akhirnya, usaha petainya semakin berkembang dan dia memiliki reseller di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPerkembangan teknologi menghadirkan banyak aplikasi yang memudahkan masyarakat untuk berbelanja dari jarak jauh.
Baca Selengkapnya