Cerita pedagang Tanah Abang tak masuk e-commerce sebab tak melek internet
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan kinerja sektor retail dalam beberapa waktu belakangan telah menunjukkan pengaruh yang baik terhadap pertumbuhan ekonomi. Meskipun, 94 persen perdagangan seperti e-commerce masih didominasi oleh produk yang berasal dari China.
Lantas apa faktor penyebab produk dan pelaku industri dalam negeri enggan masuk ke dalam perdagangan daring atau yang lebih dikenal dengan e-commerce?
Salah satu pedagang mainan di yang ditemui Merdeka.com di Pasar Tanah Abang, Acang, mengakui bahwa dia sendiri belum terlalu melek terhadap e-commerce, seperti bagaimana mekanisme jual beli di dalamnya. Dia menilai, e-commerce dengan keharusan tersambung dengan internet sebagai sesuatu yang asing baginya dan bikin rumit.
-
Dimana dia berjualan? Saat ini ia rutin mangkal di Jalan Bulak Rantai, Kampung Tengah, Kecamatan Kramat jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
-
Bagaimana UMKM bisa berkembang lewat e-commerce? Dirinya kembali menambahkan, bahwa UMKM lokal akan bisa lebih berkembang melalui e-commerce.'Kamu semua bisa jualan bahkan sampai ke luar negeri, semuanya ada lengkap kan? Kaya mas Ardi ini sampai diajarin buka toko dan pakai fitur-fitur di Kampus Shopee, jadi omset bisa tambah banyak,' tambah Zulkifli Hasan.
-
Bagaimana Marketplace membantu transaksi? Kemudian, marketplace seringkali menyediakan sistem pembayaran dan pengiriman yang terjamin. Platform ini memfasilitasi transaksi antara penjual dan pembeli untuk memastikan pembayaran diterima dan produk dikirim dengan benar.
-
Siapa yang berbelanja di pasar? Pada Sabtu (3/8), Ussy Sulistiawaty memposting foto-fotonya saat berbelanja ke pasar di akun Instagramnya.
-
Bagaimana pedagang Tanah Abang meningkatkan penjualan? Selain menjual pakaian ke para pembeli yang datang langsung ke tokonya, para pedagang juga mendapat pesanan dari langganan mereka di luar kota.
-
Bagaimana proses jual beli di Pasar Tambak? Pasar Tambak juga punya tradisi di mana proses jual beli dilakukan dengan syarat pembeli tidak boleh menawar.
"Belum ngerti saya (soal e-commerce), yang internet ya, masih rumit (sulit memahami e-commerce. Bagaimana mau ke sana e-commerce kalau nggak ngerti. Repot, susah," ungkapnya di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (3/1).
Karena itu, pria 41 tahun ini memutuskan untuk berjualan secara offline saja dengan cara duduk dan menunggu pembeli barang dagangan di depan pintu masuk Pasar.
"Saya yang praktis saja (offline). Tunggu orang yang lewat-lewat saja," kata dia.
Ketika dimintai tanggapannya soal banyaknya produk China, terutama produk mainan yang membanjiri pasar Indonesia, Acang mengatakan bahwa hal tersebut lebih disebabkan karena belum kuatnya produksi mainan dalam negeri.
"Memang ada? Setahu saya belum ada. Banyakan dari China," ujarnya.
Karena itu, dia mengharapkan agar pengembangan produk dalam negeri terutama produk mainan lebih ditingkatkan lagi.
"Lebih bagus produk kita lah. Mending jual kita saja. Untuk apa jual dari luar, tapi masih banyak yang dari China," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah TikTok Shop resmi ditutup pekan lalu, sejumlah pengunjung mulai berlalu-lalang di kawasan Pasar Tanah Abang yang sebelumnya dikabarkan sepi.
Baca SelengkapnyaSepinya pembeli pedagang Pasar Tanah Abang jadi perhatian pemerintah.
Baca SelengkapnyaUsai menerbitkan larangan TikTok Shop untuk berjualan, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meninjau situasi terbaru Pasar Tanah Abang.
Baca SelengkapnyaBeberapa kios di sekitar pasar juga tampak tutup, sementara pedagang yang buka hanya terlihat duduk di depan tokonya karena tidak ada pengunjung yang singgah.
Baca Selengkapnya"Justru pedagang yang harus belajar online. Memang lama-lama akan digital," kata Mendag
Baca SelengkapnyaSepinya pengunjung Pasar Tanah Abang membuat omzet para pedagang terus ambruk.
Baca SelengkapnyaMendag Zulhas tiba di loby Blok A Tanah Abang pada pukul 11.30 WIB.
Baca SelengkapnyaTeten mengunjungi beberapa pedagang untuk ditanyai perihal toko yang sepi pembeli.
Baca SelengkapnyaKondisi ini kian diperparah dengan kehadiran TikTok Shop yang menawarkan kepraktisan dan harga produk kecantikan jauh lebih murah dibandingkan pasar offline.
Baca SelengkapnyaTak heran jika produksi barang nasional masih kalah dengan produk dari luar negeri.
Baca SelengkapnyaNama Pasar Gembrong sangat familiar bagi warga Ibu Kota.
Baca SelengkapnyaSepinya pembeli di Pasar Tanah Abang sudah mulai terasa usai Lebaran 2023, dan terus mengalami penurunan pengunjung hingga saat ini.
Baca Selengkapnya