Cerita Pilu Pengrajin Tikar Lipat, 4 Bulan Tanpa Pemasukan Akibat Corona
Merdeka.com - Pandemi Virus Corona membuat seluruh elemen ekonomi terhempas cukup dalam, tidak terkecuali bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Sebanyak 60 juta pelaku UMKM di Indonesia dinyatakan terdampak akibat virus baru tersebut.
Pengrajin tikar lipat binaan PT Jamkrindo, Heryanto mengatakan, selama 4 bulan terakhir pihaknya sudah tidak lagi memproduksi barang untuk dipasarkan. Hal tersebut karena permintaan tikar menurun drastis.
"Jadi kami sudah hampir 4 bulan tidak produksi. Pemasaran kami dari online, dari bazar ke bazar, distributor dan agen pun sama setop tidak bergerak," ujar Heryanto dalam diskusi online, Jakarta, Jumat (10/7).
-
Di mana UMKM Bontang terdampak pandemi? Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
-
Bagaimana UMKM bisa bertahan di masa pandemi? Lewat jalur digital itu, IniTempe bertahan, bisa bertahan selama pandemi. Omzet bulanan Benny bahkan bisa mencapai puluhan juta dari dunia digital itu.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Apa kontribusi besar UMKM terhadap ekonomi nasional? Jadi kalau melihat data ini UMKM kita ini sumbangsinya terhadap ekonomi nasional kita sangat besar. Bayangkan 97 persen tenaga kerja ini di-supply dari UMKM kita,' ucapnya.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Bagaimana TEMU mengancam UMKM? Berdasarkan pengalaman di beberapa negara, aplikasi asal China ini juga merugikan pelaku UMKM lokal, termasuk konsumen.
Heryanto mengatakan, sebanyak 30 kepala keluarga yang bekerja di usaha miliknya juga turut terkena imbas. Sebab, usaha tersebut sebelumnya menjadi andalan ketika Covid-19 belum menjangkiti Indonesia.
"Masyarakat sekitar yang kami berdayakan hampir 30 kepala keluarga dan mereka hampir rata-rata ibu rumah tangga. Kalau bicara dampak kami sangat berpengaruh dan kena dampak," jelasnya.
Dia mengaku selama ini tidak mengandalkan pinjaman dari perbankan untuk menjalankan usaha. Tetapi mengandalkan Jamkrindo dengan permodalan yang memadai.
"Ke bank sih tidak ya untungnya. Dalam masa seperti ini kami pasti akan bingung. Kami binaan Jamkrindo jadi dari segi permodalan kami dibantu," jelasnya.
Minta Bantuan Pemerintah
Dalam kesempatan yang sama, Heryanto meminta pemerintah memikirkan solusi terbaik bagi pelaku usaha kecil. Mengingat usaha tersebut mengakomodir banyak kepentingan masyarakat sekitar.
"Saya sekali lagi meminta kepada pemerintah bagaimana solusi nya, yang saat ini memang berkompeten mengatasi masalah kami. Selama 4 bulan tak produksi berusaha bertahan dengan berbagai macam cara. Tidak ada pemasaran dan pemasukan," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah diharap bersikap responsif serta tepat sasaran, sehingga sektor padat karya tekstil ini bisa bertahan menghadapi turbulensi ekonomi.
Baca SelengkapnyaHiruk pikuk Pasar Tanah Abang sebagai salah satu pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara ternyata menyimpan lorong gelap dengan puluhan kios yang tutup.
Baca SelengkapnyaAturan ini diklaim akan mematikan usaha jasa kurir dan logistik domestik yang berujung PHK buruh.
Baca SelengkapnyaSelama masa pandemi pada 2020-2021 merupakan masa-masa sulit bagi industri minuman di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaKinerja sektor manufaktur Indonesia justru mengalami penurunan di tengah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diklaim tetap kuat.
Baca SelengkapnyaBerada di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, berdiri megah pabrik tekstil dengan belasan ribu karyawan yang menggantungkan hidup dari lini bisnis ini.
Baca SelengkapnyaPeraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024 memicu komoditas tekstil impor secara lebih bebas ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaDalam laporan keuangannya, manajemen KFC Indonesia menjelaskan kerugian tersebut dipicu oleh dua faktor utama.
Baca SelengkapnyaPenjualan Rokok Ketengan Bakal DIlarang, Pedagang Asongan Mengeluh
Baca SelengkapnyaSKK Migas menyebut sejumlah alat pengeboran (rig) di industri sektor hulu minyak dan gas (migas) banyak yang tidak laik pakai.
Baca SelengkapnyaTercatat ada 6 pabrik tekstil yang melakukan PHK akibat aturan baru yang diterbitkan Kementerian Perdagangan.
Baca SelengkapnyaBanyak pengusaha yang gulung tikar dan mengalami stres.
Baca Selengkapnya