Kisah sedih buruh pabrik yatim kini jadi orang terkaya Asia
Merdeka.com - Ketika melihat kehidupan orang kaya, mungkin kita akan iri dan ingin menjadi seperti mereka. Namun, sebagian dari kita tidak pernah merasakan bahkan tidak pernah tau pahitnya hidup yang mereka lalui sebelum sukses menjadi kaya.
Banyak orang kaya dunia yang melalui kehidupan yang sangat pahit sebelum mereka sukses. Bahkan mereka harus putus sekolah karena keterbatasan biaya dan demi membantu perekonomian keluarga.
Salah satunya adalah Li ka-shing. Li berasal dari keluarga miskin dan menjadi korban peperangan China dengan Jepang pada tahun 1940 silam. Saat itu, Li dan keluarga tidak punya pilihan selain pindah ke Hong Kong untuk menyelamatkan diri.
-
Siapa yang kehilangan orang tua di usia muda? Dalam kisah tersebut dijelaskan bahwa Roman kehilangan kedua orang tuanya sebelum dirinya genap berusia empat tahun. Ibunya yang bernama Iriana meninggal karna keracunan saat Roman masih berusia satu tahun. Sedangkan ayahnya meninggal dua tahun kemudian setelah ibunya meninggal, akibat kecelakaan derek konstruksi.
-
Kenapa ayah Gia meninggal? Menurut penjelasan Gia, sang ayah meninggal akibat mengalami dehidrasi saat bertugas menjadi penjaga perdamaian di Lebanon.
-
Siapa yang meninggal? Seperti dilaporkan, komika Babe Cabita meninggal dunia pada Selasa (9/4/2024) di Rumah Sakit Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selatan, akibat penyakit Anemia Aplastik yang dideritanya.
Dilansir dari Therichest, penderitaan Li cukup menyedihkan. Setelah pindah ke Hong Kong, ayahnya menderita sakit TBC akut. Ayah Li tidak bisa diselamatkan dan akhirnya meninggal ketika usianya masih 15 tahun.
Li menjadi kepala keluarga dan harus membantu kehidupan keluarga. Li akhirnya memutuskan untuk meninggalkan sekolah dan bekerja sebagai buruh pabrik. Catatan Therichest, Li bekerja di pabrik selama 16 jam per hari. "Ini adalah satu-satunya cara untuk bisa menghidupi keluarga," isi kutipan Therichest yang dilansir merdeka.com di Jakarta, Senin (27/4).
Li bekerja di pabrik selama 10 tahun, dan akhirnya memutuskan untuk maju dan membangun usaha sendiri. Li kala itu mendirikan perusahaan Cheung Kong Industries yang bergerak di bidang produksi plastik.
Berkat kegigihan dan ketekunan Li, usahanya terus berkembang hingga beralih ke real estate. Li Ka-sing kini memiliki saham di berbagai perusahaan dan mencatatkan kekayaan USD 35,3 miliar atau setara dengan Rp 457 triliun. Therichest juga menyebut Li sebagai orang terkaya di Asia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di usia 15 tahun Rara Lida harus kehilangan ayah yang sangat dicintainya.
Baca Selengkapnya. Usai ibunya meninggal, ayahnya menikah lagi dan menitipkannya pada tetangga.
Baca SelengkapnyaIa pernah ditolak tujuh perempuan karena punya utang nyaris setengah miliar
Baca SelengkapnyaPada tahun 1982, Liu, bersama dengan 3 saudaranya, berhenti dari pekerjaan mereka dan mulai menjual jam tangan dan sepeda untuk mengumpulkan modal Rp19 juta.
Baca SelengkapnyaTarif pajak tinggi hingga masalah keuangan membuat bisnisnya terancam bangkrut.
Baca SelengkapnyaDi tengah rasa duka yang masih menyelimuti, dia kembali dihadapkan dengan situasi pelik.
Baca SelengkapnyaBerasal dari keluarga yang tidak berkecukupan, ia rela banting tulang mencari rezeki sebagai seorang penjual es lilin demi membiayai sang ibunda dan neneknya.
Baca SelengkapnyaPria ini masuk barisan orang terkaya di Indonesia. Siapakah sosoknya?
Baca SelengkapnyaDia berasal dari kalangan keluarga miskin dan telah menjadi yatim piatu sejak usia remaja.
Baca SelengkapnyaRoman Abramovich merupakan salah satu orang terkaya di Rusia.
Baca SelengkapnyaKisah hidup Adit, remaja yang putus sekolah demi cari uang untuk bantu perekonomian keluarga.
Baca SelengkapnyaIa diketahui berjualan gorengan di daerah Surabaya.
Baca Selengkapnya