Cerita Sri Mulyani soal Direktorat Jenderal Bea Cukai sempat dibubarkan
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani menghadiri upacara peringatan Hari Ulang Tahun Bea Cukai ke 72. Dalam kesempatan tersebut, Sri Mulyani bercerita bahwa Bea Cukai merupakan salah satu institusi penting bagi Indonesia. Meski demikian, institusi tersebut sempat dibubarkan karena beberapa hal.
"Bea Cukai adalah salah satu institusi yang penting, bagi negara Republik Indonesia. Selama 72 tahun secara histori banyak sekali pelajaran dari masa lalu, melakukan reformasi, bahkan sempat dibubarkan. Ini adalah pelajaran pahit tapi sangat berharga, Bea Cukai belajar dari episode itu," ujarnya di Kantor Bea Cukai, Jakarta, Kamis (4/10).
Kata Sri Mulyani, dengan adanya rentetan kejadian tersebut, kini Bea Cukai mampu menunjukkan kinerja yang semakin baik. Dia pun merasa bangga karena semakin banyak masyarakat yang percaya kepada Bea Cukai.
-
Apa alasan dibekukannya Bea Cukai? Presiden Soeharto mengeluarkan Instruksi Presiden No. 4 Tahun 1985 untuk memperlancar arus barang demi mendukung ekonomi, setelah berkonsultasi dengan menteri dan mengevaluasi dari BPKP.
-
Kenapa Presiden Soeharto bekuin Bea Cukai? Presiden Soeharto mengeluarkan Instruksi Presiden No. 4 Tahun 1985 untuk memperlancar arus barang demi mendukung ekonomi, setelah berkonsultasi dengan menteri dan mengevaluasi dari BPKP.
-
Kapan Bea Cukai dibekukan Soeharto? Presiden Soeharto mengeluarkan Instruksi Presiden No. 4 Tahun 1985 untuk memperlancar arus barang demi mendukung ekonomi, setelah berkonsultasi dengan menteri dan mengevaluasi dari BPKP.
-
Siapa yang memimpin Bea Cukai saat dibekukan? Presiden Soeharto mengeluarkan Instruksi Presiden No. 4 Tahun 1985 untuk memperlancar arus barang demi mendukung ekonomi, setelah berkonsultasi dengan menteri dan mengevaluasi dari BPKP.
-
Bagaimana Soeharto bekuin Bea Cukai? Presiden Soeharto mengeluarkan Instruksi Presiden No. 4 Tahun 1985 untuk memperlancar arus barang demi mendukung ekonomi, setelah berkonsultasi dengan menteri dan mengevaluasi dari BPKP.
-
Kenapa Reforma Agraria penting untuk perekonomian Indonesia? Reforma Agraria menjadi salah satu program strategis nasional yang berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi nasional.
"Semenjak itu, reformasi Bea Cukai terus dijalankan, dan terus menerus meningkatkan kredibilitas, profesionalitas, integritas, dan kompetensi. Sekarang saya bangga banyak orang percaya Bea Cukai," jelasnya.
Ke depan, ada tiga tantangan yang harus dilalui oleh Direktorat Jenderal Bea Cukai. Pertama menjaga perbatasan dari berbagai macam ancaman penyelundupan narkoba. Kedua, meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan pelaku usaha.
"Terus melayani masyarakat dan pelaku usaha agar mereka merasa menjadi legal itu mudah, mendukung perindustrian agar makin kuat, meningkatkan ekspor, dan menjaga impor, meningkatkan fasilitasi, policy," jelasnya.
Tantangan ketiga yaitu mendorong penerimaan negara. Sehingga, Direktorat Bea dan Cukai dapat menjaga penerimaan dari sektor tersebut sesuai dengan target bahkan melebihi penerimaan 2017 yang melebihi 100 persen.
"Dalam hal ini penerimaan bea masuk dan keluar, maupun pajak impor, dan sinergi ditjen pajak. Sampai saat ini mereka bekerja sama melayani perekonomian kita dan tercapai Rp 11 triliun penerimaan. Saya sangat terima kasih tahun lalu penerimaan lebih dari 100 persen. Saya harap tahun ini terjaga, dan itu tentu dengan terus melayani masyarakat dan melayani dunia usaha."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Soeharto bekukan Bea Cukai pada masanya akibat marak terjadinya pungli.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani lantas memberi peringatan untuk para bawahannya di Bea Cukai
Baca SelengkapnyaMenteri Sri Mulyani menjadi salah satu sosok penting di balik berbagai perencanaan dan kebijakan keuangan negara.
Baca SelengkapnyaJokowi ikut menyoroti kinerja Bea Cukai, usai banyak permasalahan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani tak membeberkan tanggapan Jokowi atas masalah yang terjadi di Bea Cukai.
Baca SelengkapnyaKala itu, permasalahan ekonomi muncul akibat ketidakpuasan masyarakat terhadap kondisi perpolitikan saat itu.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengimbau kepada seluruh jajaran bea dan cukai untuk dapat menghidupkan kembali semangat leadership, ownership dan ketahanan.
Baca SelengkapnyaStigma tersebut tak lepas dari konsekuensi keuangan negara sebagai instrumen politik.
Baca SelengkapnyaBea dan Cukai juga mengemban fungsi penting dengan memfasilitasi industri dan perdagangan dalam negeri.
Baca SelengkapnyaKendati banyak negara yang kolaps, Sri Mulyani sangat bersyukur karena Indonesia masih mampu menjaga APBN dengan sehat.
Baca SelengkapnyaKinerja Bea Cukai belakangan menjadi viral dan disorot masyarakat
Baca SelengkapnyaSejak awal tahun 2024,Ditjen Bea Cukai telah menyelamatkan potensi kerugian keuangan negara Rp3,9 triliun.
Baca Selengkapnya