Cerita Sri Mulyani Sulit Beli Susu Saat Krisis Ekonomi 98
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani menceritakan kondisinya saat terjadi krisis moneter di Indonesia pada tahun 1998. Saat itu kondisi ekonomi nasional cukup kacau karena banyak kerusuhan terjadi dimana-mana. Masyarakat kesulitan melakukan aktivitas keuangan dan membeli kebutuhan sehari-hari.
"Kita pernah mengalami krisis 98. Perbankan tutup, masyarakat panik, toko-toko tutup, terjadi kerusuhan," kata dia saat menjadi pembicara di hadapan ratusan anak muda yang menghadiri acara National Town Hall on Youth Engagement, di Balai Sarbini, Jakarta, Kamis (21/3).
Saat itu Sri Mulyani sebagai seorang ibu muda yang memiliki anak kecil, sangat kesulitan membeli susu formula.
-
Kenapa anak susah minum susu? Anak yang susah minum susu bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Memahami penyebab ini adalah langkah pertama untuk mencari solusi yang tepat.
-
Siapa yang mengalami kesulitan keuangan? Meskipun kabar suami Zaskia Gotik yang sedang mengalami kesulitan keuangan, rumah tangga mereka dengan Sirajuddin semakin harmonis.
-
Siapa yang merasa sulit mengimbangi inflasi? Sayangnya, inflasi tinggi membuat uang yang mereka miliki saat ini seperti tidak berarti. Sekitar 67 responden dalam survei itu mengatakan bahwa mereka tidak mampu mengimbangi inflasi.
-
Kenapa stres bisa terjadi pada ibu menyusui? Stres ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perubahan hormon, kurang tidur, serta tekanan untuk memenuhi kebutuhan bayi.
-
Bagaimana cara memenuhi nutrisi anak dengan susu? 'Minum susu minimal satu kali sehari saat sarapan dapat membantu pemenuhan nutrisi anak yang penting bagi pertumbuhan,' tutupnya.
-
Apa tanda-tanda stres pada ibu menyusui? Tanda Stres pada Ibu Menyusui 1. Kelelahan BerlebihanIbu menyusui sering kali merasakan kelelahan akibat perubahan pola tidur dan tanggung jawab baru yang harus dihadapi. Namun, jika kelelahan yang dirasakan sudah berlebihan dan berlangsung lama, hal ini bisa menjadi tanda adanya stres. Jika Anda merasa lelah terus-menerus meskipun sudah cukup beristirahat, ini bisa jadi sinyal bahwa Anda sedang mengalami stres.
"Kalau ibu - ibu muda seperti saya waktu itu khawatir tidak bisa membeli susu untuk anak kita. Bukan karena tidak punya uangnya, tapi tokonya tidak menjual karena kerusuhan," ujarnya.
Dari pengalaman itu Sri Mulyani berpesan kepada generasi muda untuk turut serta menjaga momentum pertumbuhan ekonomi agar peristiwa 98 tidak terulang kembali. "Hal inilah yang ingin kita hindari," ujarnya.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengakui tidak mudah menjaga kondisi perekonomian tetap stabil. Banyak tantangan baik dari dalam negeri maupun global. Terlebih saat ini kondisi ekonomi dunia penuh ketidakpastian.
"Tantangan selalu banyak. dunia tidak pernah statis. Hari ini diumumkan oleh bank sentral Amerika (The Fed) bahwa tidak akan menaikkan suku bunganya , itu saja sudah mempengaruhi sedunia," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, berpesan kepada generasi muda agar pintar dalam mengelola keuangan di tengah gempuran mudahnya mengakses keuangan.
Baca SelengkapnyaDi akhir pertemuannya, Dedi memberikan sejumlah uang kertas ke sang ibu muda.
Baca SelengkapnyaKala itu, permasalahan ekonomi muncul akibat ketidakpuasan masyarakat terhadap kondisi perpolitikan saat itu.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengakui ada kelas menengah yang jatuh dalam jurang kemiskinan
Baca SelengkapnyaRisma menangis bahkan sampai menundukan kepalanya, wajahnya pun memerah. Dia terlihap mengucap air matanya dengan tisu.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah nenek hampir 100 tahun pungut beras yang jatuh di penggilingan untuk makan.
Baca SelengkapnyaSebelum meraup omzet miliaran rupiah, Indra harus menahan perih ketika tak sanggup membelikam susu untuk sang anak.
Baca SelengkapnyaIa pernah menjalani berbagai pekerjaan dan membuka sejumlah bisnis
Baca SelengkapnyaInflasi naik di bulan Febuari terutama harga beberapa komoditas.
Baca SelengkapnyaKisah perjuangan seorang wanita dari kecil berjualan demi memenuhi kebutuhan hidup. Hingga kini telah sukses memiliki toko sendiri.
Baca SelengkapnyaSang ibu menuntut pertanggungjawaban kepada pihak rumah sakit.
Baca SelengkapnyaBak sudah jatuh, tertimpa tangga. Dia menjadi seorang pengangguran dan kembali ke Tanah Air saat terjadi krisis moneter.
Baca Selengkapnya