Cerita Sri Mulyani Tentang Peran G20 Tata Keuangan Dunia Pasca Krisis
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, The Group of Twenty Finance Ministers atau G20 memiliki peran penting dalam membentuk kembali tata keuangan global dampak krisis. Termasuk saat krisis keuangan global pada 2008-2009.
"Sejak krisis keuangan global 2008-2009 G20 telah membuat kemajuan penting dalam membentuk kembali, tata kelola keuangan global," kata Menkeu dalam International Conference : Road to Indonesia G20, Kamis (11/11).
Menkeu menjelaskan langkah yang dilakukan G20 saat itu dalam menangani krisis keuangan 2008-2009 yaitu G20 menerapkan regulasi makro ekonomi, dan regulasi makroprudensial. Sebab, krisis keuangan global saat itu bersumber di sektor keuangan, khususnya perbankan.
-
Kenapa Menko Perekonomian ikut ke KTT G20? Menko Airlangga menegaskan, Pemerintah Indonesia membawa misi besar dalam agenda KTT G20. Salah satunya untuk memperkuat kerja sama di bidang perekonomian.
-
Apa yang dibawa Menko Perekonomian ke KTT G20? Menko Airlangga menegaskan, Pemerintah Indonesia membawa misi besar dalam agenda KTT G20. Salah satunya untuk memperkuat kerja sama di bidang perekonomian.
-
Apa yang dicapai Dirut Pertamina di G20? Nicke berhasil membawa tiga rekomendasi utama yakni Percepatan Transisi untuk Energi Berkelanjutan, Memastikan Transisi yang Tepat dan Berkeadilan dan Keterjangkauan Energi.
-
Apa tugas berat seorang Menteri Keuangan? Faisal Basri menyampaikan tugas berat seorang Menkeu adalah mengelola pendapatan, mengelola pengeluaran, menyeleksi alokasi anggaran. Hingga akhirnya memastikan anggaran negara digunakan sesuai dengan tujuannya.
-
Siapa yang mendampingi Presiden Jokowi ke KTT G20? Selain ibu negara Iriana Jokowi, presiden juga didampingi sejumlah menteri termasuk Menko Perekonomian, AIrlangga Hartato.
-
Bagaimana IMF membantu negara dalam kesulitan? IMF memberikan dukungan finansial kepada negara-negara anggotanya yang mengalami kesulitan pembayaran internasional. Melalui program-program pinjaman, IMF dapat membantu negara-negara untuk menyeimbangkan anggaran dan mendukung reformasi struktural guna memulihkan pertumbuhan ekonomi.
Menkeu mengatakan, G20 juga memainkan peran yang sangat penting dalam memperkuat sistem regulasi keuangan internasional, termasuk koordinasi yang lebih baik antar negara.
"Jadi, G20 telah memantapkan dirinya sebagai tidak hanya sebagai forum yang sangat penting, tetapi G20 sebenarnya menciptakan banyak keputusan yang sangat penting, langkah itu dan juga mempengaruhi ekonomi global secara signifikan," ujarnya.
Pandemi Ciptakan Kemiskinan Ekstrem
Menurutnya, forum G20 memungkinkan para pemimpin dunia dapat bekerja sama untuk membahas terkait perekonomian, terutama dengan tujuan bersama untuk mengangkat pertumbuhan ekonomi global untuk saling mendukung reformasi dalam sistem Keuangan Global dan juga mengatasi masalah yang sangat kritis misalnya, dalam menghadapi covid-19 dan tantangan perubahan iklim.
Menkeu Sri Mulyani menyebut, adanya pandemi covid-19 telah menciptakan kerugian bagi kehidupan manusia di seluruh dunia, dan juga menghadirkan tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi dunia. Pandemi juga mengakibatkan kemiskinan ekstrim di seluruh dunia.
"Ini jelas merupakan tantangan lain yang sangat kritis, hadirnya G20 sebagai forum adalah untuk merespon bersama, agar dunia dapat pulih bersama. Semua negara di dunia telah mengadopsi langkah luar biasa untuk Safe Life, serta Safe economy," ujarnya.
Adapun Menkeu menjelaskan G20 adalah forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (EU). G20 merepresentasikan lebih dari 60 persen populasi bumi, 75 persen perdagangan global, dan 80 persen PDB dunia.
"Jadi pada dasarnya, di dalam 20 negara atau kawasan ini termasuk Uni Eropa, ini benar-benar dapat memiliki dampak penting dan signifikan terhadap ekonomi global, karena bagian mereka yang sangat sangat signifikan dalam PDB dalam perjalanan serta beberapa populasi," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perekonomian sebuah negara yang terus berkembang terlihat dari transaksi yang makin berkembang dan semakin canggih.
Baca SelengkapnyaPada tahun ketiga pemerintahan Jokowi, Sri Mulyani ditarik kembali ke Indonesia untuk menduduki lagi posisi Menteri Keuangan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengirim Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ke Brazil di tengah isu reshuffle kabinet.
Baca SelengkapnyaKala itu, permasalahan ekonomi muncul akibat ketidakpuasan masyarakat terhadap kondisi perpolitikan saat itu.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan, buku ini disusun karena banyak sekali peristiwa yang ingin dia ceritakan dalam 20 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaIndonesia berupaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaTekanan yang dialami negara-negara maju itu dipengaruhi kenaikan suku bunga yang terlalu tinggi yang terjadi di berbagai negara.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku heran lantaran profesinya sebagai Bendahara Negara seringkali disalahkan jika terjadi krisis ekonomi.
Baca SelengkapnyaPosisi Sri Mulyani di kancah internasional itu juga turut berdampak positif terhadap reputasi perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenteri Sri Mulyani menjadi salah satu sosok penting di balik berbagai perencanaan dan kebijakan keuangan negara.
Baca SelengkapnyaFaisal Basri Menyebut Sri Mulyani jadi menteri yang paling siap mundur.
Baca SelengkapnyaKepercayaan diri dalam mengelola pasar, tergantung dengan kepercayaan pasar.
Baca Selengkapnya