Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Sri Mulyani Tentang Perkembangan Ekonomi Syariah Sejak 30 Tahun Lalu

Cerita Sri Mulyani Tentang Perkembangan Ekonomi Syariah Sejak 30 Tahun Lalu Sri Mulyani. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, ekonomi syariah telah dikembangkan di Indonesia selama 3 dekade. Hasilnya pun telah berkembang menjadi sejumlah industri.

"Sejak 3 dekade lalu ekonomi syariah telah dikembangkan dengan harapan akan menghadirkan sistem perekonomian yang menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan," kata Menteri Sri Mulyani dalam webinar IAEI, Jakarta, Kamis (28/10).

Diawali dengan kemunculan bank-bank syariah. Kemudian diikuti berbagai lembaga keuangan non bank berbasis syariah seperti asuransi syariah, pasar modal syariah, koperasi syariah, baitul maal wa tamwil (BMT), pegadaian syariah hingga lembaga pengelola bantuan sosial islam yakni zakat, infaq, shodaqoh dan wakaf (ziswaf).

Perkembangan ekonomi syariah pun saat ini telah merambah ke sektor riil. Terbingkai dalam label industri halal yang terdiri dari industri makanan, kosmetik, obat-obatan, pariwisata, rekreasi, hiburan dan sebagainya.

Menteri Sri Mulyani menyebut sektor-sektor tersebut memiliki kontribusi yang penting bagi perekonomian Indonesia. Sebab unsur kehalalan saat ini telah menjadi standarisasi kualitas produk. "Unsur kehalalan memberikan dampak pada kualitas insurance," katanya.

Namun sayangnya perkembangan ekonomi syariah sebagai disiplin ilmu belum bisa selaras dengan praktik di masyarakat. Pengembangan ekonomi syariah di Indonesia memiliki jurang lebar dengan ekonomi konvensional. Banyak teori dasar dalam ekonomi syariah yang belum selesai dalam menjawab berbagai tantangan hari ini dan masa yang akan datang.

"Teori normatif ekonomi syariah bisa menjelaskan normatif namun masih jauh dari realita komplementasi yang berkembang dalam kehidupan masyarakat keseharian yang diwarnai berbagai perkembangan," kata dia mengakhiri.

Bos BI: Tingkat Literasi Masyarakat Ekonomi Syariah Meningkat Jadi 20,1 Persen

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo melaporkan tingkat literasi masyarakat terhadap ekonomi syariah saat ini terus meningkat. Di mana dari sebelumnya hanya 16,3 persen, kini meningkat menjadi 20,1 persen.

"Sebagai hasil edukasi yang semakin luas secara berjamaah, hasil survei tahun ini menunjukkan peningkatan tingkat literasi masyarakat terhadap ekonomi syariah meningkat," kata Perry dalam laporan pembukaan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-8 Tahun 2021, Rabu (27/10).

Selain peningkatan literasi masyarakat, kabar baik lainnya adalah penerbitan Indonesia Halal Market Report 2021. Dalam report ini memaparkan peluang-peluang perdagangan dan investasi industri halal di Indonesia. Di mana potensi dari kegiatan tersebut cukup besar.

"Berdasarkan estimasi perdagangan internasional produk halal Indonesia dapat menyumbangkan sampai dengan USD5,1 miliar per tahun," kata dia.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Tbk, Hery Gunadi Sadikin mengatakan, peningkatan literasi keuangan dan perbankan syariah di Indonesia menjadi pekerjaan rumah yang besar. Prosesnya tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, mengingat indeks literasinya masih di bawah 9 persen.

"Sekarang ini banyak PR besar dalam hal peningkatan literasi keuangan dan perbankan syariah di Indonesia yang harus diselesaikan bersama-sama," kata Hery dalam pembukaan Penandatanganan MoA Strategic Sharia Banking Management (SSBM), Jakarta, Rabu (22/9).

Dalam catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tingkat literasi keuangan dan perbankan syariah di Indonesia masih jauh tertinggal dengan literasi keuangan dan perbankan konvensional yakni 40 persen. Hal ini menyebabkan inklusi keuangan syariah juga rendah, yakni hanya 9,1 persen. Jauh tertinggal dari inklusi keuangan konvensional yang mencapai 76,72 persen.

"Angka ini menyebabkan inklusi keuangan syariah hanya 9,1 persen, jauh tertinggal dari inklusi keuangan dan perbankan konvensional yang mencapai 76,72 persen," kata dia.

Tak hanya itu, dampak lanjutan dari rendahnya inklusi keuangan yang rendah tersebut pada pangsa pasar keuangan syariah di Indonesia. Dibandingkan dengan negara-negara lain Indonesia kata Hery sangat amat jauh. Padahal Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk beragama islam di dunia.

"Hal ini menyebabkan kita tertinggal dari negara lain dalam hal market share," kata dia.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Karir Bergengsi Sri Mulyani Selain Jadi Menteri Keuangan
Karir Bergengsi Sri Mulyani Selain Jadi Menteri Keuangan

Posisi Sri Mulyani di kancah internasional itu juga turut berdampak positif terhadap reputasi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya
Melihat Peluang dan Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah di Indonesia
Melihat Peluang dan Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah di Indonesia

Perkembangan industri keuangan syariah di skala global mencatat, Indonesia menduduki peringkat ke-3 dengan menduduki indicator knowledge tertinggi.

Baca Selengkapnya
Dulu Jadi Pengajar, Kini Dipercaya Jadi Menteri Tiga Periode Pemerintahan
Dulu Jadi Pengajar, Kini Dipercaya Jadi Menteri Tiga Periode Pemerintahan

Pada tahun ketiga pemerintahan Jokowi, Sri Mulyani ditarik kembali ke Indonesia untuk menduduki lagi posisi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Ungkap Penerimaan Pajak Selalu Naik Setiap Masa
Sri Mulyani Ungkap Penerimaan Pajak Selalu Naik Setiap Masa

Proses mencapai target penerimaan pajak tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor.

Baca Selengkapnya
26 Agustus Hari Kelahiran Sri Mulyani Menkeu Indonesia, Berikut Fakta dan Prestasinya
26 Agustus Hari Kelahiran Sri Mulyani Menkeu Indonesia, Berikut Fakta dan Prestasinya

Menteri Sri Mulyani menjadi salah satu sosok penting di balik berbagai perencanaan dan kebijakan keuangan negara.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Luncurkan Buku Biografi, Pengalaman 20 Tahun di Keuangan & Gara-Gara Salat Tahajud Pulang ke Indonesia
Sri Mulyani Luncurkan Buku Biografi, Pengalaman 20 Tahun di Keuangan & Gara-Gara Salat Tahajud Pulang ke Indonesia

Sri Mulyani mengatakan, buku ini disusun karena banyak sekali peristiwa yang ingin dia ceritakan dalam 20 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 Triliun
Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 Triliun

Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 triliun

Baca Selengkapnya
Disebut Siap Mundur dari Menteri Keuangan, Ini Sederet Prestasi Mentereng Sri Mulyani
Disebut Siap Mundur dari Menteri Keuangan, Ini Sederet Prestasi Mentereng Sri Mulyani

Faisal Basri Menyebut Sri Mulyani jadi menteri yang paling siap mundur.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Pengelolaan Keuangan Harus Terapkan Sifat Nabi Muhammad
Sri Mulyani: Pengelolaan Keuangan Harus Terapkan Sifat Nabi Muhammad

Prinsip keadilan diterapkan pada aspek perpajakan di mana pihak yang mampu akan memberikan kontribusi lebih besar.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Sebut Konsultan Pajak dan Keuangan Cerminan Kondisi Ekonomi Negara
Sri Mulyani Sebut Konsultan Pajak dan Keuangan Cerminan Kondisi Ekonomi Negara

Perekonomian sebuah negara yang terus berkembang terlihat dari transaksi yang makin berkembang dan semakin canggih.

Baca Selengkapnya
3 Menteri Jokowi Ini Dianggap Mirip Sandy di Film SpongeBob SquarePants
3 Menteri Jokowi Ini Dianggap Mirip Sandy di Film SpongeBob SquarePants

Indonesia ternyata juga memiliki 3 sosok wanita inspiratif yang berhasil menjadi bagian dari Kabinet Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya
Ungkit Kondisi Tahun 1995, Pemerintah Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 8 Persen di Era Pemerintahan Prabowo
Ungkit Kondisi Tahun 1995, Pemerintah Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 8 Persen di Era Pemerintahan Prabowo

Ini bukan hal mustahil mengingat Indonesia pernah mencapai pertumbuhan lebih 7 persen.

Baca Selengkapnya