Cerita supir bajaj dapat tambahan ilmu dari PGN
Merdeka.com - Muslich Khudin, supir bajaj bahan bakar gas (BBG) di DKI Jakarta bersyukur mendapat banyak tambahan teman dan ilmu meski hanya berprofesi sebagai pengemudi bajaj.
Saat ditemui merdeka.com, Ia bercerita, kelebihannya mendapatkan teman dan ilmu baru tak lepas dari keikutsertaanya dalam Komunitas Bajaj Gas (Kobagas). Melalui komunitas ini, mereka mendapat kesempatan menambah ilmu yang disponsori Perusahaan Gas Negara (PGN).
Menurutnya, PGN ingin pengemudi bajaj tak selalu fokus mencari nafkah di balik kemudi dengan berkeliling mencari penumpang. Mereka diharapkan juga mendapatkan banyak teman dan ilmu baru melalui berbagai kegiatan yang diselenggarakan PGN bersama Kobagas. Salah satu kegiatan yang dilaksanakan ialah belajar bahasa Inggris.
-
Siapa driver yang membantu penumpang? Kabar driver GoCar bernama Nurahman viral di media sosial setelah unggahan akun TikTok Melzsia bercerita bahwa sang driver menyelamatkan nyawa ayahnya yang mengalami serangan jantung.
-
Siapa yang memanfaatkan ojek di Dusun Butuh? Tarif yang dikenakan pendaki untuk bisa naik ojek itu adalah Rp20.000 sekali jalan, untuk pulang pergi tarif totalnya Rp40.000.
-
Siapa yang membantu sang driver ojol? Warga di lokasi yang mengetahui seketika bereaksi. Mereka kompak memberi bantuan dengan membeli orderan sang ojol.
-
Siapa yang punya motor gede? Tak jarang, para pemilik motor gede membentuk komunitas untuk berbagi pengalaman, mengadakan event gathering, hingga melakukan touring bersama.
-
Siapa miliarder properti yang dulunya anak sopir bajaj? Sosok perempuan hebat bernama Endang Kumalasari yang sukses mengubah nasibnya, dari hanya seorang anak supir angkot hingga sukses menjadi seorang miliarder.
-
Bagaimana cara motor bisa membonceng banyak penumpang? Mereka pun mengubah ukuran tempat duduk penumpang standar pabrikan menjadi lebih banyak sehingga dapat membonceng banyak penumpang.
"Kami sudah diberikan (kesempatan) oleh Direktur PGN, untuk bergaul keluar, supaya mereka tidak menyupir melulu," ujarnya saat ditemui merdeka.com.
Muslich menambahkan, dirinya sendiri hampir satu tahun bergabung bersama Kobagas. Dirinya pun sudah merasakan manfaat yang dirasakan. "Saya ikut Kobagas itu Januari 2016. Sebenarnya saya mau ikut dari dulu, cuma kesempatan ada baru bulan itu. Waktu itu awalnya ada kopdar di tempat saya di Kedoya. Memang karena Komunitas Bajaj Gas itu anggotanya dikhususkan supir-supir bajaj. Kobagas ini bagus sekali," terangnya.
Ketua Kobagas Agus Supriyono (30) mengatakan, saat ini sudah ada 80 persen bajaj yang telah menggunakan gas yang diproduksi oleh PGN sebagai bahan bakarnya.
"Dari 14.000 bajaj, 80 persennya sudah pakai BBG dari PGN," ujarnya.
Menurut Agus, pengemudi Bajaj sangat antusias memakai BBG dari pada BBM. Mereka lebih banyak merasakan manfaatnya. Dari segi operasional lebih irit dan juga menambah penghasilan, dibandingkan saat menggunakan bajaj model lama. Selain itu, Bajaj BBG juga lebih ramah lingkungan.
"Harganya jelas jauh lebih murah. Compress Natural Gas (CNG) hanya Rp 3.100 per liter setara premium (lsp), sedangkan bensin jenis premium saja harganya Rp 6.500. Jadi pengeluaran kalau pakai gas hanya habis Rp 20.000 perhari, kalau BBM kan bisa Rp 70.000 hingga Rp 80.000 per hari," kata Agus. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menangkap lima orang tersangka sindikat pencurian bajaj
Baca SelengkapnyaBerbekal tekad begitu besar, nyatanya usaha yang dijalaninya ini berbuah kesuksesan.
Baca SelengkapnyaPengemudi Ojol banjir sorotan usai bagikan 'oleh-oleh ke penumpang. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaBanyaknya pengrajin di Kampung Tarikolot telah membentuk ekosistem industri logam yang besar.
Baca SelengkapnyaTak kehabisan akal, dia langsung menyedot bensin dari sepeda motor dinasnya untuk diisi ke kendaraan milik warga.
Baca SelengkapnyaInilah suka duka diajari menyetir oleh kawan-kawan. Dibanding diajari, perkumpulan tempat ini lebih banyak tertawanya!
Baca Selengkapnya