Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita supir bajaj dapat tambahan ilmu dari PGN

Cerita supir bajaj dapat tambahan ilmu dari PGN Bajaj BBG. ©2015 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Muslich Khudin, supir bajaj bahan bakar gas (BBG) di DKI Jakarta bersyukur mendapat banyak tambahan teman dan ilmu meski hanya berprofesi sebagai pengemudi bajaj.

Saat ditemui merdeka.com, Ia bercerita, kelebihannya mendapatkan teman dan ilmu baru tak lepas dari keikutsertaanya dalam Komunitas Bajaj Gas (Kobagas). Melalui komunitas ini, mereka mendapat kesempatan menambah ilmu yang disponsori Perusahaan Gas Negara (PGN).

Menurutnya, PGN ingin pengemudi bajaj tak selalu fokus mencari nafkah di balik kemudi dengan berkeliling mencari penumpang. Mereka diharapkan juga mendapatkan banyak teman dan ilmu baru melalui berbagai kegiatan yang diselenggarakan PGN bersama Kobagas. Salah satu kegiatan yang dilaksanakan ialah belajar bahasa Inggris.

"Kami sudah diberikan (kesempatan) oleh Direktur PGN, untuk bergaul keluar, supaya mereka tidak menyupir melulu," ujarnya saat ditemui merdeka.com.

Muslich menambahkan, dirinya sendiri hampir satu tahun bergabung bersama Kobagas. Dirinya pun sudah merasakan manfaat yang dirasakan. "Saya ikut Kobagas itu Januari 2016. Sebenarnya saya mau ikut dari dulu, cuma kesempatan ada baru bulan itu. Waktu itu awalnya ada kopdar di tempat saya di Kedoya. Memang karena Komunitas Bajaj Gas itu anggotanya dikhususkan supir-supir bajaj. Kobagas ini bagus sekali," terangnya.

Ketua Kobagas Agus Supriyono (30) mengatakan, saat ini sudah ada 80 persen bajaj yang telah menggunakan gas yang diproduksi oleh PGN sebagai bahan bakarnya.

"Dari 14.000 bajaj, 80 persennya sudah pakai BBG dari PGN," ujarnya.

Menurut Agus, pengemudi Bajaj sangat antusias memakai BBG dari pada BBM. Mereka lebih banyak merasakan manfaatnya. Dari segi operasional lebih irit dan juga menambah penghasilan, dibandingkan saat menggunakan bajaj model lama. Selain itu, Bajaj BBG juga lebih ramah lingkungan.

"Harganya jelas jauh lebih murah. Compress Natural Gas (CNG) hanya Rp 3.100 per liter setara premium (lsp), sedangkan bensin jenis premium saja harganya Rp 6.500. Jadi pengeluaran kalau pakai gas hanya habis Rp 20.000 perhari, kalau BBM kan bisa Rp 70.000 hingga Rp 80.000 per hari," kata Agus. (mdk/hrs)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Lebih memilih mencuri bajaj daripada motor atau mobil, karena alasan sederhana.
Lebih memilih mencuri bajaj daripada motor atau mobil, karena alasan sederhana.

Polisi menangkap lima orang tersangka sindikat pencurian bajaj

Baca Selengkapnya
Tak Gengsi, Bripka Budi Nugroho Sukses Miliki Bisnis Jual Beli Grobak Angkringan
Tak Gengsi, Bripka Budi Nugroho Sukses Miliki Bisnis Jual Beli Grobak Angkringan

Berbekal tekad begitu besar, nyatanya usaha yang dijalaninya ini berbuah kesuksesan.

Baca Selengkapnya
Pengemudi Ojol Jadi Sorotan Usai Tiap Hari Beri 'Oleh-oleh' ke Penumpang dari Susu Sampai Masakan Istri
Pengemudi Ojol Jadi Sorotan Usai Tiap Hari Beri 'Oleh-oleh' ke Penumpang dari Susu Sampai Masakan Istri

Pengemudi Ojol banjir sorotan usai bagikan 'oleh-oleh ke penumpang. Simak informasinya.

Baca Selengkapnya
Geliat Industri Logam di Tarikolot, Mantan Driver Ojol Rasakan Manfaat KUR BRI saat Rintis Bisnis Panggangan
Geliat Industri Logam di Tarikolot, Mantan Driver Ojol Rasakan Manfaat KUR BRI saat Rintis Bisnis Panggangan

Banyaknya pengrajin di Kampung Tarikolot telah membentuk ekosistem industri logam yang besar.

Baca Selengkapnya
Lihat Pria Paruh Baya Dorong Motor Kehabisan BBM, Polisi Ini Sigap Langsung Sedot Bensin dari Motornya
Lihat Pria Paruh Baya Dorong Motor Kehabisan BBM, Polisi Ini Sigap Langsung Sedot Bensin dari Motornya

Tak kehabisan akal, dia langsung menyedot bensin dari sepeda motor dinasnya untuk diisi ke kendaraan milik warga.

Baca Selengkapnya
Selain diajari cara menyapa bapak-bapak kompleks, kami juga belajar menyetir mobil bersama kawan-kawan.
Selain diajari cara menyapa bapak-bapak kompleks, kami juga belajar menyetir mobil bersama kawan-kawan.

Inilah suka duka diajari menyetir oleh kawan-kawan. Dibanding diajari, perkumpulan tempat ini lebih banyak tertawanya!

Baca Selengkapnya