Cerita unik uji jembatan terpanjang Indonesia Timur, pertama di RI
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, sore nanti, Senin (4/4), dijadwalkan akan meresmikan Jembatan Merah Putih di Kota Ambon, Maluku. Jembatan sepanjang 1.140 meter ini merupakan yang terpanjang dimiliki oleh Indonesia Timur.
"Alhamdulillah sudah selesai dan bisa diresmikan Bapak Presiden sore nanti. Kita tahu dalam perjalanannya, sempat beberapa kali tertunda, termasuk yang terakhir karena adanya gempa ternyata masih bisa (diteruskan)," tutur Menteri Basuki dalam keterangan tertulis saat meninjau lokasi persiapan peresmian Jembatan Merah Putih.
Pada Maret 2016, telah dilakukan pengujian statik dan dinamik pada Jembatan Merah Putih untuk mendapatkan gambaran lebih jelas lagi mengenai kondisi aktual jembatan.
-
Kapan jembatan itu dibangun? Konon jembatan gantung ini sudah ada sejak tahun 1918.
-
Kapan jembatan ini dibangun? Jembatan ini dibangun pada tahun 1914.
-
Dimana jembatan ini berada? Berada di jalur masuk Perkebunan Kendenglembudi Desa Karangharjo Kecamatan Glenmore Kabupaten Banyuwangi atau sekitar 10 kilometer dari jalur nasional.
-
Bagaimana jembatan itu dibangun? Pondasi jembatannya terbuat dari batu andesit. Untuk penyangga di tiap ujungnya ada dua dan masing-masing penyangga terdiri dari empat seling besi.
-
Bagaimana jembatan ini dibangun? Jembatan ini dibangun menggunakan rangka baja tipe Callender Hamilton dengan menggunakan dua profil siku ganda sebagai rangka jembatannya.
-
Dimana kejadian jembatan kaca pecah? Pecahnya lantai jembatan kaca hingga kini masih dalam penyelidikan polisi Rabu (25/10), sebuah wahana wisata jembatan kaca di kawasan wisata The Geog, Hutan Pinus Limpakuwus, Banyumas, pecah.
Pengujian dilakukan menggunakan 44 truk stand by yang masing-masing beratnya 8 ton atau total 352 ton. Uji coba dengan 44 truk ini merupakan yang pertama kali dilakukan di Indonesia. Semua truk ini dimasukkan satu persatu ke tengah jembatan untuk menguji coba kemampuan kelenturan dari jembatan tersebut.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa kelenturan jembatan sesuai dengan yang direncanakan. Sehingga dapat dikatakan bahwa hasilnya baik dan tidak ada masalah.
Jembatan Merah Putih akan menjadi jembatan terpanjang di Indonesia Bagian Timur. Secara teknis, panjang jembatan tersebut adalah 1.140 m yang terbagi ke dalam tiga bagian yaitu: Jembatan Pendekat di sisi Desa Poka sepanjang 520 m, Jembatan Pendekat di sisi Desa Galala sepanjang 320 m, dan jembatan utama sepanjang 300 m yang merupakan tipe jembatan khusus, sistem beruji kabel atau cable stayed, dengan jarak antar pilon sepanjang 150 m.
Jembatan Merah Putih dibangun sejak tanggal 17 Juli 2011 dengan total biaya sebesar Rp 772,9 miliar. Dana tersebut termasuk biaya untuk pembangunan bangunan pelengkap yaitu Underpass Jalan Sudirman sebagai tempat berputar kendaraan yang dari/ke Jembatan Merah Putih.
Menteri Basuki mengatakan bahwa sempat terjadi gempa pada saat rencana penyambungan jembatan pada tahun baru 2016 yang mengakibatkan terjadinya pergeseran 9 cm. Namun Menteri Basuki memastikan bahwa saat ini kondisinya baik.
"Waktu gempa geser cuman 9 cm, toleransi pergeseran kan sampai 30 cm," tambah Menteri Basuki.
Jembatan Merah Putih yang membentang di Teluk Dalam Pulau Ambon menghubungkan Desa Rumah Tiga (Poka), Kecamatan Sirimau pada sisi utara dan Desa Hative Kecil/Galala, Kecamatan Teluk Ambon pada sisi selatan.
Jembatan ini menjadi ikon Kota Ambon dan merupakan bangunan kebanggaan Indonesia dan masyarakat maluku khususnya.
Jembatan Merah Putih dibangun untuk menunjang pengembangan fungsi kawasan Teluk Ambon sesuai dengan Tata Ruang Kota Ambon, di mana Desa Rumah Tiga (Poka) sebagai kawasan pendidikan dan Durian Patah-Telaga Kodok sebagai kawasan Permukiman, serta menunjang sistem jaringan jalan yang telah ada khususnya pada Jazirah Leihitu.
Jembatan Merah Putih diharapkan dapat mempersingkat jarak dan waktu tempuh dari Kota Ambon menuju Bandara Pattimura dan sebaliknya, sehingga biaya operasi kendaraan dapat berkurang.
Sebelum ada Jembatan Merah Putih, Jarak Bandara Internasional Pattimura ke Kota Ambon yang berkisar 35 km harus ditempuh selama 60 menit dengan memutari Teluk Ambon. Alternatif lain adalah dengan menggunakan kapal penyeberangan (ferry) antara Desa Rumah Tiga (Poka) dan Galala dengan waktu tempuh sekitar 20 menit, belum termasuk waktu antri.
Pemerintah juga telah membentuk Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan yang bertujuan untuk meningkatkan ketertiban dalam penyelenggaraan dan peningkatan keamanan serta untuk meningkatkan keandalan jembatan khusus dan terowongan sehingga dapat mencegah atau mengurangi resiko kegagalan bangunan atau pekerjaan.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jembatan kereta api ini menjadi yang terpanjang di Indonesia yang menghubungkan jalur Banjar-Cijulang.
Baca SelengkapnyaMasih jadi tanda tanya mengapa jembatan ini dinamakan jembatan cincin
Baca SelengkapnyaWalau dianggap paling eskstrem, jembatan ini punya pemandangan yang indah
Baca SelengkapnyaJembatan tersebut memiliki panjang 39 meter dan lebar 4,2 meter, dibangun dengan konsep Jembatan Bailey yang diperkirakan memiliki daya tahan hingga 50 tahun.
Baca SelengkapnyaPolisi telah mendatangkan saksi ahli teknis dari Universitas Soedirman Purwokerto dan Dinas Pekerjaan Umum Banyumas.
Baca SelengkapnyaTerowongan Mrawan panjangnya nyaris 700 km. Salah satu terowongan kereta api terpanjang di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPembangunan jembatan ini sebagai wujud rasa hormat atas jasa Presiden Soekarno saat itu.
Baca SelengkapnyaDesain yang salah diduga terletak pada jembatan lengkung bentang panjang LRT Jabodebek.
Baca SelengkapnyaJembatan lengkung LRT dari Gatot Subroto menuju ke Kuningan disebut salah desain.
Baca SelengkapnyaJalan tol ini menjadi magnet para investor untuk pengembangan kawasan industri di Kabupaten Batang
Baca SelengkapnyaKementerian PUPR mempersiapkan jembatan bailey pengganti sementara Jembatan Kali Glidik II yang ambruk tergerus banjir lahar hujan Gunung Semeru di Lumajang.
Baca SelengkapnyaJembatan tampak usang dan hanya menyisakan dinding pondasi dengan tiga lorong cincin di bawahnya. Struktur mengalami pelapukan hingga dipenuhi semak belukar
Baca Selengkapnya