Chairul Tanjung Sambangi Kementerian BUMN, Bahas Apa?
Merdeka.com - Bos CT Corp, Chairul Tanjung mendatangi gedung Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Bukan tanpa maksud dan tujuan, kedatangan pria yang akrab disapa CT ini membahas tentang hubungan kerja perusahaan BUMN dengan swasta.
"Saya diundang Bapak Erick Thohir sebagai Menteri BUMN untuk mendiskusikan bagaimana kerja sama yang baik antara swasta dengan BUMN untuk menuju Indonesia Incorporated," ujarnya saat ditemui wartawan, Kamis (31/10).
CT menambahkan, secara umum yang dibahas adalah sinergi BUMN dengan swasta, bagaimana BUMN bisa sukses dan tips lainnya, mengingat latar belakang Menteri Erick yang juga seorang pengusaha. Menurutnya, BUMN adalah badan usaha yang unik.
-
Siapa yang mencecar bos PT Timah? Anggota DPR Amin Ak sampai keras mencecar Bos PT Timah terkait kasus korupsi rugikan negara Rp271 triliun melibatkan banyak pengusaha.
-
Apa tugas Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Bagaimana Kementerian BUMN mengelola BUMN? Fungsi Kementerian BUMN Perumusan dan penetapan kebijakan sekaligus koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan, di bidang pengembangan usaha, inisiatif bisnis strategis, penguatan daya saing dan sinergi, penguatan kinerja, penciptaan pertumbuhan berkelanjutan, restrukturisasi, pengelolaan hukum dan peraturan perundang-undangan, manajemen sumber daya manusia, teknologi dan informasi, keuangan dan manajemen risiko BUMN.
-
Kenapa Kementerian BUMN dibentuk? Pada masa Kabinet Pembangunan VI, namanya menjadi Kantor Menteri Negara Penanaman Modal dan Pembinaan BUMN/Kepala Badan Pembinaan BUMN.
-
Apa yang dibahas DPR dengan bos PT Timah? Anggota DPR Amin Ak sampai keras mencecar Bos PT Timah terkait kasus korupsi rugikan negara Rp271 triliun melibatkan banyak pengusaha.
-
Siapa Menteri BUMN pertama? Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Berduka yang dalam atas wafatnya Menteri BUMN pertama, Pak Tanri Abeng. Sosok yang berjasa besar untuk negeri ini,' ujar Erick dikutip dari laman Instagram resmi @erickthohir di Jakarta, Minggu.
"Saya kan relatif seniornya beliau, jadi saya sudah anggap beliau adik saya sendiri, jadi saya diundang untuk mendukung beliau dalam pekerjaannya," ujarnya.
"BUMN harus memberikan kontribusi maksimal untuk negara. Kalau merugi, negara yang harus menanggung. Kalau untung, direksinya dapat tantiem. Kan harus ada fairness yang lebih baik, agar BUMN bisa dikelola secara profesional," imbuhnya.
Sebelumnya, CT terpantau datang pukul 10.00 WIB. Pertemuan juga tidak lama, hanya berlangsung kurang lebih satu jam.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurutnya, apabila dalam kegiatan tersebut dan melakukan ajakan untuk memilih, hal itu lah yang kemudian dianggap sebagai pelanggaran.
Baca SelengkapnyaErick menagih Komisi VI DPR sambil mengulurkan tangan terkait Rancangan Undang-Undang BUMN.
Baca Selengkapnyaalah satu yang dibahas tentang keberlanjutan dan peta jalan (roadmap) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selama satu dekade ke depan.
Baca SelengkapnyaErick bilang RUU ini akan berperan penting guna mengawal kerja perusahaan pelat merah.
Baca SelengkapnyaErick Thohir terus mendorong perusahaan BUMN ekspansi bisnis ke level internasional.
Baca SelengkapnyaPM Malaysia, Anwar Ibrahim menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN.
Baca SelengkapnyaMufti Anam mencecar keras Menteri BUMN Erick Thohir terkait kinerja banyak perusahaan pelat merah
Baca SelengkapnyaDengan membuka akses informasi yang relevan, seluruh pemangku kepentingan, termasuk masyarakat, dapat membantu mengawal transformasi.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Polri Kombes Aswin Siregar buka suara terkait sejumlah senjata api milik DE, karyawan BUMN terduga teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaKedatangan Erick bersama Alabbar, mendapat sambutan hangat Prabowo
Baca SelengkapnyaErick menyebut pertemuan tersebut wajar dan biasa saja karena konteksnya melibatkan presiden dan jajaran menterinya.
Baca SelengkapnyaErick tak ingin sektor bisnis di Tanah Air masih berpangku tangan pada blueprint yang dimiliki negara-negara besar semisal Amerika Serikat dan China.
Baca Selengkapnya