Chatib Basri: Hadapi Perang Dagang, Ekonomi Indonesia Lebih Aman Dibanding Singapura
Merdeka.com - Perang dagang antara Amerika Serikat dan China membuat perekonomian dunia bergejolak. Tak hanya berdampak pada perekonomian dua negara ini saja, namun Indonesia pun juga terkena imbasnya.
Mantan menteri keuangan yang saat ini menjabat sebagai Senior Partner & Co Founder Creco Consulting, Chatib Basri menjelaskan, negara yang paling terdampak dari perang dagang ini adalah China. Jika China terdampak, maka Indonesia maka akan kena juga
"Namun yang jadi permasalahannya seberapa besarkah dampaknya?” Ujar Chatib di Jakarta.
-
Kenapa Indonesia dianggap aman? Seperti negara-negara lain yang terdapat dalam daftar ini, Indonesia termasuk di dalamnya karena sikap netralnya terhadap berbagai isu politik global.
-
Apa yang dikatakan PM Singapura tentang Indonesia? Tidak ada pembahasan terkait PM Singapura sebut Indonesia sebagai negara yang tidak akan maju karena gila agama.
-
Mengapa Indonesia surplus perdagangan dengan Malaysia? 'Kalau dihitung bulan, lebih dari 48 bulan kita surplus terus, Alhamdulillah,' ucap Didi Sumedi Sidoarjo saat melepas ekspor perdana produk kosmetik PT Wahana Kosmetika Indonesia (WKI) ke Malaysia.
-
Siapa yang membuat pernyataan tentang Indonesia? Tidak ada pembahasan terkait PM Singapura sebut Indonesia sebagai negara yang tidak akan maju karena gila agama.
-
Bagaimana Chili aman dari perang? Meskipun mungkin terlihat terisolasi, infrastruktur yang baik dan akses ke teknologi modern menjadikan Chili sebagai tempat yang ideal jika Perang Dunia III terjadi.
-
Kenapa perdagangan di Banten berkembang? Keberadaan Banten yang terhubung langsung ke Samudra Hindia melalui Selat Sunda membuatnya jadi pintu masuk jalur perdagangan yang strategis.
Namun demikian, Chatib menegaskan bahwa Indonesia tidak perlu terlalu khawatir akan terjadinya perang dagang ini. Sebab, dibandingkan dengan Singapura, Indonesia masih terbilang aman.
"Jadi total trade Indonesia terhadap GDP hanya 32 persen, sementara Singapura mencapai 200 persen karena tidak heran kalau Singapura orang-orangnya sangat khawatir akan trade war ini," jelasnya.
"Begitu ekonomi globalnya collapse maka ekonomi Singapura pasti collapse karena 200 persen dari ekonomi Singapura itu dari trade," tambahnya.
Namun demikian, Chatib mengakui bahwa beberapa sektor ekspor Indonesia yang pasti akan terkena dampak dari perang dagang. Sebab, 29 persen dari barang yang Indonesia ekspor ke China merupakan intermediate goods yang digunakan untuk mengekspor barang final, dan 40 persen dari ekspor Indonesia ke China adalah coal, kelapa sawit. Untuk itu dua sektor ini lah yang akan berdampak selama perang dagang.
"Jadi kalo China slowdown akan ada tekanan pada sektor coal dan kelapa sawit," tandasnya.
Reporter: Ayu Lestari
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak cuma soal dampak perang Hamas-Israel yang baru pecah, dampak perang Rusia-Ukraina pun disebut tak berdampak banyak pada Indonesia.
Baca SelengkapnyaDalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaTensi perang dagang kembali meningkat akibat kenaikan tarif Amerika Serikat dan beberapa negara Amerika Latin terhadap produk-produk dari China.
Baca SelengkapnyaIndonesia patut bersyukur karena pertumbuhan ekonomi masih di atas 5 persen di tengah kondisi perekonomian global yang melemah.
Baca SelengkapnyaRosan mengaku kaget lantaran PM Singapura hakul yakin Indonesia bisa mengejar target pertumbuhan ekonomi 8 persen.
Baca SelengkapnyaApalagi, kata dia, kalau dilihat dari sisi relasi timbal balik di sektor perdagangan dan sektor keuangan maka secara relatif masih sangat aman bagi Indonesia
Baca SelengkapnyaSebagai contoh, Mendag menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini berada di atas rata-rata negara dunia, dengan terjaga di kisaran 5 persen.
Baca SelengkapnyaMeskipun Rupiah anjlok sejak awal tahun, Menko Airlangga tetap optimis pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 di angka 5 persen.
Baca SelengkapnyaTerdapat 5 ancaman ekonomi global saat ini, di antaranya penurunan inflasi hingga suku bunga tinggi.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi 2024 diperkirakan masih di atas 5 persen
Baca SelengkapnyaAirlangga menyatakan, peluang Indonesia masuk ke jurang resesi sangatlah kecil.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga merespons nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang anjlok pasca konflik Iran dan Israel.
Baca Selengkapnya