Chatib Basri Nilai Butuh Setahun untuk Vaksinasi 25 Juta Penduduk
Merdeka.com - Ekonom Senior sekaligus mantan Menteri Keuangan Chatib Basri menilai distribusi vaksin ke masyarakat akan membutuhkan waktu yang lebih lama dari perkiraan pemerintah. Salah satunya akibat persoalan sumber daya manusia.
"Katakanlah vaksin tersedia pada Januari (2021), atau Desember tahun ini, terus kita mau kasih berapa orang? Saya membaca kira-kira 170 juta sampai 180 juta, dalam jangka pendek 25 juta dan akan fokus ke tenaga kesehatan, lansia, dan yang rentan," ujar dia dalam acara Bincang APBN 2021 bertajuk Percepat Pemulihan, Perkuat Reformasi Ekonomi, Selasa (13/10).
Chatib merinci, apabila menggunakan angka 25 juta orang yang akan divaksin di awal tahun depan, maka per harinya pemerintah harus memvaksinasi 68.000 orang. Sehingga setidaknya dibutuhkan waktu sampai setahun penuh untuk mencapai target yang ditetapkan pemerintah.
-
Kenapa negara termiskin kesulitan beli vaksin? Ini terlepas fakta bahwa negara termiskin juga berjuang untuk membeli dan meluncurkan vaksin COVID-19 untuk melawan pandemi.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana cara mengatasi keterlambatan imunisasi? Apabila imunisasi terlewat, langkah yang harus diambil adalah segera menjadwalkan imunisasi susulan. Dalam beberapa situasi, vaksinasi masih dapat diberikan dalam rentang waktu tertentu sesuai dengan panduan medis yang berlaku. Sebagai contoh, vaksin pentavalen masih bisa diberikan sebelum anak mencapai usia satu tahun. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter guna mengetahui jenis vaksin yang bisa diberikan segera tanpa mengurangi efektivitasnya.
-
Siapa yang butuh vaksin cacar api? Vaksin ini terbukti mengurangi risiko terkena cacar api dan mengurangi tingkat keparahan gejala jika infeksi tetap terjadi.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
"Kalau saya pakai angka 25 juta saja, dalam 365 hari atau setahun penuh dibutuhkan 68.000 vaksin per hari. Kita ada resources atau tidak untuk suntik orang 68.000 setiap hari?," terangnya.
Maka dari itu, dia menyebut setidaknya untuk melakukan distribusi vaksin dibutuhkan waktu satu tahun penuh. Selain itu, selama proses distribusi tersebut pemerintah bersama stakeholders terkait juga harus aktif menerapkan protokol kesehatan. "Sehingga penyebaran virus covid-19 itu bisa ditekan," imbuh dia.
30 Juta Dosis Vaksin Tiba di Kuartal IV
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan 30 juta dosis vaksin covid-19 akan diterima Indonesia pada kuartal IV tahun ini sehingga kuartal I tahun depan sudah mulai dapat dilakukan vaksinasi.
"30 juta sudah komitmen untuk bisa diberikan di kuartal IV (2020) sehingga di kuartal I (2021) kita bisa melakukan vaksinasi subjek kepada keberhasilan dalam pengetesan clinical trial," katanya dalam diskusi daring di Jakarta, Selasa (15/9). Seperti dilansir Antara.
Penanganan covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), menyatakan pemerintah sendiri menargetkan agar Indonesia mendapat akses antara 250 juta hingga 300 juta dosis vaksin covid-19 hingga tahun depan.
"Pemerintah sudah melakukan uji klinis vaksin bukan hanya di Indonesia tapi juga di China, Brazil, Bangladesh, dan Turki. Ini diharapkan selesai pada Desember (2020)," ujarnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi ditargetkan capai 6-7 persen di 2045.
Baca SelengkapnyaMulai Januari 2024, vaksinasi Covid-19 tidak lagi gratis alias berbayar.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberikan arahan agar disiapkan karantina khusus berdekatan dengan lokasi di mana tuberkulosis itu terjadi.
Baca SelengkapnyaPenyiapan tempat karantina ini untuk mencegah penularan TBC di Indonesia.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaIndonesia masih punya waktu sampai 2030 untuk bisa menaikan gaji rata-rata para pekerja di level Rp15 juta per bulan.
Baca SelengkapnyaKelompok orang yang rawan tertular cacar monyet diminta untuk sadar dalam mencegah penyakit ini.
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaMulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.
Baca SelengkapnyaData ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.
Baca SelengkapnyaBansos beras rencananya akan dibagikan selama 6 bulan dari Januari-Juni 2024.
Baca Selengkapnya