Chatib Basri yakin perbaikan harga komoditas kerek pertumbuhan 2018 ke 5,4 persen
Merdeka.com - Ekonom Universitas Indonesia sekaligus mantan menteri keuangan, Chatib Basri, optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan lebih baik di 2018, yakni bisa mencapai 5,4 persen. Pertumbuhan ekonomi tahun ini, kata dia, akan didukung oleh kenaikan harga komoditas, seperti batubara dan minyak kelapa sawit.
"Dapat lah kalau 5 persen dapat. Masa tidak dapat. Kenapa pesimis? Perkiraan saya itu sekitar, 5,2 persen sampai 5,4 persen tahun ini," ungkapnya ketika ditemui di The Energy Building, Jakarta, Kamis (29/3).
"Ekonomi kita itu sangat tergantung pada komoditi. Coal pricenya bagus. CPO bagus. Lihat tuh penerimaan pajak naik gara-gara coal price tuh. Kalau coal price sama palm oil price naik, company-nya jalan, orang yang hidup di sekitar tambang mulai dapat uang, konsumsi mulai naik, investment mulai pick up," lanjut dia.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
-
Apa saja kebutuhan pokok yang harganya naik? Memasuki akhir November, harga sejumlah kebutuhan pokok melambung tinggi. Di pasar tradisional Boyolali, harga gula putih dan gula merah naik drastis. Kenaikan harga gula cukup tinggi hingga mencapai Rp4.000 per kilogram.
-
Apa yang meningkat penjualannya menjelang Lebaran? Menjelang Hari Raya Idulfitri, penjualan pernak-pernik bernuansa Islami mengalami peningkatan sekitar 20-30 persen.
-
Kenapa PDB per kapita Indonesia ditargetkan naik? Dia menyebut target ambisius ini mencakup peningkatan PDB sekitar Rp13.000 triliun. kata Dirgayuza dalam acara Economist Gathering INDEF, Jakarta, Senin (29/07). 'Nah, kita punya target selama 5 tahun ke depan untuk meningkatkan PDB kita sebesar sekiranya kurang lebih Rp13.000 triliun. Jadi kita mau naik ke 35.500,' Menurut Setiawan, pencapaian target ini krusial untuk menghindari jebakan pendapatan menengah (middle income trap) yang dapat menghambat kemajuan ekonomi Indonesia.
Melihat kondisi perekonomian yang kondusif, terutama harga komoditas yang tengah naik, maka dia yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini akan lebih tinggi dari tahun kemarin. "Jadi mestinya tahun ini lebih baik dibandingkan tahun lalu. Makanya saya bilang kalau tahun lalu bisa 5,07 masa tahun ini kurang dari lima persen," imbuhnya.
Selain itu, dia mengatakan kenaikan harga komoditas juga akan mendorong peningkatan konsumsi. Sebab, ada perbaikan pendapatan. "Kalau income naik konsumsi naik. Begitu sekarang komoditi naik, yang pertama dia lakukan dia tidak bisa konsumsi, dia bayar utang dulu. Setelah bayar utang, dia bisa expand konsumsi," imbuhnya.
Dia memprediksi bahwa perbaikan atau peningkatan konsumsi masyarakat akan terjadi pada pertengahan tahun ini. "Saya expect kalau dilakukan tahun lalu, pertengahan tahun ini konsumsi mulai pick up," tandas dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kendati begitu, Perry mengakui kinerja ekspor barang belum kuat dipengaruhi oleh menurunnya ekspor komoditas.
Baca SelengkapnyaPada Desember 2023, NTP Provinsi Sulawesi Tengah mengalami kenaikan tertinggi mencapai 2,22 persen dibandingkan NTP provinsi lainnya.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 diramal tumbuh 5,11 persen.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga optimis target pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,3 persen tahun ini tercapai, meski sejumlah harga komoditas unggulan terus mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2023 diprediksi capai 5,1 persen, didukung oleh peningkatan konsumsi rumah tangga dan investasi.
Baca SelengkapnyaHarga gabah luar kualitas di tingkat petani Rp5.767 per kg atau naik 5,84 persen dan di tingkat penggilingan Rp5.945 per kg atau naik 6,62 persen.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, pertumbuhan ekonomi Indonesia banyak dikontribusikan oleh belanja konsumsi masyarakat hingga masuknya investasi.
Baca SelengkapnyaHarga beras medium di pasaran rata-rata telah melampaui harga acuan sebesar Rp 10.900-Rp 11.800 per kg.
Baca SelengkapnyaAngka inflasi ini lebih tinggi dari September 2023 sebesar 0,19 persen.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 utamanya berasal dari konsumsi rumah tangga sebesar 4,91 persen.
Baca SelengkapnyaNTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di perdesaan.
Baca SelengkapnyaKenaikan NTP dipicu karena naiknya harga yang diterima petani sebesar 1,08 persen.
Baca Selengkapnya