Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Chevron kalah dari Facebook, bukti industri migas RI tak kompetitif

Chevron kalah dari Facebook, bukti industri migas RI tak kompetitif Menteri ESDM Ignasius Jonan. ©2016 merdeka.com/hana adi

Merdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan beberapa waktu lalu melakukan kunjungan kerja ke Lapangan Duri dan Lapangan Minas yang termasuk dalam Blok Rokan, Riau. Lapangan yang dikelola oleh PT Chevron Pasific Indonesia ini berkontribusi terhadap 40 persen produksi minyak dalam negeri.

Dari hasil kunjungannya tersebut, Mantan ‎Menteri Perhubungan ini menyindir penguasaan pasar Chevron dengan Facebook. Menurutnya, kontraktor migas asal Amerika Serikat yang sudah berdiri selama 150 tahun ini kalah jauh nilai pasarnya dibanding Facebook yang masih seumur jagung.

"Saya ingin cerita sedikit, kemarin saya mengunjungi Rokan. Saya bilang begini, chevron global itu kapitalisasi atau harga perusahaannya per kemarin USD 222 miliar. Chevron itu umurnya 150 tahun. Facebook itu dibuat 10 tahun, yang buat tidak selesai sekolah. Rambutnya masih hitam tidak pakai kacamata. Nilai pasarnya itu per hari Jumat USD 348 miliar. Atau 1,5 kali lebih besar dari Chevron yang dibangun 150 tahun," ujar Jonan dalam diskusi Kinerja 2016 dan Outlook 2017 di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Senin (19/12).‎

"Ini Chevron sampai orang Indonesia rambutnya putih Capital Marketnya masih kecil. Ini fakta," sambungnya.

Menurutnya, indikasi tersebut menjadi bukti jika industri migas dalam negeri masih belum kompetitif. Untuk itu, pihaknya akan terus mendorong kemampuan industri dalam negeri dengan melakukan perbaikan kebijakan-kebijakan yang mendukung peningkatan daya saing industri.‎

"Ini berarti industri ini tidak kompetitif menurut saya. Harus lebih kompetitif lagi. Market capitalnya Facebook 1,5 kali. Nggak usah sekolah market capitalnya bisa USD 348 miliar. Ini message yang ingin kami teruskan, Presiden (Jokowi) ingin semua sektor industri makin lama makin kompetitif," pungkasnya.‎

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Repsol Hengkang, 4 Raksasa Migas Antre Masuk Blok Andaman III
Repsol Hengkang, 4 Raksasa Migas Antre Masuk Blok Andaman III

Kendati begitu, dia belum mau membocorkan siapa perusahaan migas yang hendak mengambil alih Andaman III.

Baca Selengkapnya
Permigan, Perusahaan Saingan Berat Pertamina di Era Soekarno
Permigan, Perusahaan Saingan Berat Pertamina di Era Soekarno

Permigan dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 199 yang berlaku dan diundangkan pada 5 Juni 1961.

Baca Selengkapnya
Rencana Subsidi Pertamax Dinilai Bukan Solusi Masalah Sektor Migas
Rencana Subsidi Pertamax Dinilai Bukan Solusi Masalah Sektor Migas

Masalah utama di bidang migas yang dihadapi adalah produksi minyak yang saat ini masih sangat rendah.

Baca Selengkapnya
Beda Pendapat dengan Luhut, Menteri ESDM: Investasi Migas Mandek Bukan karena Regulasi
Beda Pendapat dengan Luhut, Menteri ESDM: Investasi Migas Mandek Bukan karena Regulasi

Terjadi kondisi yang menimbulkan persaingan antara daerah.

Baca Selengkapnya
Jokowi Pamer Produksi Minyak Blok Rokan Lebih Tinggi Setelah Dikelola Pertamina
Jokowi Pamer Produksi Minyak Blok Rokan Lebih Tinggi Setelah Dikelola Pertamina

Jokowi menuturkan Blok Rokan menyumbang 25 persen dari seluruh produksi nasional Indonesia.

Baca Selengkapnya
Perusahaan Asal Italia Resmi Kelola Proyek Migas Laut Dalam IDD
Perusahaan Asal Italia Resmi Kelola Proyek Migas Laut Dalam IDD

IDD merupakan proyek terintegrasi dari beberapa lapangan dan wilayah kerja di laut dalam Kutai Basin, dengan kedalaman mencapai 1.000-2.000.

Baca Selengkapnya
Pertamina Sumbang 68 Persen Produksi Migas Nasional, DPR: BUMN Ini Telah Mendominasi
Pertamina Sumbang 68 Persen Produksi Migas Nasional, DPR: BUMN Ini Telah Mendominasi

Meski Pertamina hanya menguasai 30 persen blok migas nasional, namun mampu menyumbang 68 persen migas nasional.

Baca Selengkapnya
Menhub: Penurunan Harga Tiket Pesawat Terganjal Monopoli Avtur Pertamina
Menhub: Penurunan Harga Tiket Pesawat Terganjal Monopoli Avtur Pertamina

Mandat monopoli avtur oleh Pertamina dilindungi oleh BPH Migas.

Baca Selengkapnya
Pasar Avtur Indonesia Disebut Tidak Dimonopoli, Pemerhati Energi Beberkan Bukti Ini
Pasar Avtur Indonesia Disebut Tidak Dimonopoli, Pemerhati Energi Beberkan Bukti Ini

Budi menegaskan pentingnya pengelolaan avtur yang dilakukan secara multi-provider, seperti yang diterapkan di negara lain.

Baca Selengkapnya
Mengenal Cepu Raya, Wilayah Kecamatan di Blora yang Kaya Kandungan Migas
Mengenal Cepu Raya, Wilayah Kecamatan di Blora yang Kaya Kandungan Migas

Sejak dulu, Cepu menjadi tempat belajar soal ilmu minyak dan gas alam

Baca Selengkapnya
Investasi Migas di Indonesia Mandek 30 Tahun Terakhir
Investasi Migas di Indonesia Mandek 30 Tahun Terakhir

Luhut menerjunkan tim gugus tugas Kemenko Marves untuk mengidentifikasi masalah ketahanan energi.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Pandemi, Banyak Alat Pengeboran Migas Rusak, Langka dan Mahal
Gara-Gara Pandemi, Banyak Alat Pengeboran Migas Rusak, Langka dan Mahal

SKK Migas menyebut sejumlah alat pengeboran (rig) di industri sektor hulu minyak dan gas (migas) banyak yang tidak laik pakai.

Baca Selengkapnya