Chevron, Pertamina dan Sinopec kompak tolak kelola blok Makassar Strait
Merdeka.com - Blok Makassar Strait bagian dari proyek pengembangan minyak dan gas bumi laut dalam (Indonesian Deep water Development/IDD), ditinggalkan pengelolanya. Tiga perusahaan yang mengelola Makassar Strait yaitu Chevron Pacific Indonesia dengan porsi partisipasi 72 persen, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) 10 persen dan Sinopec 18 persen, kompak mundur dari Blok Makassar Strait.
"Jadi di Makassar Strait itu kan ada Chevron, ada Pertamina, ada Sinopec, tiga-tiganya sudah kita tanya, tidak minat," kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Djoko Siswanto, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (11/7).
Djoko mengungkapkan, alasan ketiga perusahaan tersebut mundur dari Blok Makassar Strait adalah ketidakekonomisan. Sebab, ketiga perusahaan tidak memiliki fasilitas pengelolaan. "Karena belum punya (fasilitas) karena itu jauh di laut jadi kurang eknomis," tuturnya.
-
Kenapa Shell di Indonesia tutup? Shell Indonesia membantah kabar penutupan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Shell di seluruh Indonesia. Vice President Corporate Relations Shell Indonesia, Susi Hutapea menegaskan bahwa kabar itu tidak benar.
-
Kenapa Smelter PT ITSS dihentikan? Operasional masih di nonaktifkan karena masih dalam proses penyidikan,' sebutnya.
-
Kenapa Petronas tertarik dengan blok migas di Indonesia Timur? Tak hanya Blok Masela, Petronas juga pasang mata terhadap potensi eksplorasi lain di wilayah Indonesia Timur. Presiden Direktur Petronas Indonesia Yuzaini Bin Md Yusof menuturkan, pihaknya masih meyakini dengan potensi besar di wilayah Indonesia Timur.
-
Apa penyebab kerugian PT Timah di tahun 2023? Virsal mengatakan penyebab terbesar kerugian tersebut karena harga timah di pasar global tengah mengalami penurunan. Alhasil, pendapatan yang dicatatkan PT Timah Tbk ikut turun.
-
Apa kendala pengembangan migas di Indonesia Timur? Namun, untuk kembangkan Indonesia timur perlu banyak inisiatif. Salah satunya dari sisi penyediaan infrastruktur. “Akses market juga penting, infrastruktur di timur berbeda dengan di Indonesia bagian barat. Kalau di barat sudah ada bahkan tersambung ke Singapura, ada juga ke Pulau Jawa. Sementara di timur sedikit infrastruktur, hanya dihubungkan oleh LNG. Sementara market juga belum ada, belum banyak industri di sana (Indonesia timur),“ paparnya.
-
Kenapa Pabrik Gula Tanjung Tirto ditutup? Namun pada 1 November 1933, Pabrik Gula Tanjung Tirto ditutup dan dilebur dengan Pabrik Gula Bantul.
Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Amien Sunaryadi, mengatakan Blok Makassar Strait telah ditetapkan menjadi blok terminasi atas keputusan ketiga perusahaan tersebut. Kini akan dilelang kembali untuk mencari pengelola baru.
"Jadi Makassar Strait diputuskan untuk diterminasi jadi dikeluarkan juga dari IDD seperti apa yang diumumkan oleh operator IDD Chevron. Kemudian rencananya akan dilelang," jelasnya.
Djoko menargetkan dalam tiga bulan kedepan sudah didapat pemenang lelangnya. "Secepatnya akan dilelalng, dalam 3 blan ini sudah selesai," tuturnya.
Djoko mengungkapkan, Makassar Strait dilepas dari Proyek IDD karena agar tidak mengganggu blok lain yang masuk dalam IDD. Sebab, jika tetap digabung, nilai keuntungannya akan jauh lebih kecil.
"Kalau digabung keekonomian NPV (Net Present Value) dari yang dua (rapak ganal) ini jadi berkurang karena ini kan sangat marjinal (MS). Kalau dilepas untungnya lebih gede," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kendati begitu, dia belum mau membocorkan siapa perusahaan migas yang hendak mengambil alih Andaman III.
Baca SelengkapnyaShell dikabarkan akan menutup Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang dimilikinya di sejumlah wilayah
Baca SelengkapnyaShell menjadi salah satu perusahaan paling berharga di dunia.
Baca SelengkapnyaShell disebut kalah saing dengan Pertamina yang mendominasi bisnis minyak di Indonesia.
Baca SelengkapnyaShell menegaskan tetap fokus pada kegiatan operasional.
Baca SelengkapnyaBahlil tidak mempermasalahkan apakah BUMN atau swasta yang mengelola, selama itu masih perusahaan nasional .
Baca SelengkapnyaPertamina dan Petronas ambil alih 35 persen participating interest milik Shell.
Baca SelengkapnyaMasuknya Pertamina menjadi bukti negara hadir untuk menjamin ketahanan energi nasional.
Baca SelengkapnyaShell merilis nilai peralihan hak partisipasi, atau participating interest (PI) 35 persen di proyek Blok Masela kepada Pertamina dan Petronas.
Baca SelengkapnyaPertamina akan mulai dengan E5% dan dalam Kebijakan Energi Nasional Indonesia, secara bertahap akan meningkat menjadi E40.
Baca SelengkapnyaPerusahaan multinasional asal Belanda ini dikabarkan akan menutup operasinya di sektor ritel bahan bakar di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSelain itu, kementerian juga telah menyetujui alokasi dan harga gas untuk tiga pembeli gas.
Baca Selengkapnya