China Bakal Guyur Indonesia dengan Investasi USD 1,38 Miliar
Merdeka.com - Duta Besar Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dan Mongolia, Djauhari Oratmangun menyebut bahwa China akan melakukan investasi USD 1,38 miliar ke Indonesia, termasuk di Kalimantan Barat.
"Sejauh ini China sudah banyak investasi ke Kalbar. Tahun ini investor dari sana akan berinvestasi ke Indonesia terutama di Kalbar dan Kota Batang, Jawa Tengah. Nilai investasi di bidang furnitur USD 1,38 miliar," ujarnya dikutip dari Antara, Jumat (16/4).
Dia menjelaskan bahwa pada pertengahan April – Mei 2021 akan dilakukan kunjungan oleh pelaku usaha China ke Indonesia terutama ke dua daerah, Kalbar dan Jateng.
-
Kenapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
-
Kapan Tiongkok menjadi investor terbesar kedua di Indonesia? Tercatat pada 2013 lalu, Tiongkok sudah menempati urutan 12 kontributor penanaman modal asing (PMA) di Indonesia. Posisi ini berubah di tahun 2022 di mana negara tersebut sudah berada di urutan kedua.
-
Apa kerja sama utama yang dibahas dalam forum bisnis Indonesia-Tiongkok? 'Tiongkok menjadi sangat penting bagi Indonesia karena menjadi investor terbesar nomor 2 dan mitra dagang nomor 1. Diharapkan kerja sama akan terus ditingkatkan untuk kemajuan kedua negara,'
-
Kapan pertandingan China vs Indonesia? Saksikan siaran langsung pertandingan antara China dan Timnas Indonesia pada matchday keempat Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang akan berlangsung di Qingdao pada Selasa, 15 Oktober 2024, pukul 19.00 WIB.
-
Apa fokus utama kerja sama kemendag dengan Tiongkok? Hal-hal yang tercakup di dalamnya antara lain ekonomi digital, bab usaha mikro kecil dan menengah, dan bab kerjasama teknis dan ekonomi.
-
Kapan pendatang asal Cina mulai masuk ke Indonesia? Mengutip jadesta.kemenparekraf.go.id, para pendatang asal Cina sendiri mulai masuk ke Indonesia pada kisaran abad ke-14 sampai abad ke-17 silam.
"Tentu investasi ini menjadi peluang daerah untuk maju dan terus membangun kerjasama perdagangan," jelas dia.
Sejauh ini, Kalbar berperan besar dalam meningkatkan nilai ekspor Indonesia ke China yakni sebesar 10,13 persen.
"Yang menarik ekspor Indonesia meningkat termasuk kontribusi dari Kalbar signifikan 10,13 persen, dengan peningkatan ini kita mampu mengurangi permasalahan perdagangan Indonesia-Tiongkok nyaris 69 persen, ini merupakan data dari China," kata dia.
Indonesia Eksportir Terbesar ke-4
Dia menyebutkan bahwa Indonesia saat ini di negara ASEAN menempati urutan ke 4 sebagai eksportir terbesar ke China tahun 2020. "Hingga pandemi saat ini hubungan antara Indonesia-China terjalin dengan baik."
Nilai ekspor Indonesia mengalami peningkatan sebesar 15 persen dibanding dengan total ekspor 2019.
"Ada peningkatan ekspor Indonesia untuk tahun ini sebesar 15 persen, produk unggulan dan potensialnya di antaranya, besi dan baja meningkat 136,52 persen, kertas dan kertas karton 133,25 persen, timah dan barang dari padanya 544,07 persen dan barang lainnya," kata dia.
Total perdagangan antar dua negara tersebut sudah di atas USD 78,48 miliar, ada sedikit penurunan volume dikarenakan adanya Pandemi Covid-19.
"Untuk perdagangan tahun 2020 dengan adanya pandemi saat ini pariwisata menjadi mati suri, semoga dengan penanganan yang tepat pariwisata menjadi meningkat," harap dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia mengaku siap membantu langsung para investor asal China yang ingin berinvestasi di ibu kota baru.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengatakan, Indonesia akan menjajaki kerja sama pembangunan R & D Center antara UGM dengan CNGR Co.Ltd.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi tengah melakukan kunjungan kerja ke China..
Baca SelengkapnyaRosan Perkasa Roeslani mendampingi Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto dalam kunjungan kenegaraan ke Beijing.
Baca SelengkapnyaUntuk tahun 2025, diharapkan angka investasi tembus hingga Rp1.905 triliun.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan hal ini saat bertemu sejumlah pengusaha China.
Baca SelengkapnyaPKT mengapresiasi perolehan suara partai berlambang pohon beringin di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAda kekhawatiran bahwa Indonesia belum sepenuhnya siap menghadapi serbuan investasi.
Baca SelengkapnyaProdusen menyanggupi permintaan pemerintah Indonesia untuk memproduksi kendaraan listrik dengan kapasitas 600.000 di 2030.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2021, nilai investasi asing langsung China yang tersebar di negara-negara ASEAN tercatat sebesar USD 13,8 miliar.
Baca SelengkapnyaAdapun groundbreaking proyek asing dan swasta akan dilakukan pada Rabu, 25 September 2024.
Baca SelengkapnyaKesepakatan ini usai Presiden Jokowi bertemu Presiden Xi Jinping.
Baca Selengkapnya