Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

China Construction Bank Kucurkan USD 16 Juta Biayai PLTSa Solo

China Construction Bank Kucurkan USD 16 Juta Biayai PLTSa Solo Pembangunan PLTSa Solo. ©2019 Merdeka.com/Arie Sunaryo

Merdeka.com - China Construction Bank (CCB) Indonesia menggelontorkan anggaran sebesar USD 16 juta untuk mendanai pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di TPA Putri Cempo, Solo tahap pertama. Pembangunan ditandai dengan ground breaking oleh Wali Kota Solo F.X Hadi Rudyatmo, Rabu (23/10).

Direktur Bisnis CCB Indonesia, Setiawati Samahita mengatakan, jumlah pinjaman tersebut hanya 70 persen dari total biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan PLTSa Putri Cempo di tahap pertama, yakni sebesar USD 23 juta. Sementara secara keseluruhan, pembangunan PLTSa Putri Cempo membutuhkan anggaran sebesar USD 50 juta.

Setyawati menambahkan, CCB Indonesia sebagai lander untuk biaya pembangunan tahap pertama sangat antusias untuk mendanai proyek tersebut. Apalagi selama beberapa tahun terakhir pihaknya lebih fokus untuk membiayai proyek infrastruktur yang berbasis lingkungan.

"Saya berterimakasih kepada Pemkot Solo, karena bisa berpartisipasi untuk membiayai proyek ini. kalau ini berhasil tentu sangat luar biasa," ujar Setiawati Samahita usai penandatanganan kerjasama, di rumah dinas Wali Kota Solo, Lodji Gandrung, Solo Rabu (23/10).

Menurut dia, proyek penanganan sampah merupakan hal yang baru bagi CCB. Pihaknya juga membuka peluang untuk kerjasama dengan kota lain yang juga tengah fokus menangani persoalan sampah. Untuk Kota Solo, pihaknya juga bersedia mendanai pembangunan PLTSa Putri Cempo tahap kedua.

"Kami akan lihat kembali, dari sisi bisnis memungkinkan, bahkan sangat memungkinkan," katanya.

Wali Kota FX Hadi Rudyatmo menambahkan, untuk pengelolaan sampah di PLTSa Putri Cempo tahap pertama, tidak akan menggunakan tipping fee atau biaya yang harus dikeluarkan untuk pengolahan sampah. Namun setelah usai tahap pertama, akan dibahas kembali dengan PT Solo Citra Metro Plasma Power (PT SCMPP).

"Ya semoga tidak pakai tipping fee lagi. Tapi kan nanti akan melibatkan kabupaten lain, biar nanti dibahas lagi dan kabupaten kota lain mengikuti," katanya.

Ucapan senada disampaikan Direktur Utama PT Solo Citra Metro Plasma Power (SCMPP) Elan Syuherlan menyampaikan, untuk tahap pertama memang berlaku no tipping fee. Pihaknya mendapatkan pendapatan dari penjualan listrik.

"Untuk tahap pertama no tipping fee, pendapatan utama tahap pertama ini murni dari penjualan listrik," pungkasnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP