China Jadi Salah Satu Negara dengan Pemulihan Ekonomi Paling Cepat
Merdeka.com - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyebut China akan menjadi salah satu negara yang cepat mengalami pemulihan ekonomi. Mengingat China menjadi satu-satunya negara yang bisa menangani penyebaran virus corona atau Covid-19 dengan cepat.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Suharso Monoarfa mengatakan ekonomi China akan mengalami perbaikan mulai triwulan III-2020. Sementara negara-negara lain justru relatif lebih lambat termasuk Indonesia.
"Diramalkan bahwa China mungkin akan mengalami recovery lebih cepat di kuartal-III 2020. Karena berhasil melakukan virus containment dengan baik. sementara negara lain lebih lambat," ujarnya di Jakarta, Selasa (12/4)
-
Apa yang didominasi China dalam perlombaan global? China mendominasi perlombaan global dalam paten kecerdasan buatan generative atau AI Generative.
-
Siapa bos China yang membuat pernyataan kontroversial? Dalam perkembangan terbaru, ia telah meminta maaf atas komentarnya yang kontroversial.
-
Apa yang China lakukan untuk mengatasi keterlambatan teknologi? Selanjutnya, penggunaan mata uang Dollar sebagai alat pembayaran Internasional menurut China hal tersebut digunakan AS untuk persenjataan mata uang agar posisi ekonomi terbesar dan pertama tetap dipegang oleh AS.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Kenapa Pertempuran Wuhan jadi penting? Pertempuran ini menandai salah satu upaya terbesar Jepang untuk menghancurkan perlawanan Tiongkok dan memperluas kendali mereka di daratan Tiongkok.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai? Pengembangan kuantitas produksi berikut umumnya disebabkan oleh semakin majunya teknologi, adanya inovasi bisnis yang efisien serta eskalasi minat konsumen pada tren tertentu.
Seperti diketahui, akibat virus corona, ekonomi China terkoreksi sangat mendalam. Pada kuartal I-2020 ekonomi Negeri Tirai Bambu itu minus 6,8 persen atau menjadi yang terburuk sejak 1976 lalu.
Sementara ekonomi Indonesia masih tumbuh sekitar 2,97 persen. Namun, angka ini di bawah prediksi pemerintah itu yang diperkirakan ekonomi di kuartal I-2020 bisa tumbuh di kisaran 4 persen.
Oleh karena itu, berkaca dari China, pemerintah akan fokus dalam penanganan virus corona. Berbagai kebijakan pun diambil seperti larangan mudik dan juga Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di berbagai daerah.
Adanya kebijakan tersebut diharapkan bisa menekan angka penyebaran virus corona hingga ke daerah-daerah. Sehingga ketika virus corona sudah benar-benar hilang, maka pemerintah bisa kembali fokus dalam menggenjot perekonomian nasional.
"Maka apa yang kita alami dengan pandemi ini seperti jadi wakeup call untuk kita semua," tandas dia.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski permintaan domestik sudah mulai pulih, industri manufaktur China masih tertekan.
Baca SelengkapnyaData IMF per Juni 2023 menunjukkan ada 36 negara yang berada dalam tekanan ekonomi akibat beban utang yang meningkat.
Baca SelengkapnyaPrediksi tersebut berkaca terus membaiknya laju perekonomian China selama lima tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaThe Economist sendiri menunjukkan bahwa harga barang atau jasa di Amerika yang jika dikonversi menjadi USD100, maka di China nilai tersebut hanya USD60 saja.
Baca SelengkapnyaDaya beli masyarakat China tetap lemah meski pemerintah telah menggelontorkan sejumlah insentif.
Baca SelengkapnyaAS dan China tengah terlibat dalam persaingan menjadi raksasa ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaLangkah ini sebagai upaya China untuk mendongkrak perekonomian mereka yang tengah lesu.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaPerlambatan ekonomi China memberikan pengaruh ke ekonomi negara lain, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenyakit Pernapasan Melonjak di China, WHO Minta Penjelasan
Baca Selengkapnya"Ketenagakerjaan, menyangkut kepentingan vital rakyat."
Baca SelengkapnyaAda kota yang membebaskan pemilik rumah tempat tinggal dari kewajiban membayar pajak keuntungan.
Baca Selengkapnya