China Minta Konsesi Kereta Cepat Diperpanjang Jadi 80 Tahun, Ini Tanggapan Kemenhub
Merdeka.com - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) meminta perpanjangan konsesi Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dari 50 tahun jadi 80 tahun.
Namun, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian masih mengkaji usulan penambahan masa konsesi Kereta Cepat Jakarta-Bandung, sambil menunggu kelengkapan data dari pihak China.
"Masih juga kita pelajari usulan mereka terhadap waktu penambahan konsesi. Kita masih menduga data-data juga kenapa bisa nambah, apa masalah kondisinya," ujar Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Mohamad Risal Wasal di Stasiun Gambir, Jakarta, Kamis (22/12).
-
Kapan Kereta Cepat Jakarta Bandung mulai beroperasi komersial? Jadwal Kereta Cepat Jakarta Bandung akan beroprasi secara komersial mulai 1 Oktober 2023.
-
Siapa yang memproduksi Kereta Cepat Jakarta Bandung? Adapun kereta yang digunakan adalah produksi dari China, yakni CR400AF.
-
Bagaimana cara mendapatkan tiket Kereta Cepat Jakarta Bandung? Sementara itu, untuk pemesanan tiket Kereta Cepat Jakarta Bandung secara online dapat dilakukan melalui aplikasi KAI atau online.
-
Bagaimana Kemenhub meningkatkan kualitas transportasi darat? Dengan tujuan menjadikan jalur darat sebagai akses utama bagi masyarakat, pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan layanan dan mengatasi berbagai tantangan, seperti kemacetan lalu lintas dan polusi. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menciptakan sistem transportasi yang lebih baik untuk masa depan.
-
Kapan KAI nambah kereta? PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta akan menambah sebanyak 8 KA yang beroperasi di bulan Juni 2024 untuk mengantisipasi lonjakan pelanggan selama masa liburan sekolah semester genap.
-
Apa yang dilakukan oleh Pejabat Kemenhub? 'Kami menerima laporan kasus dugaan penistaan agama terlapornya saudara AK di laporan polisi tersebut,' kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (17/5).
"Kembali lagi kepada data yang mereka kirim. Kalau mereka belum mengirim data untuk kami bisa menghitung ulang, mungkin tidaknya konsesi nambah 80 tahun, ya kita menunggu itu," tegasnya.
Kendati sejumlah pihak buka kemungkinan terhadap perpanjangan masa konsesi, Kemenhub tetap menunggu kelengkapan data dari pihak KCIC.
"Mereka sudah nyiapin, sudah mulai masuk, kita masih tunggu data FS (feasibility study) nya untuk perpanjang sampai ke 80 tahun. Artinya, kita tunggu data konsesinya, berapa penumpang mereka, kita tunggu," kata Risal.
Luhut Tak Masalah China Minta Konsesi Jadi 80 Tahun
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan tak mempermasalahkan permintaan China untuk memperpanjang masa konsesi KCJB jadi 80 tahun.
"Gak ada masalah juga," kata dia saat ditemui di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta beberapa waktu lalu.
Menko Luhut yang juga menjabat Ketua Komite Kereta Cepat Jakarta Bandung mengatakan kalau panjangnya konsesi KCJB belum final. Dia menekankan, yang penting proyek tersebut tetap berjalan sesuai rencana. "Kita kan belum final mau 50 tahunan mau 80 tahun, bedanya apa sih? Yang penting kan jalan," tegasnya.
Dia juga turut menanggapi soal negosiasi antara Indonesia dan China soal pembengkakan proyek KCJB. Lagi-lagi, menurutnya hal itu tidak ada masalah. "Enggak (alot negosiasinya) juga, jalan. Tidak ada (masalah) sih, hanya masalah teknis aja," sambungnya.
Luhut kembali menegaskan kalau tidak ada masalah yang terjadi. Dia memastikan, angka pembengkakan biaya (cost overrun) menurut asersi kedua negara akan final dalam waktu dekat. Negosiasi ini juga menurutnya tidak mengganggu cairnya penyertaan modal negara (PMN) Rp 3,2 triliun.
"Kita harapkan bisa selesai dalam beberapa waktu ke depan," tandasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dwiyana melanjutkan, hingga saat ini juga belum ada tahap studi kelayakan.
Baca SelengkapnyaProyek kereta cepat sampai Surabaya dimungkinkan baru terealisasi pada periode pemerintahan berikutnya.
Baca SelengkapnyaKomite Kereta Cepat Jakarta-Bandung tetap meminta Kementerian BUMN untuk membuat skema pengawasan keuangan di tubuh PT KAI.
Baca SelengkapnyaPT KCIC telah menerima pinjaman sebesar USD4,55 miliar yakni sekitar Rp69,33 triliun dari China Development Bank milik pemerintah.
Baca SelengkapnyaPT KCIC membantah proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung membuat PT Wika merugi hingga Rp7,2 triliun.
Baca SelengkapnyaPerpanjangan proyek Kereta Cepat Whoosh hingga Surabaya juga secara nilai ekonomis lebih menguntungkan.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin mengetahui tren penumpang dan penggunaan kereta cepat
Baca SelengkapnyaPerlu dicatat, yang dihapus oleh pemerintah adalah proyek Kereta Semi Cepat dengan kecepatan maksimal hingga 160 km per jam.
Baca SelengkapnyaPeresmian Kereta Cepat mundur satu hari, dari yang direncanakan sebelumnya pada 1 Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaKCIC mencatat sejak dioperasikan pada 17 Oktober 2023, jumlah penumpang kereta cepat Whoosh telah mencapai 4 juta penumpang.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menyatakan, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, MRT dan sejumlah moda transportasi lain akan disubsidi pemerintah.
Baca Selengkapnyajika Kereta Cepat Jakarta Surabaya dibangun, rutenya akan melewati KCJB terlebih dahulu.
Baca Selengkapnya