China produksi mobil listrik lebih murah 50 persen dari harga Tesla model X
Merdeka.com - Nio, perusahaan produsen mobil listrik asal China, mengeluarkan produk bernama ES8 untuk menyaingi Tesla asal Amerika Serikat (AS). Nio menjual ES8 setengah harga lebih murah dari Tesla yakni sebesar USD 67.765 atau setara Rp 921,2 juta (harga Tesla Model X dibanderol USD 126.470 di China).
"Sulit memperkirakan bagaimana ES8 mempengaruhi penjualan Tesla di China. Namun, konsumen kami banyak yang berpaling dari Tesla," ujar Pendiri dan Presiden Direktur Nio, William Li, seperti dilansir dari CNBC, Senin (18/12).
ES8 memiliki kapasitas 7 kursi dan didukung dengan artificial intelligence system. Mobil ini mampu mencapai kecepatan 100 Km per jam dalam 4,4 detik.
-
Apa yang ditawarkan Tesla di Indonesia? Di Indonesia, ada beberapa model mobil Tesla yang tersedia, semuanya diimpor oleh Importir Umum (IU) bernama Prestige Motorcars.
-
Bagaimana Tesla mendorong popularitas mobil listrik? Nama 'Tesla' diambil dari ilmuwan terkemuka dalam bidang fisika dan teknik listrik, Nikola Tesla, yang inovasinya pada abad ke-19 dan awal abad ke-20 telah membantu mendorong popularitas mobil listrik hingga saat ini.
-
Berapa harga baterai mobil listrik? Harga baterai sebuah mobil listrik dapat mencapai Rp500 jutaan.
Kendaraan listrik tengah didorong oleh pemerintah Beijing setempat untuk mengurangi tingkat polusi udara. Pemerintah Beijing juga memberikan insentif dan investasi dalam sektor pengisian ulang baterai.
Nio menyediakan layanan pengisian ulang baterai sebesar USD 19.366 atau setara Rp 263,2 juta untuk sebulan. Pemilik Nio dapat melakukan isi ulang di stasiun pengisian dalam 3 menit.
Nio juga memberikan layanan pengisian mobile. Sehingga pemilik tak perlu repot menuju stasiun pengisian ulang. Nio berencana membangun 1.100 stasiun pengisian dan 1.200 mobil isi ulang hingga 2020 mendatang.
Nio, yang dulunya bernama NextEV, didirikan pada 2014 dan mendapat investor besar yakni Tencent. Nio berencana melantai di bursa saham Amerika Serikat untuk mendapat dana segar untuk pengembangan perusahaan.
"Kita tidak menetapkan batas waktu untuk rencana IPO karena tergantung perkembangan dari perusahaan," tutup Li.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasar otomotif Indonesia semakin disesaki merek otomotif asal China. Jadi pesaing baru bagi merek otomotif Jepang dan Korea, yang dominan.
Baca SelengkapnyaSiap-siap! Tesla Bakal Rilis Mobil Listrik Murah Tahun Depan
Baca SelengkapnyaSiap-siap! Tesla Bakal Rilis Mobil Listrik Murah Tahun Depan
Baca SelengkapnyaProduksi Model Y 7-seater ini tidak hanya ditujukan untuk pasar dalam negeri Tiongkok, tetapi juga pasar Eropa
Baca SelengkapnyaSalah satu alasan utama penurunan ini adalah persaingan ketat di pasar China
Baca SelengkapnyaJika Harga Baterai Turun, Maka Mobil Listrik Kian Terjangkau?
Baca SelengkapnyaTak Hanya Pasar Indonesia, Mobil Listrik China Kian Populer di Mesir
Baca SelengkapnyaStrategi Nissan Stop Produksi Mobil Konvensional, Ganti Era ke Mobil Bertenaga Listrik
Baca SelengkapnyaDikutip Bloomberg.com (2/1), penjualan Tesla di kuartal akhir 2023 sebesar 484.507 unit di dunia. Sedangkan BYD lebih tinggi: 526.409 unit.
Baca SelengkapnyaWuling Air ev menggebrak pasar mobil listrik di Indonesi sejak Agustus 2022. Menjadi mobil listrik termurah di Indonesia, kini harganya mulai Rp 188 jutaan.
Baca SelengkapnyaMeskipun penjualan EV di China meningkat, prospek pendapatan produsen kendaraan listrik tetap suram karena persaingan harga yang ketat.
Baca SelengkapnyaPenjualan kendaraan energi baru di China bulan Oktober 2024 tercatat 1,4 juta unit, dengan BYD mendominasi pasar.
Baca Selengkapnya