China Tetap jadi Negara Tujuan Ekspor Terbesar Indonesia
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor Indonesia sebesar USD18,35 miliar pada posisi Maret 2021. Angka ini meningkat sebesar 20,31 persen, jika dibandingkan posisi Februari yang tercatat USD15,26 miliar.
Kepala BPS, Suhariyanto mengungkapkan, peningkatan ekspor Indonesia pada Maret 2021 terjadi di beberapa negara tujuan. Di mana ekspor terbesar masih mengarah ke China.
"Pertama ekspor kita ke Tingkok pada Maret 2021 ini meningkat sebesar USD774,6 juta," kata pria yang kerap disapa Kecuk, dalam rilis BPS, di Kantornya, Jakarta, Kamis (15/4).
-
Apa yang meningkat 1.540% sejak 2022? 'Hasil riset mengungkapkan adanya lonjakan 1.540 persen kasus penipuan menggunakan deepfakce di wilayah APAC sejak 2022 hingga 2023. Risetnya itu berjudul VIDA Where’s The Fraud - Protecting Indonesia Business from AI Generated Fraud.'
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kenapa impor tekstil dari China meningkat? Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan menyebut perang dagang antara kedua negara itu menyebabkan over kapasitas dan over supply di China, yang justru malah membanjiri Indonesia.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023 lebih tinggi? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,“ terang Edy.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Kapan ekspor pertanian mencapai Rp. 616,35 Triliun? Begitupun di Tahun 2021 ekspor pertanian tercatat mencapai Rp. 616,35 Triliun meningkat 36,43 % jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Kecuk melanjutkan, ekspor Indonesia ke India juga meningkat berada di posisi kedua setalah Tiongkok. Di mana, ekspor RI ke negara anak benua tersebut mencapai USD519,5 miliar.
Selanjutnya
Peningkatan ekspor lainnya juga terjadi ke negara Amerika Serikat, Jepang, dan Singapura. Adapun masing-masing ekspor ke negara tersebut sebesar USD212,6 juta, USD177,7 juta dan USD132 juta.
Sebaliknya ke beberapa negara ekspor Indonesia juga mengalami penurunan. Penurunan terbesar terjadi pada negara tujuan Taiwan yakni minus USD111,5 juta.
Kemudian penurunan lainnya dikuti oleh negara tujuan seperti Estonia minus seesar USD34,8 juta, Selandia Baru minus USD14,1 juta, Guinea minus USD12,4 juta dan Australia minus USD12,3 juta.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Realisasi ekspor pada Oktober ini justru mengalami penurunan sebesar 10,43 persen jika dibandingkan pada Oktober 2022.
Baca SelengkapnyaChina merupakan salah satu dari 3 negara yang jadi mitra dagang utama RI.
Baca SelengkapnyaKontribusi China dalam impor non-migas Indonesia sedikit meningkat dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu dari 35,20 persen menjadi 35,91 persen.
Baca SelengkapnyaPenurunan nilai impor secara bulanan ini didorong oleh nilai impor non migas.
Baca SelengkapnyaImpor non migas mencapai USD16,10 miliar ini juga mengalami kenaikan sebesar 4,08 persen.
Baca SelengkapnyaCatatan ini memperpanjang daftar surplus selama 41 bulan berturut-turut.
Baca SelengkapnyaJika dilihat secara historis dari tahun 2021 hingga 2023, nilai ekspor mobil dari Indonesia terus mengalami peningkatan
Baca SelengkapnyaBPS mencatat, tiga besar negara tujuan ekspor non-migas Indonesia pada Januari 2024 adalah ke negara China, Amerika Serikat, dan India.
Baca SelengkapnyaNeraca Perdagangan Indonesia melanjutkan trend surplus selama 45 bulan atau hampir 4 tahun secara berturut-turut.
Baca SelengkapnyaSurplus perdagangan pada Juni 2024 ini diakibatkan nilai ekspor yang masih lebih tinggi daripada impor.
Baca SelengkapnyaPeningkatan nilai ekspor Mei secara bulanan tetutama didorong oleh peningkatan ekspor non migas
Baca SelengkapnyaPenurunan ini tak lepas dari anjloknya realisasi kinerja ekspor non migas pada Juli 2023 mencapai USD 19,65 miliar.
Baca Selengkapnya