Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

CIMB Niaga: Transaksi Tunai dan ATM Perlahan akan Hilang

CIMB Niaga: Transaksi Tunai dan ATM Perlahan akan Hilang CIMB Niaga. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Head of Digital Banking, Branchless, and Partnership CIMB Niaga, Bambang Karsono Adi mengatakan, transaksi tunai dan penggunaan ATM perlahan terus ditinggalkan masyarakat. Saat ini saja, masyarakat sudah mulai berpindah menggunakan uang elektronik dalam melakukan transaksi pembayaran baik secara online maupun transaksi offline.

"Pelan-pelan yang hilang transaksi tunai dan ATM, orang mulai terbiasa dengan ini (transaksi digital)," kata Bambang dalam Diskusi Bersama CIMB Niaga, Jakarta, Kamis (15/4).

Menurut dia, tidak hanya sektor perbankan yang mendidik masyarakat untuk beralih menggunakan transaksi digital. Banyak pihak lain seperti sektor perdagangan yang tengah ramai-ramai bermigrasi menggunakan pembayaran non tunai.

Orang lain juga bertanya?

"Bukan hanya bank yang mendidik pelanggan pakai aplikasi, tapi semua lini itu menggunakan aplikasi," katanya.

Akibatnya, penggunaan uang tunai juga berkurang. Mesin-mesin ATM juga akan lebih sedikit digunakan masyarakat. Bahkan bukan tidak mungkin bank akan bekerja sama dengan perusahaan ritel untuk menempatkan mesin ATM-nya di toko atau outlate. Sebab penggunaan ATM dari sisi operasional membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

"Jadi lebih baik bekerja sama dengan Indomaret atau yang lainnya karena kebutuhan uang tunai nanti tidak akan seperti saat ini," kata dia.

Pelayanan Kantor Cabang

Demikian juga dengan pelayanan di kantor cabang. Pengembangan aplikasi digital bank mampu menggiring masyarakat untuk melakukan transaksi hanya menggunakan aplikasi saja.

Untuk sekadar membuka rekening baru pun sudah banyak dilakukan secara digital. Bahkan 97 persen pelayanan CIMB Niaga sudah bisa dilakukan secara digital.

"Menurut statistik hampir 97 persen ini sudah transaksi digital ,yang di cabang tinggal 3 persen," katanya.

Sehingga kantor cabang di masa yang akan datang hanya akan melayani transaksi yang tidak bisa dilakukan di aplikasi. Semisal pelayanan ritel atau transaksi yang dengan nominal besar.

"Cabang itu untuk pelayanan transaksi yang besar, buat SMI dan lain-lain," kata dia mengakhiri.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gubernur BI Blak-blakan soal Masyarakat Mulai Tinggalkan Transaksi Pakai Kartu ATM
Gubernur BI Blak-blakan soal Masyarakat Mulai Tinggalkan Transaksi Pakai Kartu ATM

Masyarakat Indonesia kini mulai meninggalkan transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM.

Baca Selengkapnya
Hippindo Ungkap Enaknya Pakai QRIS dalam Berbisnis, Penyedia Teknologi Digital Beberkan Faktanya
Hippindo Ungkap Enaknya Pakai QRIS dalam Berbisnis, Penyedia Teknologi Digital Beberkan Faktanya

Menurut data Hippindo, transaksi digital seperti QRIS juga dapat meningkatkan jumlah transaksi terhadap para anggotanya.

Baca Selengkapnya
APBBI Sebut Transaksi Digital Aman, Ini Kata Penyedia Jasa Keuangan Digital
APBBI Sebut Transaksi Digital Aman, Ini Kata Penyedia Jasa Keuangan Digital

Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), dan penyedia teknologi keuangan digital mendorong perkembangan transaksi digital di pusat perbelanjaan.

Baca Selengkapnya
Dirut BRI Sunarso Beberkan Alasan Tak Buru-Buru Beralih Fully Digital Banking
Dirut BRI Sunarso Beberkan Alasan Tak Buru-Buru Beralih Fully Digital Banking

Hal tersebut dipaparkan oleh Direktur Utama BRI Sunarso saat media gathering di BRILian Stadium, Jakarta (12/9).

Baca Selengkapnya
BI Sebut Pedagang Harus Terima Tunai dan Non Tunai, Praktisi: Kuncinya Fitur
BI Sebut Pedagang Harus Terima Tunai dan Non Tunai, Praktisi: Kuncinya Fitur

Indra mengatakan, kunci dari lancarnya transaksi kedua model pembayaran itu  salah satunya terletak pada fitur.

Baca Selengkapnya
Transaksi Digital Banking Meningkat Tajam, Kartu Kredit Justru Menurun
Transaksi Digital Banking Meningkat Tajam, Kartu Kredit Justru Menurun

Nilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.

Baca Selengkapnya
Transaksi Jual-Beli Tinggal Scan Barcode QRIS, Bagaimana Nasib Uang Fisik?
Transaksi Jual-Beli Tinggal Scan Barcode QRIS, Bagaimana Nasib Uang Fisik?

Transaksi secara non tunai hanya dengan scan barcode QRIS pun merupakan kondisi yang lumrah.

Baca Selengkapnya
Pengguna QRIS Terus Meningkat, Kartu Debit dan Kredit Terancam Hilang?
Pengguna QRIS Terus Meningkat, Kartu Debit dan Kredit Terancam Hilang?

Kehadiran QRIS merupakan inisiasi dari Bank Indonesia bersama Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia untuk menjawab kebutuhan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Data APKLI: Ada 65,4 Juta Pelaku Ekonomi Rakyat, Lebih 50 Persen Belum Melek Digitalisasi Keuangan
Data APKLI: Ada 65,4 Juta Pelaku Ekonomi Rakyat, Lebih 50 Persen Belum Melek Digitalisasi Keuangan

BI mencatat transaksi quick response code Indonesia standard alias QRIS pada April 2024 tumbuh 175,44 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Baca Selengkapnya
Transaksi Pakai ATM Makin Turun, 53,3 Juta Orang Pilih Bayar Pakai QRIS
Transaksi Pakai ATM Makin Turun, 53,3 Juta Orang Pilih Bayar Pakai QRIS

Transaksi digital banking tercatat 5.666,28 juta transaksi atau tumbuh sebesar 34,43 persen.

Baca Selengkapnya
PD Pasar Jaya: Pedagang Pakai QRIS Belum sampai 50 Persen, Ini Alasannya
PD Pasar Jaya: Pedagang Pakai QRIS Belum sampai 50 Persen, Ini Alasannya

Padahal perkembangan teknologi di ibu kota jauh lebih cepat

Baca Selengkapnya
Tak Lagi Butuh Dompet, Begini Gaya Hidup Masyarakat Modern
Tak Lagi Butuh Dompet, Begini Gaya Hidup Masyarakat Modern

Dompet digital semakin marak digunakan sejak pandemi COVID-19.

Baca Selengkapnya