Citibank Bukukan Laba Bersih Rp 838 Miliar di Triwulan I-2019
Merdeka.com - CitibankIndonesia membukukan laba bersih sebesar Rp 838 miliar pada triwulan pertama tahun 2019. Capaian ini tumbuh sebesar 44 persen jika dibandingkan dengan triwulan pertama 2018.
CEO Citibank, Batara Sianturi mengatakan pertumbuhan laba bersih yang baik ini didorong oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih menjadi Rp 1,1 triliun dan pendapatan perdagangan bersih menjadi Rp 313 miliar.
"Kami telah memulai tahun 2019 dengan sangat baik. Kami terus berkomitmen untuk tumbuh serta memajukan perekonomian, dengan menjadi yang terbaik bagi para klien kami," kata dia, dalam konferensi pers, di Jakarta, Kamis (9/5).
-
Mengapa laba Bank Mandiri naik di tahun 2023? Kunci kesuksesan Bank Mandiri ini tak lepas dari strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi.
-
Bagaimana Citicorp memperbaiki gedungnya? Ia bekerja bersama manajemen Citicorp dan NYPD untuk secara diam-diam memperbaiki masalah itu. Kru konstruksi bekerja di malam hari, untuk memperbaiki masalah tersebut dan selesai saat karyawan datang bekerja di pagi hari.
-
Apa yang BNI tingkatkan? PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp97.9 triliun di September 2023 kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
-
Apa yang BNI lakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? BNI terus berupaya menjadi katalisator pertumbuhan perekonomian Indonesia melalui agenda transformasi yang dijalankan secara komprehensif dan tetap relevan dengan kebutuhan nasabah.
-
Mengapa BRI optimis dengan kinerjanya? Meskipun demikian, Sunarso tetap optimistis dengan kinerja BRI ke depan dan akan lebih fokus terhadap tantangan domestik.
-
Apa yang membuat cadangan devisa RI meningkat? 'Kenaikan posisi cadangan devisa tersebut dipengaruhi oleh penerimaan pajak. Faktor lainnya, jasa serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah, di tengah kebutuhan stabilisasi nilai tukar Rupiah sejalan dengan masih tingginya ketidakpastian pasar keuangan global.'
Peningkatan pendapatan ini memberikan kontribusi pada peningkatan Return on Equity (ROE) menjadi 20,75 persen dari 14,31 persen pada tahun sebelumnya dan peningkatan Return on Asset (ROA) menjadi 5,26 persen dari 3,95 persen di triwulan pertama 2018.
"Portofolio kredit meningkat 15 persen year-on-year menjadi Rp 48,2 triliun. Kontribusi utama pertumbuhan portfolio kredit berasal dari lini bisnis Institutional Banking, terutama pada sektor industri manufaktur, pertambangan dan perantara keuangan (financial intermediary)," jelas dia.
Kinerja yang positif ini ditunjang oleh pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) berkelanjutan yang tumbuh sebesar 11 persen yang memungkinkan Bank untuk mencatatkan rasio lending-to-funding (RIM) yang solid sebesar 79,21 persen.
"Meskipun mencatatkan pertumbuhan aset yang signifikan, tingkat kecukupan permodalan serta kualitas aset Bank tetap kuat, dengan rasio Kewajiban Penyediaan Model Minimum (KPMM) sebesar 23,37 persen dan rasio Non Performing Lean bruto dan netto masing-masing sebesar 2,30 persen dan 0,53 persen," jelas dia.
Di lini Institutional Banking, Citibank terus berkomitmen guna memberikan solusi, konten dan produk bernilai tambah bagi klien korporasi. Dalam Global Subsidiaries Group, Citibank Indonesia mengadakan seminar tahunan Economic and Political Outlook bagi klien. Seminar ini bertujuan untuk memberikan tinjauan dan analisis lengkap serta komprehensif mengenai tren ekonomi dan politik serta pandangan tentang digitalisasi di Indonesia.
Di Markets, Citibank Indonesia menyediakan solusi Citi InstantFX guna memberikan peningkatan personalisasi dalam hal pemesanan tiket. "Melalui inisiatif ini, penumpang internasional dari luar Indonesia, kini dapat membayar tiket penerbangan mereka dan pembelian lainnya yang dilakukan melalui situs dan aplikasi mobile dalam mata uang pilihan mereka," ujar dia.
"Untuk tahap awal, penumpang internasional dapat memilih salah satu mata uang berikut untuk menyelesaikan pemesanan mereka: THB, EUR, JPY, HKD, GBP, SGD, USD dan AUD. Dengan demikian, penumpang sekarang dapat melakukan konfirmasi dan melihat jumlah tagihan terakhir tanpa harus menunggu statement kartu kredit yang dimiliki," imbuhnya.
Di lini Consumer Banking, Citibank Indonesia dan PT BNP Paribas Investment Partners (BNP Paribas IP) memperkenalkan reksadana indeks bertema sosial yang disebut 'BNP Paribas IDX30 Filantropi'. Tema 'Filantropi' adalah perwujudan dari visi yang sejalan antara BNP Paribas IP dan Citibank Indonesia untuk dapat berkontribusi kepada masyarakat.
Tema ini juga selaras dengan konsep investasi baru BNP Paribas IP dan Citi Indonesia yaitu 'Investing with an impact', dimana sejumlah tertentu dari dana kelolaan akan dialokasikan untuk tujuan sosial.
Di Credit Cards, Citibank Indonesia memperkenalkan pendekatan yang lebih sederhana dalam hal kartu kredit Citi Cash Back guna memenuhi keinginan nasabah yang semakin meningkat. Kartu ini sekarang lebih disegarkan lagi melalui flat rate Cash Back tanpa adanya limit Cash Back, tidak ada batasan merchant, tidak membutuhkan pengeluaran minimum serta pain Cash Back berlaku selamanya.
"Kami sampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh karyawan, mitra bisnis, klien serta pemangku kepentingan Citibank atas kerjasama dan kepercayaan yang diberikan. Kami yakin bahwa Citibank akan senantiasa menjadi mitra perbankan yang dapat diandalkan di Indonesia," tandas Batara.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Laba bersih ini meningkat 17% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Baca SelengkapnyaJahja menyebut, torehan laba BCA ditopang oleh peningkatan total kredit yang tumbuh sebesar 14,5 persen secara tahunan (YoY).
Baca SelengkapnyaBerbagai lini bisnis Citi Indonesia mencatatkan kinerja yang positif selama kuartal I-2024.
Baca SelengkapnyaPembukuan ini merupakan pencapaian laba bersih tertinggi sejak Bank DKI berdiri tahun 1961.
Baca SelengkapnyaRasio kecukupan permodalan atau Capital Adequacy Ratio (CAR) terus meningkat dari 18,9 persen per September 2022 menjadi 21,9 persen per September 2023.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan laba bersih ditopang dengan kontribusi pengembangan pembiayaan UMKM.
Baca SelengkapnyaPT Bank Central Asia Tbk (BBCA) membukukan laba bersih Rp24,2 triliun di semester I-2023. Capaian laba ini meningkat sebesar 34,0 persen secara year on year.
Baca Selengkapnyapertumbuhan kredit dan pembiayaan UMKM didorong oleh pertumbuhan kredit dan pembiayaan segmen mikro sebesar 39,77 persen.
Baca SelengkapnyaKinerja positif Bank Mandiri tidak terlepas dari kontribusi kinerja anak perusahaan.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023 BNI meraup laba bersih Rp20,9 triliun, naik 14,2 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit Bank Mandiri tersebut mencerminkan kondisi fundamental ekonomi Indonesia yang solid
Baca SelengkapnyaBSI menyabet penghargaan sebagai 'Bank Dengan Pertumbuhan Laba Tertinggi'.
Baca Selengkapnya