Citigroup Bakal Tutup Bisnis Ritel di 13 Negara, Termasuk Indonesia
Merdeka.com - Citigroup Inc berencana keluar dari bisnis perbankan ritel di 13 pasar di Asia, Eropa, Timur Tengah dan Afrika. Langkah ini merupakan bagian dari tinjauan berkelanjutan atas strategi perusahaan oleh Chief Executive Officer Jane Fraser, yang mengambil alih pucuk pimpinan Citigroup pada bulan lalu.
Bisnis Citigroup yang terpengaruh dari keputusan tersebut berada di negara Australia, Bahrain, Cina, India, Indonesia, Korea, Malaysia, Filipina, Polandia, Rusia, Taiwan, Thailand dan Vietnam. Nantinya, Citigroup akan memfokuskan perbankan konsumen di 4 negara, yakni Singapura, Hong Kong, Uni Emirat Arab dan London.
"Ini memposisikan kami untuk menangkap pertumbuhan yang kuat dan pengembalian menarik yang ditawarkan bisnis manajemen kekayaan melalui pusat-pusat penting ini," kata Fraser dalam pernyataannya, dilansir Bloomberg, Jumat (16/4).
-
Bagaimana Citicorp memperbaiki gedungnya? Ia bekerja bersama manajemen Citicorp dan NYPD untuk secara diam-diam memperbaiki masalah itu. Kru konstruksi bekerja di malam hari, untuk memperbaiki masalah tersebut dan selesai saat karyawan datang bekerja di pagi hari.
-
Siapa yang menemukan masalah gedung Citicorp? Ia memperkenalkan diri sebagai mahasiswa arsitektur. Dia ingin disambungkan dengan William LeMessurier.
-
Kenapa Dina resign dari bank? 'Jadi pulang dari umroh itu saya menghadap, tapi karena saat itu saya masih kontrak, memang tidak semudah itu mengajukan resign. Jadi saya bilang mau pengajuan untuk tidak diperpanjang di tahun depan,' ucap Dina, dikutip dari Youtube Halo Bos pada, Senin (24/6).
-
Mengapa gedung Citicorp rawan roboh? Kepada William, Hartley menjelaskan bahwa struktur gedung yang berada di tengah kota Manhattan, New York, Amerika Serikat (AS) itu rentan terhadap hembusan angin kencang dari salah satu sudutnya.
-
Siapa saja bank yang terlibat? Bank Rakyat Indonesia, Bank Katimtara, Bank Perkreditan Rakyat merupakan perbankan yang turut berpartisipasi dalam acara Sosialisasi Penguatan Modal tersebut.
-
Siapa pemilik Bank Jago? Masing-masing melakukan akuisisi sebesar 37,65% dan 13,35%, sehingga total kepemilikan keduanya adalah 51%. Hal inilah yang membuat Jerry Ng dan Patrick Sugito sama-sama menjadi pemegang saham pengendali perusahaan tersebut.
Namun, perusahaan akan terus menawarkan berbagai produk di pasar-pasar tersebut kepada konsumennya dari kelompok klien institusionalnya, yang menampung bank swasta, cabang manajemen kas, perbankan investasi dan bisnis perdagangan.
Keputusan Citigroup ini terjadi setelah perusahaan melaporkan rekor laba kuartal, yang didorong oleh perusahaan-perusahan cek kosong yang dibantu untuk go public dalam tiga bulan pertama tahun ini.
"13 pasar lainnya memiliki bisnis yang sangat baik, tapi kami tidak memiliki skala yang kami butuhkan untuk berkompetisi. Kami percaya modal kami, investasi dolar, dan sumber daya lainnya digunakan dengan lebih baik untuk menghadapi berbagai peluang pengembalian yang lebih tinggi di manajemen kekayaan dan bisnis kelembagaan kami di Asia," jelas Fraser.
Mengutip laporan BBC, sementara Citigroup hengkang dari pasar kunci Asia, pesaingnya berkembang di wilayah tersebut. HSBC memiliki usaha baru untuk mencari nasabah kaya di China, dan mempekerjakan tiga ribu bankir selama lima tahun ke depan. Perusahaan AS, Goldman Sachs dan JP Morgan juga mengatakan memperluas operasional di China.
Bank yang berbasis di New York ini telah membangun kantor di Singapura dengan luas ruangan 2.800 meter persegi. Kantor Citigroup ini memiliki ruang untuk lebih dari 300 manajer hubungan dan spesialis produk.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berbagai lini bisnis Citi Indonesia mencatatkan kinerja yang positif selama kuartal I-2024.
Baca SelengkapnyaPembubaran 7 perusahaan BUMN merupakan bagian dari program transformasi yang diusung sejak 2019 lalu.
Baca SelengkapnyaPemindahan rute penerbangan domestik tersebut dilakukan mulai 29 Oktober 2023 mendatang.
Baca SelengkapnyaPemerintah memutuskan untuk melakukan likuidasi atau membubarkan Jiwasraya.
Baca SelengkapnyaPembubaran terhadap tujuh perusahaan BUMN tersebut lantaran secara bisnis sudah tidak mampu lagi bersaing.
Baca SelengkapnyaSaat ini, skema peleburan maskapai penerbangan masih akan terus dibahas dan menunggu beberapa masukan.
Baca SelengkapnyaBaginya, efisiensi di tubuh BUMN terus menjadi agenda utama pada perusahaan-perusahaan milik negara yang ia pimpin.
Baca SelengkapnyaOJK telah melakukan pencabutan izin kepada sejumlah bank di daerah.
Baca SelengkapnyaPembubaran BUMN ini dilakukan hingga seluruh aset dan kewajiban kreditur selesai.
Baca SelengkapnyaJumlah bank bangkrut pada tahun ini telah mengalami peningkatan pesat lebih dari tiga kali lipat dibandingkan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaLangkah ini bagian dari transformasi bisnis menjadi lebih efisien ke depan.
Baca Selengkapnya