ConocoPhillips dan Pertamina berebut ladang gas terbesar ketiga Indonesia
Merdeka.com - ConocoPhillips dan PT Pertamina, tengah berupaya mendapatkan ladang gas Corridor, yang terletak di Sumatera Selatan. Diketahui kontrak ConocoPhillips di ladang gas dengan produksi terbesar ketiga di Indonesia ini akan habis pada 2023.
Di blok tersebut, ConocoPhilips memiliki hak kelola 54 persen dan menjadi operator. Selain itu, ada porsi PT Pertamina sebesar 10 persen dan Repsol Energy 36 persen.
Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Djoko Siswanto, mengatakan dalam waktu dekat ConocoPhilips akan mengajukan proposal perpanjangan operasi di blok migas tersebut. "ConnocoPhilips kira-kira Rabu mau masukin proposal," kata dia saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (19/9).
-
Apa hasil terbesar Pertamina pada tahun 2023? PT Pertamina (Persero) berhasil membukukan laba total sebesar USD 4,77 miliar atau sekitar Rp 72,7 triliun (asumsi kurs Rp 15.255 per USD).
-
Dimana Pertamina akan berpartisipasi? PT Pertamina (Persero) menyiapkan 9 (sembilan) potensi kerjasama dan kolaborasi sebagai upaya langkah konkrit dalam membangun infrastruktur hijau di ajang flagship event ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) yang akan berlangsung di Jakarta pada 5 - 6 September 2023.
-
Di mana Pertamina mengembangkan proyek CCS/CCUS? Terdapat dua lokasi di Sumatera, empat lokasi di Jawa, dan dua di Sulawesi.
-
Apa yang Pertamina beli? Erick menyebut BUMN yang terdampak pada bahan baku impor dan BUMN dengan porsi utang luar negeri (dalam dolar AS) yang besar seperti Pertamina, PLN, BUMN Farmasi, MIND ID, agar melakukan pembelian dollar dengan tepatguna, bijaksana dan sesuai prioritas dalam memenuhi kebutuhannya.
-
Dimana Pertamina menemukan cadangan baru? Di tahun 2022, Pertamina berhasil menemukan cadangan minyak dan gas bumi baru di Blok Mahakam puluhan miliar kaki kubik gas dan jutaan barel minyak.
-
Pertamina bantu apa di Sumatera Selatan? 'Sumatera Selatan menjadi salah satu daerah yang terpantau memiliki asap moderat hingga pekat. Oleh karena itu, kami dengan cepat dan tanggap membantu penanganan karhutla di 44 titik kebakaran, agar tidak menyebar dan menyebabkan dampak lebih lanjut,' ujar Fadjar.
Sementara perusahaan minyak pelat merah, PT Pertamina sudah lebih dulu mengajukan proposal untuk mengelola blok Corridor. "Pertamina sudah masuk. Itu blok dikelola Pertamina, ConnocoPhilips, Repsol. Tapi Pertamina maunya sendiri. Pertamina tidak mau bareng-bareng Copi (ConocoPhilips) sama Repsol mau gabung," jelas dia.
Setelah kedua korporasi tersebut memasukkan proposalnya, barulah Kementerian ESDM mempertimbangkan siapa yang laik mengelola blok Corridor berdasarkan proposal tersebut. Namun yang pasti, tegas Djoko, Blok ini akan menggunakan skema Production Sharing Contract (PSC) Gross Split. "Tergantung mana proposalnya yang lebih bagus. Pakai gross split, kalau tidak mau ya sudah," tegas dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PT Pertamina (Persero) bersama dengan Chevron bangun kerja sama dalam bidang dekarbonisasi.
Baca SelengkapnyaIndonesia barat masih menyimpan sejumlah harta karun minyak dan gas bumi (migas) yang bisa dieksplorasi.
Baca SelengkapnyaSinopec telah mengungkapkan ketertarikannya untuk masuk ke 5 lapangan yang dikelola Pertamina EP.
Baca SelengkapnyaPertamina dan ExxonMobil bersepakat untuk melanjutkan kerja samanya untuk evaluasi CCS Hub di bagian barat Laut Jawa.
Baca SelengkapnyaPertamina akan menjalin kerjasama melalui skema Kerja Sama Operasi (KSO) dengan Sinopec.
Baca SelengkapnyaInsentif fiskal diperlukan mengingat negara lain juga berupaya menarik investor.
Baca SelengkapnyaKerja sama dengan KNOC dan ExxonMobil menjadi bukti keseriusan Pertamina untuk mengakselerasi transisi energi.
Baca SelengkapnyaPertamina dan Petronas ambil alih 35 persen participating interest milik Shell.
Baca SelengkapnyaUntuk mendukung penetrasi pasar domestik, akan dilakukan kajian bersama pengembangan infrastruktur gas bumi atau terminal LNG di Pasuruan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat kunjungan ke proyek RDMP Balikpapan.
Baca SelengkapnyaPeningkatan produksi minyak dan gas tidak terlepas dari penambahan produksi minyak minyak pertama dari Proyek Banyu Urip Infill Clastic
Baca SelengkapnyaPertamina akan memainkan perannya sebagai pemasok energi nasional yang berkelanjutan.
Baca Selengkapnya