Cross Border Bikin Transfer Uang Antar Negara Jadi Lebih Mudah
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) bersama sejumlah negara di Asia Tenggara tengah mempersiapkan kerja sama untuk pembayaran lintas batas (cross border payment). Skema pembatasan lintas negara ini dinilai lebih efisiensi dari sistem yang ada saat ini.
"Cross border payment bisa lebih efisien," kata Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran, Bank Indonesia, Fitria Irmi Triswati di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Bali, Kamis (14/7).
Fitria menjelaskan, pembayaran lintas batas ini bakal memudahkan masyarakat dalam bertransaksi. Semisal dalam pengiriman uang antar negara yang selama ini prosesnya panjang, menjadi lebih ringkas. Selain itu, dari sisi biaya transaksi juga akan lebih murah.
-
Bagaimana BRI mendorong digitalisasi finansial? Lewat kegiatan ini, BRI terus mendorong sosialisasi pemakaian QRIS BRI sebagai wujud edukasi digitalisasi finansial kepada masyarakat.
-
Kenapa BRImo memudahkan transaksi di luar negeri? Tujuannya untuk memberikan kemudahan buat para WNI di berbagai negara yang belum punya rekening simpanan untuk kebutuhan pengiriman uang (remitansi) ke Indonesia, baik itu untuk menabung maupun keperluan transaksi lainnya.
-
Bagaimana BRI meningkatkan efisiensi di tahun 2023? Selain itu, BRI juga meningkatkan transformasi digital sehingga berdampak terhadap efisiensi,' ungkapnya.
-
Bagaimana QLola by BRI memudahkan transaksi perdagangan internasional dan domestik? Misalnya saja seperti Cash and Trade, yang mampu mendukung kegiatan bisnis kamu dalam melakukan transaksi perdagangan internasional maupun dalam negeri.
-
Mengapa BRI fokus pada digitalisasi? Hal ini untuk menjawab tantangan yang harus dihadapi oleh BRI terkait pemanfaatan data yang begitu besar untuk menumbuhkan kinerja. Karena kami menyadari mayoritas nasabah BRI adalah UMKM yang perlu edukasi dan sosialisasi untuk pemanfaatan teknologi perbankan secara khusus',
-
Siapa saja yang termasuk Bank Pemerintah di Indonesia? Daftar bank BUMN di Indonesia antara lain adalah BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN.
"Kalau kita kirim uang transaksi remitansi harus hubungi bank berbeda-beda, bank tujuan lain belum tentu punya fasilitas untuk dapat melakukan transfer. Sehingga mengenakan yang lebih tinggi gitu. Biaya tarifnya pasti besar deh," tutur Fitria.
Namun, dengan adanya konektivitas berupa pembayaran lintas atas ini prosesnya akan lebih efisien. Terutama setelah adanya perjanjian yang menunjuk Appointed Cross Currency Dealer (ACCD) dan Local Currency Settlement (LCS). Sehingga tidak perlu ada pertukaran mata uang yang lebih mahal.
"Cross border payment lebih cepat karena sistem terhubung antar fast payment negara-negara agar kecepatannya lebih cepat," kata dia.
Selain lebih cepat, pembayaran lintas batas ini juga mempercepat inklusi keuangan. Mengingat prosesnya lebih transparan dan detail terhadap biaya-biaya yang dibebankan kepada pelanggan. "Ini juga yang menyebabkan akan membuat cross border payment lebih inklusif," katanya.
Dia menambahkan, pembayaran lintas batas menjadi lebih mudah diakses semua orang. Tidak hanya mereka yang bisa dan mampu membayar mahal saat bertransaksi. Melainkan fasilitasnya bisa dimanfaatkan banyak orang karena lebih terjangkau.
"Jadi efisiensinya bisa dilihat dari situ," pungkasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sukses di ASEAN, Bank Indonesia ingin QRIS bisa digunakan di dunia.
Baca SelengkapnyaDengan ini, layanan pembayaran QRIS bisa dipakai di Vietnam.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia terus mendorong akselerasi digitalisasi sistem pembayaran.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia menandatangani kerja sama dengan Bank Sentral Uni Emirat Arab.
Baca SelengkapnyaTahap awal, digital QR Code bisa mulai digunakan pada September 2023 mendatang antara negara anggota ASEAN.
Baca SelengkapnyaIndonesia berencana memperluas QRIS antarnegara, seperti Filipina, Jepang dan Hong Kong.
Baca SelengkapnyaPerluasan kerja sama tersebut dilaksanakan antara BI dengan Bank of Korea (BoK).
Baca SelengkapnyaNegara ASEAN ramai-ramai tinggalkan Dolar AS untuk bertransaksi. Ini akan membuat harga suatu produk lebih tahan banting.
Baca SelengkapnyaTransaksi QRIS dinilai serupa dengan uang elektronik seperti e-toll.
Baca SelengkapnyaGabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) menilai, digitalisasi keuangan mampu mengurangi ketergantungan pengusaha pada uang tunai.
Baca SelengkapnyaTrade Finance BRI secara digital (paperless) melalui QLola atau Cash Management.
Baca SelengkapnyaPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI melalui BRImo mengeluarkan fitur unggulan baru yakni, QRIS Transfer.
Baca Selengkapnya