Cuaca Ekstrem Jadi Tantangan Kemenhub Atur Mudik Libur Nataru
Merdeka.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut pelayanan posko angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) cukup menantang. Salah satu faktornya adalah adanya cuaca ekstrem yang terjadi di sejumlah wilayah, mulai dari gelombang tinggi, hingga banjir yang menghambat perjalanan di darat.
"Kalau kita melihat ke semua ini apa yang kita lakukan struggling atau menantang karena cuaca. Cuaca ini mempengaruhi, baik hujan, angin, arus, semua itu secara langsung berdampak pada kegiatan transportasi. Laut, darat, udara semua terdampak," ujarnya dalam Penutupan Posko Angkutan Nataru, Rabu (4/1).
Salah satunya adalah keterlambatan dari penerbangan pesawat. Dengan cuaca yang tak menentu, maka pesawat tak bisa melakukan lepas landas atau mendarat. Sehingga, jadwal yang seharusnya sesuai, kembali mundur beberapa waktu.
-
Tantangan apa yang dihadapi saat berkendara di wilayah bersalju? Keindahan musim salju yang dianggap menyenangkan ternyata memiliki sisi berbahaya bagi para pengguna jalan. Pasalnya, jalanan yang tertutup lapisan es bisa meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas karena melemahnya kemampuan rem kendaraan.
-
Bagaimana cuaca ekstrem mempengaruhi navigasi? Cuaca yang buruk kemudian mampu memicu disorientasi pada kapal maupun pesawat yang melintas. Faktor tersebut pun telah dikaji oleh para ilmuwan melalui rekaman data cuaca, laporan media massa, laporan terkait dan cacatan-catatan lain yang justru diabaikan pada zaman dahulu.
-
Apa saja dampak dari cuaca ekstrem? Hujan dan angin kencang yang terjadi pada Kamis (4/1) menyebabkan kanopi drop zone di sisi selatan Stasiun Yogyakarta roboh. Akibatnya lima unit mobil tertimpa kanopi itu dan mengalami kerusakan ringan. Manager Humas DAOP 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro, mengatakan bahwa tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. 'Karena hujan yang deras dan angin kencang, tiang-tiang penyangga yang terbuat dari pipa besi mengalami bengkok dan patah sehingga kanopi turun ke bawah. Pihak KAI Group akan menanggung seluruh kerusakan yang dialami para pelanggan yang terdampak,'
-
Apa dampak cuaca ekstrem di Jateng? Dampak Cuaca Ekstrem Terjang Jateng, Sebabkan Longsor hingga Angin Kencang di Beberapa Tempat Cuaca ekstrem yang terjadi membuat ratusan rumah warga rusak.
-
Mengapa cuaca ekstrem terjadi di Jateng? Potensi cuaca ekstrem itu dipicu oleh pola belokan angin dan korvergensi yang terlihat dominan di wilayah Pulau Jawa termasuk Jateng, serta labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal diamati di Jawa Tengah.
-
Bagaimana banjir di Braga mengakibatkan kemacetan? Pada Jumat (12/1) pagi, tampak banjir masih terlihat di beberapa daerah seperti Dayeuh Kolot dan Baleendah hingga setinggi pinggang orang dewasa.
"Saat di (sektor) udara juga terganggu satu aktivitas yang terganggu dimana penerbangan yang mestinya terjadi tepat waktu ada keterlambatan," jelasnya.
Terkait kendala akibat cuaca ini, Menhub Budi meminta jajarannya dan seluruh pihak terkait untuk melakukan evaluasi. Tujuannya agar ada perbaikan saat menghadapi momen mudik selanjutnya.
"Bahwa apa yang kita catat dalam apa yang dilakukan selama periode ini perlu dapat perhatian dan evaluasi. Perlu ada evaluasi karena evaluasi ini penting untuk (menghadapi momen) lebaran dan untuk persiapan konektivitas jadi lebih baik," bebernya.
Reporter: Arief Rahman H.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jalan lintas Sumatera terpantau macet parah sepanjang 12 kilometer pada Jumat (5/4) sore.
Baca SelengkapnyaMenhub mengakui bahwa mudik jalur darat memang tempat paling menantang. Sebab, sering terjadi kecelakaan.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengatakan modifikasi cuaca perlu ditingkatkan untuk memastikan pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara (IKN)
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem itu salah satunya dipengaruhi oleh kondisi wilayah Jateng yang telah memasuki musim pancaroba
Baca SelengkapnyaMenurut catatan Kemenhub, 107,63 juta orang diperkirakan akan bepergian pada libur Nataru 2024.
Baca SelengkapnyaBudi menuturkan, untuk penggunaan jalur arus mudik saat Lebaran, masyarakat bisa menggunakan jalan arteri yang ada ataupun kereta api.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi Karya Sumadi mengakui 3 lokasi arus mudik lebaran menjadi yang paling menantang untuk diselesaikan.
Baca SelengkapnyaPenambahan buffer zone untuk mengantisipasi antrean kendaraan yang hendak menyeberang.
Baca SelengkapnyaTurbulensi pasti memberikan suatu dampak yang tidak baik bagi dunia aviasi.
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi selama periode 31 Desember 2023 hinggga 2 Januari 2024, hujan sedang hingga lebat berpotensi melanda sejumlah wilayah.
Baca SelengkapnyaSelain itu, kemacetan panjang juga terjadi di Jalan Arteri Yos Sudarso akibat kendaraan yang mengantre.
Baca Selengkapnya"Mengimbau untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem selama arus mudik,” kata Kepala BMKG Dwikorita
Baca Selengkapnya