Cuaca panas dan gelombang laut tinggi warnai arus mudik Lebaran 2018
Merdeka.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca kemarau dan gelombang tinggi akan melanda saat musim mudik Lebaran Idul Fitri 2018. Kondisi ini harus diwaspadai karena dapat memicu kecelakaan.
Kepala BMKG, Ida Dwikora mengatakan, musim mudik yang jatuh pada pertengahan Juni 2018 memasuki musim kemarau, suhu diperkirakan bisa mencapai 30 derajat Celcius khususnya di wilayah yang mendekati garis Khatulistiwa.
"Perlu kami sampaikan bahwa arus mudik nanti Indonesia sudah memasuki musim kemarau sehingga cuaca lebih ke suhu relatif tinggi bisa mencapai 30 derajat Celcius," kata Ida, di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat (13/4).
-
Apa yang diprediksi BMKG tentang musim kemarau tahun ini? Musim kemarau tahun ini diprediksi akan lebih kering dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. BMKG memprediksi musim kemarau 2023 ini akan dibarengi dengan fenomena El Nino.
-
Bagaimana BMKG menjelaskan cuaca panas di Jawa-Nusa Tenggara? Mengutip dari Instagram InfoBMKG, menjelaskan beberapa hal mengapa kondisi cuaca yang panas kembali terjadi. Padahal semestinya musim hujan.
-
Kapan puncak musim kemarau di Jateng diprediksi terjadi? “Bulan Agustus ini diprakirakan sebagai puncak musim kemarau khususnya di wilayah Jateng selatan dan pegunungan tengah Jateng,“
-
Kapan puncak musim kemarau di Indonesia? Bulan Agustus menjadi puncak musim kemarau di Indonesia, yakni sebanyak 507 ZOM (72,53 %).
-
Kapan puncak musim kemarau di DIY diprediksi berlangsung? Puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
-
Kapan puncak musim kemarau di Jateng? Berdasarkan prakiraan BMKG, musim kemarau tahun ini lebih basah dan pendek dibandingkan musim kemarau 2023, dan puncak musim kemarau terjadi pada Juli 2024.
Kemarau nantinya akan membuat jalan kering dan berdebu. Kondisi ini perlu diantisipasi dan diwaspadai agar tidak menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas, selain itu juga dapat memicu kebakaran lahan yang bisa mempengaruhi arus mudik.
"Perlu diwaspadai suhu yang tinggi dan debu. Yang perlu di antisipasi kami mendeteksi hotspot atau titik api, ada potensi kebakaran lahan dan hutan semoga tidak berpengaruh terhadap arus mudik," tuturnya.
Ida mengungkapkan, untuk di Indonesia bagian Timur terutama perairan Utara Papua dan Sulawesi Utara, ada potensi mengalami gelombang tinggi. Kondisi ini pun perlu diwaspadai pada transportasi laut.
"Kontrasnya Indonesia bagian timur terutama di perairan Utara Papua, Sulawesi Utara, kadang-kadang terjadi siklon tropis," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Mengimbau untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem selama arus mudik,” kata Kepala BMKG Dwikorita
Baca SelengkapnyaKondisi suhu panas sudah mulai melanda Sumatera Utara, Aceh, Jawa Timur, dan Bali
Baca SelengkapnyaBMKG mengungkap penyebab hampir semua wilayah di Indonesia dilanda suhu panas hari ini.
Baca SelengkapnyaBeberapa negara di Asia seperti Thailand dan Filipina mengalami suhu panas ekstrem
Baca SelengkapnyaPrediksi cuaca besok 17 Agustus 2023, penting diketahui sebelum melakukan aktivitas.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem itu salah satunya dipengaruhi oleh kondisi wilayah Jateng yang telah memasuki musim pancaroba
Baca SelengkapnyaPrakiraan BMKG: Ada Potensi Cuaca Ekstrem di Musim Mudik, Sejumlah Daerah akan Hujan Hingga Angin Kencang
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi musim kemarau mulai memasuki Indonesia pada Mei hingga Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaHujan badai yang dimaksud yaitu hujan disertai angin kencang serta kilat dan petir.
Baca SelengkapnyaBMKG mendeteksi sejumlah kota besar di Pulau Jawa dan Nusa Tenggara Barat dilanda suhu panas
Baca SelengkapnyaPenyebab suhu panas melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya pada siang tadi.
Baca SelengkapnyaKetua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Ida Pramuwardani mengungkapkan tiga penyebab suhu udara terasa panas belakangan ini.
Baca Selengkapnya