Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cuma Bandara Iskandar Muda Catatkan Kenaikan Kedatangan Turis di Tengah Badai Corona

Cuma Bandara Iskandar Muda Catatkan Kenaikan Kedatangan Turis di Tengah Badai Corona Bandara Sultan Iskandar Muda. ©dhartodar.files.wordpress.com

Merdeka.com - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto, mengumumkan penurunan wisatawan mancanegara (wisman) Maret 2020 mencapai angka 45,5 persen dibanding bulan sebelumnya dan 64,11 persen secara tahunan. Hampir seluruh pintu masuk wisman mengalami penurunan presentase pergerakan, hanya Bandara Sultan Iskandar Muda yang mengalami kenaikan jumlah wisman meskipun angkanya hanya 11,95 persen.

"Secara month-to-month, pergerakan di bandara I Gusti Ngurah Rai turun 56,5 persen, lalu turun 64,72 persen secara tahunan. Bandara Soekarno-Hatta juga turun 59,83 persen dibanding bulan sebelumnya dan turun 75,42 persen secara tahunan," jelas Suhariyanto dalam paparannya, Senin (4/5).

Secara tahunan, data BPS menunjukkan penurunan kunjungan wisman terjadi di Bandara Sam Ratulangi sebesar 94,81 persen, diikuti Bandara Soekarno-Hatta sebesar 75,42 persen dan Bandara Juanda 71,83 persen.

Orang lain juga bertanya?

Bandara Kualanamu tercatat mengalami penurunan kunjungan wisman sebesar 65,10 persen. Lalu Bandara Husein Sastranegara juga turun 64,61 persen, Bandara Internasional Lombok turun 45,15 persen, Bandara Ahmad Yani turun 59,10 persen dan Bandara Adisucipto turun 70,03 persen. Sementara untuk penurunan terendah terjadi di Bandara Hasanuddin sebesar 43,62 persen.

Adapun jika dibandingkan dengan periode Februari 2020, jumlah kunjungan wisman yang masuk melalui jalur udara turun 56,39 persen. Suhariyanto menyatakan, penurunan jumlah wisman sudah terjadi sebelum pemerintah mengumumkan masuknya virus Corona ke Indonesia, Maret 2020 lalu.

"Jadi sebelum pemerintah mengumumkan secara resmi tentang pandemi Covid-19, penurunan wisman ini sudah terjadi sejak Februari 2020," katanya.

Penurunan Wisman Berdampak Luas

Berdasarkan pintu masuk, tercatat 52 persen atau 243,8 ribu wisman masuk melalui jalur udara, 23 persen atau 107,4 ribu melalui jalur laut dan 25 persen atau 119,8 ribu wisman melalui jalur darat. Secara umum, pergerakan dari seluruh jalur turun drastis.

Suhariyanto menyatakan, penurunan jumlah wisman akibat pandemi Corona ini harus diwaspadai karena dapat menghantam sektor-sektor pendukungnya.

"Tentunya penurunan jumlah wisman ini sangat berdampak kepada sektor pendukungnya seperti perhotelan, pariwisata, transportasi. Dan ini harus diwaspadai," ujarnya.

Reporter: Athika Rahma

Sumber: Liputan6

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ternyata Ini Penyebab Jumlah Penumpang Pesawat dan Kapal Turun Selama Februari 2024
Ternyata Ini Penyebab Jumlah Penumpang Pesawat dan Kapal Turun Selama Februari 2024

Ada dua faktor yang menjadi penyebab jumlah penumpang pesawat dan kapal menurun.

Baca Selengkapnya
Kunjungan Turis Asing ke Indonesia Naik 2,41 Persen
Kunjungan Turis Asing ke Indonesia Naik 2,41 Persen

Secara kumulatif selama periode Januari-April 2024 total kunjungan wisman mencapai 4.098.714 kunjungan.

Baca Selengkapnya
Menurun Tajam, Jumlah Turis Asing Kunjungi Indonesia Hanya 917.000 di November 2023
Menurun Tajam, Jumlah Turis Asing Kunjungi Indonesia Hanya 917.000 di November 2023

Amalia menyebut, turis asing yang berkunjung ke Indonesia pada November 2023 didominasi asal Malaysia sebesar 15,45 persen.

Baca Selengkapnya
Jumlah Wisatawan ke Sumatera Barat Anjlok 22 Persen Akibat Bencana
Jumlah Wisatawan ke Sumatera Barat Anjlok 22 Persen Akibat Bencana

Sementara itu, Dinas Perhubungan Sumbar akan melakukan pengawasan terhadap bus pariwisata sehingga wisatawan bisa merasa aman dan nyaman.

Baca Selengkapnya
Ada 1,07 Juta Turis Asing Liburan ke Indonesia di September 2023
Ada 1,07 Juta Turis Asing Liburan ke Indonesia di September 2023

Secara tahunan jumlah wisman yang datang ke Indonesia mengalami kenaikan 52,76 persen (yoy).

Baca Selengkapnya
Jumlah Penumpang Pesawat Domestik Turun Pada Maret 2024, Ternyata Ini Penyebabnya
Jumlah Penumpang Pesawat Domestik Turun Pada Maret 2024, Ternyata Ini Penyebabnya

Jumlah Penumpang Pesawat Domestik Turun Pada Maret 2024, Ternyata Ini Penyebabnya

Baca Selengkapnya
BPS: Turis Asing Kunjungi Indonesia Turun di September 2024
BPS: Turis Asing Kunjungi Indonesia Turun di September 2024

Jumlah ini turun sebesar 4,53 persen dibandingkan Agustus 2024 month-to-month (m-to-m).

Baca Selengkapnya
978.000 Turis Asing Kunjungi Indonesia Selama Oktober 2023, Paling Banyak dari Malaysia
978.000 Turis Asing Kunjungi Indonesia Selama Oktober 2023, Paling Banyak dari Malaysia

Secara kumulatif, kunjungan turis asing ke Indonesia pada periode Januari - Oktober 2023 mencapai 9,42 juta kunjungan.

Baca Selengkapnya
Akhirnya, Menhub Budi Buka-bukaan soal Penyebab Fenomena Bandara Kosong di Indonesia
Akhirnya, Menhub Budi Buka-bukaan soal Penyebab Fenomena Bandara Kosong di Indonesia

Menhub mengatakan, salah satu penyebab utama adalah penurunan drastis populasi pesawat di dunia, yang membuat banyak pabrikan tidak beroperasi dengan baik.

Baca Selengkapnya
Libur Iduladha 2024, Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta Naik Jadi 134.174 Orang
Libur Iduladha 2024, Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta Naik Jadi 134.174 Orang

Jumlah tersebut, seiring dengan prediksi korporasi di periode libur sekolah dan libur lebaran haji tahun ini.

Baca Selengkapnya
Harga Tiket Penyeberangan Batam-Singapura Naik Jadi Rp900.000 dari Sebelumnya Hanya Rp450.000 PP
Harga Tiket Penyeberangan Batam-Singapura Naik Jadi Rp900.000 dari Sebelumnya Hanya Rp450.000 PP

Belakangan ini, angka kunjungan wisman Singapura ke Kepri menunjukkan tren penurunan cukup drastis imbas tiket kapal feri mahal.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Turis Malaysia Paling Banyak Berlibur ke Indonesia Sepanjang Mei 2024
Data BPS: Turis Malaysia Paling Banyak Berlibur ke Indonesia Sepanjang Mei 2024

Peningkatan kunjungan ini utamanya tercatat pada pintu bandara Ngurah Rai (Bali) dan Soekarno-Hatta (Banten).

Baca Selengkapnya