Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Curhat Bos AP I: Sektor Penerbangan Terpuruk Sepanjang Sejarah Akibat Corona

Curhat Bos AP I: Sektor Penerbangan Terpuruk Sepanjang Sejarah Akibat Corona Bandara Ngurah Rai. ©2017 Merdeka.com/Gede Nadi Jaya

Merdeka.com - Direktur Utama PT Angkasa Pura I (AP I), Faik Fahmi membeberkan situasi dan kondisi yang pahit dihadapi sektor penerbangan dalam menghadapi pandemi Corona.

Faik mengatakan, gara-gara Corona, perusahaan mengalami declining yang tajam. Bahkan, trafik penumpang dan pergerakan pesawat di bandara-bandara kelolaan AP I anjlok hampir 100 persen hingga Mei 2020. Ini disebut-sebut terburuk dalam sejarah.

"Jadi kalau ditanya declining atau growing, terus terang, posisi sektor penerbangan ada di bawah. Saya kehilangan trafik hampir 100 persen, 95 persen, 5 persennya itu hanya mengandalkan dari pergerakan logistik," kata Faik dalam paparannya dalam diskusi virtual, Selasa (12/5).

Kondisi ini dialami sektor penerbangan mulai dari akhir Februari, di mana pembatasan penerbangan dari dan ke China Mainland serta Arab diberlakukan.

Lalu, ada pula pembatasan penerbangan ke zona-zona merah, ditambah lagi dengan dikeluarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020 beberapa waktu silam, meskipun moda transportasi kini berjalan normal dengan syarat tertentu.

"Pendapatan non aero dari retail, F&B, hingga parkir juga terimbas karena tidak ada penumpang dan penjemput di bandara," jelasnya.

Sementara, kondisi pandemi ini masih belum dapat diprediksi kapan berakhirnya. Sehingga, fokus AP I saat ini ialah mendukung kebijakan pemerintah untuk menekan penyebaran virus Corona.

Bandara Tunggu Teknis Pengoperasian Kembali

Sebelumnya, Bandara Internasional Soekarno-Hatta menanti petunjuk resmi dari Peraturan Menteri Perhubungan RI nomor 25 tahun 2020 tentang pengendalian Transportasi selama Musim Mudik Lebaran tahun 2020.

Dalam rapat virtual Kemenhub bersama Komisi V DPR RI, Rabu (6/5) hari ini, Kementerian Perhubungan diminta menjabarkan Permenhub tersebut.

Dalam keterangannya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menegaskan, seluruh moda transportasi dipastikan kembali beroperasi mulai Kamis (7/5).

Menurut Budi, inti dari penjabaran Permenhub dan Surat Edaran Menko Perekonomian terkait pengendalian transportasi selama musim mudik Lebaran 1441 Hijriah ini, adalah memberikan kelonggaran untuk moda transportasi untuk bisa beroperasi kembali.

"Dimungkinkan semua angkutan udara, kereta api, laut, bus untuk kembali beroperasi dengan catatan satu, harus menaati protokol kesehatan. Rencana operasinya mulai besok, pesawat dan segala macamnya dengan orang-orang khusus. Tapi enggak ada mudik," ujar Budi dalam rapat bersama Anggota komisi V DPR RI pagi tadi.

Menanggapi itu, pihak Bandara Soekarno-Hatta siap melaksanakan aturan dan kebijakan baru tersebut.

"Kita masih menunggu aturan atau juknis yang akan dikeluarkan pemerintah," terang Senior Manager Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta, Febri Toga Simatupang Febri Toga dikonfirmasi, Rabu (6/5).

Febri mengatakan, Bandara Soekarno-Hatta siap untuk mengikuti aturan yang akan dikeluarkan pemerintah mengenai izin operasional kembali.

"Kami akan mengikuti aturan tersebut apabila sudah berlaku," jelasnya.

Reporter: Athika Rahma

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ternyata Ini Penyebab Jumlah Penumpang Pesawat dan Kapal Turun Selama Februari 2024
Ternyata Ini Penyebab Jumlah Penumpang Pesawat dan Kapal Turun Selama Februari 2024

Ada dua faktor yang menjadi penyebab jumlah penumpang pesawat dan kapal menurun.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kacau! Bandara di Berbagai Negara Lumpuh Imbas Gangguan Sistem IT Besar-besaran
FOTO: Kacau! Bandara di Berbagai Negara Lumpuh Imbas Gangguan Sistem IT Besar-besaran

Gangguan sistem IT besar-besaran yang melanda sejumlah negara telah mengguncang sektor penerbangan, bank, dan saluran televisi.

Baca Selengkapnya
Jumlah Penumpang Pesawat Domestik Turun Pada Maret 2024, Ternyata Ini Penyebabnya
Jumlah Penumpang Pesawat Domestik Turun Pada Maret 2024, Ternyata Ini Penyebabnya

Jumlah Penumpang Pesawat Domestik Turun Pada Maret 2024, Ternyata Ini Penyebabnya

Baca Selengkapnya
Data Kemenhub: Jumlah Armada Pesawat di Indonesia Dulu Mencapai 800 Unit, Kini Tinggal 450 Unit
Data Kemenhub: Jumlah Armada Pesawat di Indonesia Dulu Mencapai 800 Unit, Kini Tinggal 450 Unit

Meskipun masih jauh dari jumlah ideal sebelum pandemi, pemulihan ini memberikan harapan bagi industri penerbangan untuk kembali bangkit.

Baca Selengkapnya
Microsoft Down di Puluhan Negara, Bandara Kacau hingga Bank Offline
Microsoft Down di Puluhan Negara, Bandara Kacau hingga Bank Offline

Para pengguna Microsoft di puluhan negara mengalami pemadaman. Microsoft sedang menginvestigasinya.

Baca Selengkapnya
Akhirnya, Menhub Budi Buka-bukaan soal Penyebab Fenomena Bandara Kosong di Indonesia
Akhirnya, Menhub Budi Buka-bukaan soal Penyebab Fenomena Bandara Kosong di Indonesia

Menhub mengatakan, salah satu penyebab utama adalah penurunan drastis populasi pesawat di dunia, yang membuat banyak pabrikan tidak beroperasi dengan baik.

Baca Selengkapnya
Industri Penerbangan RI Mulai Pulih Usai Terseok-seok Saat Pandemi Covid-19
Industri Penerbangan RI Mulai Pulih Usai Terseok-seok Saat Pandemi Covid-19

Setelah melewati tantangan sejak 2019 hingga 2022 lalu, industri penerbangan nasional mulai menunjukkan momentum bangkit di 2023.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Bandara di Jerman Lumpuh dan Seluruh Penerbangan Dibatalkan, Ini Penyebabnya
FOTO: Penampakan Bandara di Jerman Lumpuh dan Seluruh Penerbangan Dibatalkan, Ini Penyebabnya

Di Cologne, Bandara Koln Bonn terlihat bagitu sepi. Hampir tak ada aktivitas di bandara terbesar keenam di Jerman ini.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Bandara Tersibuk di Asia Tenggara Ada di Indonesia
Ternyata, Bandara Tersibuk di Asia Tenggara Ada di Indonesia

Daftar bandara tersibuk di tempat kedua dan ketiga pada April 2024 menurut OAG, yaitu Bandara Changi (Singapura) dan Bandara Suvarnabhumi (Thailand).

Baca Selengkapnya
Kasus Turbulensi Bikin Masyarakat Takut Naik Pesawat, Kemenhub Ambil Langkah Begini
Kasus Turbulensi Bikin Masyarakat Takut Naik Pesawat, Kemenhub Ambil Langkah Begini

Turbulensi pasti memberikan suatu dampak yang tidak baik bagi dunia aviasi.

Baca Selengkapnya
Harga Tiket Pesawat dari Jakarta ke Kuala Lumpur Hanya Rp831.672, ke Bali Tembus Rp1.553.447 per Orang
Harga Tiket Pesawat dari Jakarta ke Kuala Lumpur Hanya Rp831.672, ke Bali Tembus Rp1.553.447 per Orang

Pemerintah menyebut harga avtur memegang peranan sebesar 39,5 persen terhadap harga tiket pesawat udara.

Baca Selengkapnya