Curhat bos BCA tekor Rp 65 miliar jika isi ulang uang elektronik gratis
Merdeka.com - Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja angkat bicara terkait polemik biaya yang dibebankan ke masyarakat saat isi ulang uang elektronik. Menurutnya, dari sisi perbankan mengeluarkan biaya operasional yang tidak sedikit untuk menerbitkan kartu tersebut.
Jahja menyebut, BCA sendiri menggelontorkan dana hingga Rp 80 miliar untuk pengadaan uang elektronik tersebut dalam setahun. Biaya ini juga digunakan untuk distribusi, pemeliharaan mesin EDC dan lainnya.
"Di lapangan itu perlu ada biaya instalasi di situ dari kayak jalan tol. Kita di jalan tol dalam kota ini ada 35 ya. Ada yang pasang ada yang service dan nanti ke depan dengan Jasa Marga juga kita harus ada bayar berapa gitu," ujarnya saat ditemui dalam acara Indonesia Banking Expo, di JCC Senayan, Selasa (19/9).
-
Mengapa BI mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Bagaimana Bank Mandiri distribusikan uang tunai? Guna mendukung penyaluran uang tunai ke masyarakat, kami juga telah mengoptimalisasi pengisian 12.874 mesin ATM/CRM Bank Mandiri yang terhubung dalam jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima dan Visa/Plus di seluruh Indonesia sejak awal bulan ini hingga saat libur Lebaran,' katanya.
-
Siapa pemilik saham terbesar BCA? Tidak berhenti di situ, kedua bersaudara ini merambah bisnis properti.
-
Siapa yang mengeluarkan dana Rp 30 miliar? Pengusaha asal Amerika Serikat, Bryan Johnson menghabiskan USD2 juta atau Rp30,9 miliar per tahun demi memuluskan blueprint yang dia sebut mengembalikan usia muda.
-
Bagaimana BRI mendorong digitalisasi finansial? Lewat kegiatan ini, BRI terus mendorong sosialisasi pemakaian QRIS BRI sebagai wujud edukasi digitalisasi finansial kepada masyarakat.
-
Bagaimana cara Bank Pemerintah mengelola keuangan negara? Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat.
Saat ini, uang elektronik yang telah dikeluarkan oleh Bank BCA sebanyak 13 juta keping. Namun, yang aktif dipakai oleh masyarakat hanya 4,5 juta keping saja.
"Memang kartu kita ada 13 juta tapi yang ada saldo cuma 4,5 juta keping. Dan yang lain itu saya enggak tau atau beli buat souvenir atau buat apa. Nah dari 4,5 juta ini rata-rata itu nggak lebih dari Rp 40.000 bukan ratusan ribu. Boleh diaudit saldo rata-rata Rp 40.000," ungkapnya.
Jahja kemudian membeberkan hitung-hitungan penerbitan kartu yang akhirnya membuat pihaknya tekor. Pertama, biaya penerbitan kartu mencapai Rp 80 miliar dalam setahun. Sedangkan dana endapan dalam kartu diprediksi hanya Rp 200 miliar. Sedangkan spread atau keuntungan yang didapat melalui kegiatan ini sekitar 6-7 persen, yang berarti Rp 15 miliar.
"Kalau kita spread 6 sampai 7 persen berarti Rp 15 miliar setahun pendapatan dari endapan dana. Sedangkan biaya Rp 80 miliar jadi ada minus sedikit, kita tekor Rp 65 miliar," katanya.
Namun demikian, Jahja mengaku akan mengikuti aturan regulator atau Bank Indonesia yang nantinya akan dikeluarkan.
"Tapi kalau buat layanan masyarakat, mau dikasih gratis saya juga oke," tutup.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nantinya nominal biaya administrasi akan muncul pada struk pembayaran maupun mutasi rekening nasabah.
Baca SelengkapnyaDari sisi pendanaan, total dana pihak ketiga (DPK) Bank BCA naik 5 persen yoy menyentuh Rp1.125 triliun.
Baca SelengkapnyaNilainya berkisar Rp7.500 sampai Rp20.000, tergantung jenis kartu nasabah.
Baca SelengkapnyaUntuk sektor makanan dan minuman, BCA memberikan diskon hingga 67 persen bagi nasabah.
Baca SelengkapnyaJahja memandang, kehadiran paylater menjawab tantangan di mana tidak semua masyarakat memiliki akses ke uang tunai atau kartu kredit.
Baca SelengkapnyaBCA sendiri memiliki jenis tabungan dengan bebas biaya administrasi. Yaitu rekening TabunganKu.
Baca SelengkapnyaSanksi tersebut berupa denda Rp100 juta atas kasus reksa dana yang dikelola PT Berlian Aset Manejemen (BAM).
Baca SelengkapnyaAlokasi uang tunai tersebut meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Armand Hartono dikenal karena statusnya sebagai anak orang terkaya nomor 1 di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBank Syariah Indonesia menyiapkan dana Rp45 triliun untuk kebutuhan nasabah selama bulan Ramadan hingga lebaran.
Baca SelengkapnyaLangkah ini diharapkan dapat membantu nasabah memenuhi berbagai kebutuhan pada periode bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaBank BTN mencatat, aktivitas daya beli masyarakat saat ini tengah meningkat.
Baca Selengkapnya