Curhat pedagang asongan soal wacana harga rokok Rp 50.000/bungkus
Merdeka.com - Wacana kenaikan harga rokok menjadi Rp 50.000 per bungkus meresahkan banyak pihak, salah satunya pedagang asongan.
Salah satu pedagang asongan, Nadia mengatakan, jika harga rokok naik maka akan membuat sepi pembeli. Selain itu, modal dia untuk berjualan rokok juga akan habis terkuras.
"Ya, coba saja ya, kalau harga rokok naik, tentu pembeli jadi malas buat beli rokok. Saya bukannya enggak mau nyetok rokok yang banyak, masalahnya, modalnya nombok jadi banyak. Misalnya gini, harga rokok di agen Rp 10.000, terus kita jual Rp 15.000 kita untung Rp 5.000 per bungkus. Nah, kalau jadi Rp 50.000, modalnya kita pasti jadi nombok lebih banyak," jelas Nadia ketika ditemui di Kampung Melayu, Jakarta, kemarin.
-
Mengapa penerimaan cukai rokok turun? Adapun penurunan penerimaan negara ini disebabkan oleh penurunan produksi sigaret kretek mesin (SKM) dan sigaret putih mesin (SPM) atau rokok putih, membuat pemesanan pita cukai lebih rendah.
-
Bagaimana cukai rokok mempengaruhi industri? 'Ini kelihatannya sudah mulai jenuh. Ini kelihatan bahwa mungkin cukai ini akan menjadi pengendali dari industri hasil tembakau,' ujar Benny, Jakarta, Rabu (29/5).
-
Apa penyebab turunnya cukai rokok? Adapun penurunan penerimaan negara ini disebabkan oleh penurunan produksi sigaret kretek mesin (SKM) dan sigaret putih mesin (SPM) atau rokok putih, membuat pemesanan pita cukai lebih rendah.
-
Bagaimana dampak kemasan rokok polos tanpa merek pada perekonomian nasional? Parahnya lagi, lanjut Nadlifah, usulan Kemenkes untuk mendorong kemasan rokok polos tanpa merek tersebut berpotensi meningkatkan peredaran rokok ilegal di masyarakat serta menekan perekonomian nasional.
-
Apa dampak buruk merokok? Zat-zat kimia yang terdapat dalam rokok merusak kolagen pada kulit, yang mengakibatkan kulit menjadi kusam dan munculnya keriput.
-
Dimana cukai rokok menjadi pengendali industri? 'Ini kelihatannya sudah mulai jenuh. Ini kelihatan bahwa mungkin cukai ini akan menjadi pengendali dari industri hasil tembakau,' ujar Benny, Jakarta, Rabu (29/5).
Pedagang asongan lainnya, Napitulu mengaku tidak masalah jika harga rokok dinaikkan. Menurutnya, selama ini dia hanya menjual rokok dalam skala kecil.
"Sebenarnya kenaikan ini tidak terlalu pengaruh ke keuntungan saya. Soalnya saya jual rokok ya paling satu dua bungkus saja, selebihnya ini mah cuma pajangan saja, lagian di sini mah banyak yang ngutang," ucap Napitulu.
Menurutnya, kenaikan harga rokok lebih berdampak kepada buruh-buruh rokok. Dia yakin setelah harga rokok naik, dipastikan PHK akan terjadi di mana-mana. Begitu pun dengan putusnya anak sekolah.
Meski demikian, Nadia maupun Napitulu meyakini kenaikan harga rokok tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Mereka menilai wacana ini hanya omong kosong belaka.
"Gosipnya sudah lama. Tapi sekarang dibahas lagi, terus kayak kebijakan mikrolet bulan kemarin mau diputus trayeknya, eh sekarang buktinya masih terus berjalankan."
"Masalahnya, kembali lagi ke masyarakat, nanti efeknya bakal panjang. Dari segi ekonomi kita, segi pendidikan kita. Ya kalau mau ngikutin luar negeri, pelan-pelan sajalah," ujar Napitulu, sambil tersenyum.
Laporan: Aisyah
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Semakin tingginya harga rokok mendorong perokok pindah ke alternatif rokok yang lebih murah.
Baca SelengkapnyaPotensi tingginya kenaikan cukai rokok untuk tahun depan masih membayangi dan meresahkan peritel serta pelaku UMKM di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSelama ini produk rokok telah memberikan kontribusi besar bagi pendapatan pedagang kecil
Baca SelengkapnyaPenjualan Rokok Ketengan Bakal DIlarang, Pedagang Asongan Mengeluh
Baca SelengkapnyaKondisi penurunan produksi ini juga berdampak terhadap realisasi penerimaan negara dari CHT.
Baca SelengkapnyaSebab saat cukai naik terlalu tinggi, harga rokok pun langsung ikut meningkat.
Baca SelengkapnyaTernyata kenaikan tarif cukai rokok juga ditanggung masyarakat yang mengonsumsi rokok.
Baca SelengkapnyaPemerintah menilai, fenomena ini sudah menjadi tantangan dari tahun ke tahun.
Baca SelengkapnyaBanyak Rokok Murah, Kebijakan Kenaikan Cukai Jadi Tak Efektif Tekan Konsumsi?
Baca SelengkapnyaBanyak masyarakat di Indonesia beralih mengkonsumsi rokok murah.
Baca SelengkapnyaPemerintah mencatat adanya fenomena masyarakat beralih ke rokok murah.
Baca SelengkapnyaSetiap orang dilarang menjual produk tembakau secara satuan per batang, kecuali bagi produk tembakau berupa cerutu dan rokok elektronik.
Baca Selengkapnya