Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Curhat pedagang asongan soal wacana harga rokok Rp 50.000/bungkus

Curhat pedagang asongan soal wacana harga rokok Rp 50.000/bungkus Rokok. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Wacana kenaikan harga rokok menjadi Rp 50.000 per bungkus meresahkan banyak pihak, salah satunya pedagang asongan.

Salah satu pedagang asongan, Nadia mengatakan, jika harga rokok naik maka akan membuat sepi pembeli. Selain itu, modal dia untuk berjualan rokok juga akan habis terkuras.

"Ya, coba saja ya, kalau harga rokok naik, tentu pembeli jadi malas buat beli rokok. Saya bukannya enggak mau nyetok rokok yang banyak, masalahnya, modalnya nombok jadi banyak. Misalnya gini, harga rokok di agen Rp 10.000, terus kita jual Rp 15.000 kita untung Rp 5.000 per bungkus. Nah, kalau jadi Rp 50.000, modalnya kita pasti jadi nombok lebih banyak," jelas Nadia ketika ditemui di Kampung Melayu, Jakarta, kemarin.

Pedagang asongan lainnya, Napitulu mengaku tidak masalah jika harga rokok dinaikkan. Menurutnya, selama ini dia hanya menjual rokok dalam skala kecil.

"Sebenarnya kenaikan ini tidak terlalu pengaruh ke keuntungan saya. Soalnya saya jual rokok ya paling satu dua bungkus saja, selebihnya ini mah cuma pajangan saja, lagian di sini mah banyak yang ngutang," ucap Napitulu.

Menurutnya, kenaikan harga rokok lebih berdampak kepada buruh-buruh rokok. Dia yakin setelah harga rokok naik, dipastikan PHK akan terjadi di mana-mana. Begitu pun dengan putusnya anak sekolah.

Meski demikian, Nadia maupun Napitulu meyakini kenaikan harga rokok tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Mereka menilai wacana ini hanya omong kosong belaka.

"Gosipnya sudah lama. Tapi sekarang dibahas lagi, terus kayak kebijakan mikrolet bulan kemarin mau diputus trayeknya, eh sekarang buktinya masih terus berjalankan."

"Masalahnya, kembali lagi ke masyarakat, nanti efeknya bakal panjang. Dari segi ekonomi kita, segi pendidikan kita. Ya kalau mau ngikutin luar negeri, pelan-pelan sajalah," ujar Napitulu, sambil tersenyum.

Laporan: Aisyah

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Banyak Perokok Kini Beralih ke Rokok Murah, Ini Penyebabnya
Banyak Perokok Kini Beralih ke Rokok Murah, Ini Penyebabnya

Semakin tingginya harga rokok mendorong perokok pindah ke alternatif rokok yang lebih murah.

Baca Selengkapnya
Pelaku Usaha Beberkan Dampak Jika Tarif Cukai Rokok Naik Tiap Tahun
Pelaku Usaha Beberkan Dampak Jika Tarif Cukai Rokok Naik Tiap Tahun

Potensi tingginya kenaikan cukai rokok untuk tahun depan masih membayangi dan meresahkan peritel serta pelaku UMKM di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pedagang Pasar Tak Setuju Zonasi Penjualan Rokok: Omzet Pasti akan Turun
Pedagang Pasar Tak Setuju Zonasi Penjualan Rokok: Omzet Pasti akan Turun

Selama ini produk rokok telah memberikan kontribusi besar bagi pendapatan pedagang kecil

Baca Selengkapnya
Penjualan Rokok Ketengan Bakal Dilarang, Pedagang Asongan Mengeluh
Penjualan Rokok Ketengan Bakal Dilarang, Pedagang Asongan Mengeluh

Penjualan Rokok Ketengan Bakal DIlarang, Pedagang Asongan Mengeluh

Baca Selengkapnya
Produksi Industri Rokok Terus Mengalami Penurunan, Pengusaha Ungkap Penyebabnya
Produksi Industri Rokok Terus Mengalami Penurunan, Pengusaha Ungkap Penyebabnya

Kondisi penurunan produksi ini juga berdampak terhadap realisasi penerimaan negara dari CHT.

Baca Selengkapnya
Rumusan Cukai Hasil Tembakau 2025 Disarankan untuk Ditinjau Ulang, Ini Sederet Alasannya
Rumusan Cukai Hasil Tembakau 2025 Disarankan untuk Ditinjau Ulang, Ini Sederet Alasannya

Sebab saat cukai naik terlalu tinggi, harga rokok pun langsung ikut meningkat.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap Harga Rokok Makin Mahal di 2025 Akibat Tarif Cukai Naik
Siap-Siap Harga Rokok Makin Mahal di 2025 Akibat Tarif Cukai Naik

Ternyata kenaikan tarif cukai rokok juga ditanggung masyarakat yang mengonsumsi rokok.

Baca Selengkapnya
Banyak Orang Beralih Beli Rokok Murah Bikin Penerimaan Cukai Lesu
Banyak Orang Beralih Beli Rokok Murah Bikin Penerimaan Cukai Lesu

Pemerintah menilai, fenomena ini sudah menjadi tantangan dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya
Banyak Rokok Murah, Kebijakan Kenaikan Cukai Jadi Tak Efektif Tekan Konsumsi?
Banyak Rokok Murah, Kebijakan Kenaikan Cukai Jadi Tak Efektif Tekan Konsumsi?

Banyak Rokok Murah, Kebijakan Kenaikan Cukai Jadi Tak Efektif Tekan Konsumsi?

Baca Selengkapnya
Ada Fenomena Masyarakat Beralih ke Rokok Murah, Tarif Cukai Bisa Tercapai?
Ada Fenomena Masyarakat Beralih ke Rokok Murah, Tarif Cukai Bisa Tercapai?

Banyak masyarakat di Indonesia beralih mengkonsumsi rokok murah.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Waspadai Penerimaan Cukai Rokok Anjlok Gara-Gara Ini
Pemerintah Waspadai Penerimaan Cukai Rokok Anjlok Gara-Gara Ini

Pemerintah mencatat adanya fenomena masyarakat beralih ke rokok murah.

Baca Selengkapnya
Ditjen Bea Cukai: Larangan Penjualan Rokok Ketengan Tak Ganggu Penerimaan Negara
Ditjen Bea Cukai: Larangan Penjualan Rokok Ketengan Tak Ganggu Penerimaan Negara

Setiap orang dilarang menjual produk tembakau secara satuan per batang, kecuali bagi produk tembakau berupa cerutu dan rokok elektronik.

Baca Selengkapnya