Curhat pedagang harga garam naik dari Rp 2.000 jadi Rp 6.000/bungkus
Merdeka.com - Harga garam dapur di pasar tradisional Jakarta Selatan naik dari Rp 2.000 menjadi Rp 6.000 per bungkus (isi 500 gram), menyusul rencana pemerintah membuka impor garam sebanyak 75.000 ton untuk mengatasi kelangkaan.
Harga satu bal berisi 20 kotak garam dapur yang semula Rp 10.000, naik menjadi Rp 15.000. Kelangkaan garam menjadi salah satu penyebab naiknya harga garam dapur.
Seorang pedagang, Ida (32) mengatakan, harga garam minggu lalu satu bungkus kecil 500 gram seharga Rp 5.000, dan hari Kamis ini mencapai Rp 6.000. Ida mengeluhkan persediaan garam yang sedikit dan harganya yang melonjak. "Garam sekarang sudah ganti harga tapi produknya tidak ada," kata Ida seperti ditulis Antara.
-
Apa yang terjadi pada harga beras di Semarang? Di Pasar Simongan, Kota Semarang, harga beras jenis medium yang sebelumnya dijual dengan harga Rp10.000 per kilogram kini dijual dengan harga Rp13.500.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Dimana kelebihan garam ditemukan? Kadar garam yang terlalu tinggi ini bisa terjadi karena konsumsi sejumlah kudapan atau makanan kemasan. Beberapa makanan ini memiliki kandungan garam yang sangat tinggi dan bisa berdampak pada tubuh.
-
Bagaimana harga beras di pasaran? Harga beras di pasaran masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
-
Kenapa harga gula naik? Kenaikan harga gula cukup tinggi hingga mencapai Rp4.000 per kilogram. Gula pasir eceran yang biasanya dihargai Rp12.000 per kilogram kini menjadi Rp17.000 per kilogram. Begitu juga dengan gula premium yang semula harganya Rp14.000 per kilogram kini menjadi Rp18.000 per kilogram.
Pedagang sembako lainnya, Numi (47) juga mengeluhkan melonjaknya harga garam membuat pembeli jarang membeli garam. Selain itu, pemasok garam sudah berhenti mengirim ke pasar yang mengakibatkan langkanya produk.
Numi menambahkan harga garam meningkat setiap minggu. "Bulan lalu, Rp 2.000 per bungkus, minggu kemarin Rp 5.000, minggu ini Rp 6.000 per bungkus," Kata Numi.
Kelangkaan garam membuat beberapa pedagang tidak menjual garam akibat stok garamnya habis dan produsen garam belum juga mengirim persediaan garam.
Sebelumnya, pemerintah memutuskan untuk membuka impor sebanyak 75.000 ton garam untuk mengatasi kelangkaan garam.
Pemerintah menjadwalkan mendatangkan 75.000 ton garam dari Australia untuk mengatasi kelangkaan produk ini setelah produksi dalam negeri mengalami penurunan akibat gangguan cuaca. Namun, sampai saat ini masih banyak pedagang di pasar mengeluhkan langkanya produk garam dan melonjaknya harga garam.
Kelangkaan garam juga dirasakan oleh pedagang di Pasar Gondangdia, Jakarta Pusat. Iis (46), salah seorang pedagang sembako di pasar tersebut mengatakan, harga garam yang biasa dijual Rp 2.000 per bungkus melonjak menjadi Rp 6.000 per bungkus (isi 500 gram).
Iis menambahkan selain harga garam, bahan-bahan pokok dapur seperti asam jawa harganya ikut naik dari Rp 5.000 menjadi Rp 8.000 per bungkus kecil, harga daun bawang minggu lalu Rp 12.000 mencapai Rp 15.000 per kilogram, dan seledri Rp 15.000 menjadi 20.000 per kilogram.
"Saya berharap pemerintah cepat mengatasi kelangkaan garam, kalau tidak rakyatnya tidak bisa makan garam," kata Iis.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat berharap pemerintah dapat segera menurunkan harga bahan pokok tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat ini harga beras kualitas premium rata-rata telah mencapai Rp18.000 per kilogram. Angka ini naik hingga 20 persen dari harga normal tahun 2023.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga beras medium disebabkan oleh stok kiriman beras menipis.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga membuat penjual dan pembeli sama-sama merana
Baca SelengkapnyaKenaikan ini dipengaruhi oleh pasokan gabah dari petani terbatas akibat panen padi di tingkat petani menurun.
Baca SelengkapnyaKondisi ini menyebabkan daya beli turun dan omzet berkurang.
Baca SelengkapnyaIpah menyebut, kenaikan harga telur ayam telah berlangsung selama satu pekan terakhir.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli tersentak saat mendengar harga cabai sekarang sudah Rp100.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaHarga beras medium kini bertengger di atas Rp12.000 per kg dari semula hanya Rp10.000 per kg
Baca SelengkapnyaHarga beras saat ini tengah melonjak sebagai dampak dari kemarau panjang.
Baca SelengkapnyaMelansir data panel harga dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), Komoditas daging ayam ras melonjak paling tinggi.
Baca SelengkapnyaPara pedagang beras mengungkap harga beras di pasaran mengalami kenaikan rata-rata Rp 2000.
Baca Selengkapnya